Maria Feodorovna (1847-1928): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Merubah, +Mengubah, -merubah, +mengubah)
Baris 107:
Setelah kematian Alexander III, Maria mengucapkan "Semuanya akan baik-baik saja". Maria tetap tinggal di [[Istana Anichkov]] di [[St. Petersburg]] dan [[Istana Gatchina]]. Pada Mei 1896, Maria berkunjung ke [[Moscow]] untuk Penobatan Nicholas dan Alexandra sebagai [[Tsar]] dan [[Tsarina]] [[Kekaisaran Rusia|Rusia]] baru.
 
Waktu satu tahun pertama pemerintahan Nicholas, Maria menjadi penasihat politik [[Tsar]]. Tidak yakin dengan keputusannya dan takut akan pengetahuan Maria. Nicholas meminta saran kepada [[Menteri Negara Rusia]] sebelum membuat keputusan. Rumor menyebar kalau Tsar Nicholas II tetap mempertahankan Menteri dari ayahnya. Maria berpendapat kalau Nicholas adalah seseorang yang berkarakter lemah, dan lebih baik Nicholas dipengaruhi oleh Maria daripada orang yang lebih buruk. Putrinya [[Olga Alexandrovna dari Rusia|Olga]] mengomentari pengaruh Maria: "Dia belum pernah sedikitpun berminat ... sekarang dia merasa itu adalah tugasnya. Kepribadiannya bersifat magnetis dan aktivitasnya sangat luar biasa. Dia memiliki jarinya pada setiap denyut nadi pendidikan di kekaisaran. Bahkan saat dia bosan dalam panitia dia tidak pernah terlihat bosan. Sikapnya dan yang terpenting, akal sehatnya menaklukkan semua orang". Setelah kematian suaminya, Maria Feodorovna memberitahu Nicholas untuk [[reformasi|mereformasi]] pemerintahan agar tidak terjadi [[revolusi]]. Setelah kelahiran anak [[Alexei Nikolaevich|laki-laki]] Nicholas dan Alexandra, Nicholas merubahmengubah posisi ibunya menjadi orang kepercayaan politik dan membuat isterinya, [[Alexandra Feodorovna|Alexandra]], menjadi penasihat politik Nicholas.
 
Pada tanggal 9 Agustus 1899, salah satu putra Maria Feodorovna, [[Adipati Agung George Alexandrovich dari Rusia|Adipati Agung George Alexandrovich]], meninggal. Maria sangat sedih ketika mendengar George meninggal. Pada pemakaman George, Saat peti mati dimasukkan ke dalam makam, Maria Feodorovna berdiri di samping [[Adipati Wanita Agung Xenia]] (putrinya), memeluk lengannya dan tiba-tiba, memandangi putrinya dengan mata terbuka lebar, dengan suara keras berkata, "Ayo Pulang. Ayo Pulang, aku tidak bisa melihatnya lagi!" dan Maria bergegas keluar.