Tekanan darah rendah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Syaraf, +Saraf, -syaraf, +saraf)
Baris 39:
Beberapa kondisi jantung dapat memicu tekanan darah rendah, termasuk denyut jantung/nadi yang sangat lemah (bradycardia), masalah katup jantung, serangan jantung dan gagal jantung. Kondisi-kondisi ini dapat menjadi penyebab tekanan darah rendah, karena tubuh menjaga agar sirkulasi darah tetap berjalan.
 
Pelebaran pembuluh darah yang berlebihan (Excessive vasodilation), atau tidak cukupnya pembuluh darah menahan tekanan (terutama pada arterioles), akan menyebabkan tekanan darah rendah. Hal ini dapat disebabkan berkurangnya kemampuan sympathetic nervous system atau meningkatnya kegiatan parasympathetic sebagai akibat dari luka pada otak atau tulang belakang (spinal cord) atau dysautonomia, ketidakabnormalan melekat pada sistem syarafsaraf otonom. Pelebaran pembuluh darah yang berlebihan dapat juga terjadi karena sepsis, acidosis, atau obat-obatan, seperti Glyceryl trinitrate, calcium channel blockers, atau AT1 receptor antagonists (Angiotensin II receptor type 1). Banyak obat dan cara anestesi, termasuk spinal anesthesia dan kebanyakan anestesi yang dihirup, menimbulkan pelebaran pembuluh darah yang mencolok.
 
[[Meditasi]], [[yoga]], atau mental-physiological disciplines lainnya dapat mengurangi akibat dari tekanan darah rendah.<ref>{{cite book|title = Physical Medicine and Rehabilitation: Principles and Practice|volume = 1|chapter = Complementary and Alternative Medicine|chapter = 19|author = Joel A. DeLisa, Bruce M. Gans, Nicholas E. Walsh (editors)|page = 468|publisher = Lippincott Williams & Wilkins|year = 2005}}</ref>