Betsaida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Baris 30:
|notes =
}}
'''Betsaida''' ({{lang-el|Βηθσαΐδά}} ''bēthsaidá''; [[bahasa Ibrani]]/Aramaik בית צידה ''beyt-tsaida'' (''beyt'': "rumah, bait (seperti ''Bait Allah'')") "rumah nelayan"; {{lang-en|Bethsaida}}) adalah nama tempat yang disebutkan pada bagian [[Perjanjian Baru]] dalam [[Alkitab]] [[Kristen]]. Di sana tinggal murid-murid [[Yesus]] [[Kristus]]: [[Simon Petrus]], [[Andreas]], [[Filipus]] ({{Alkitab|Yohanes 1:44}}; {{Alkitab|Yohanes 12:21}}), mungkin juga [[Yakobus]] dan [[Yohanes]]. Rumah Petrus dan Andreas nampaknyatampaknya tidak jauh dari [[sinagoga]] di [[Kapernaum]]<ref>{{Alkitab|Matius 8:14}}; {{Alkitab|Markus 1:29}}</ref> di pantai utara [[Danau Galilea]]. Rupanya Betsaida ini berdekatan dengan Kapernaum yang lebih besar. Masih diperdebatkan apakah Betsaida terletak di provinsi [[Galilea]] atau di wilayah [[Gaulanitis]], sesuai catatan sejarawan [[Flavius Yosefus]] yang pernah memimpin pasukan di tempat itu.
 
Sekarang tempat ini diduga berada di ‛Ain et-Ṭābigha, yang sampai sekarang menjadi tempat penangkapan ikan. Jika Kapernaum berada di Khān Minyeh, maka kedua tempat ini memang berdekatan.
Baris 56:
*# Injil Markus mencatat bahwa perahu itu bertolak ke seberang ke Betsaida, sedangkan Injil Yohanes, yang memberi arah "menyeberangi danau ke Kapernaum" ({{Alkitab|Yohanes 6:17}}). Kedua kota itu berarti berada dalam satu jalur garis perjalanan. Tidak diragukan bahwa Kapernaum terletak "di sisi seberang", juga tidak dikatakan perahu itu bergeser arah pelayarannya; dan jelas bahwa berlayar ke Kapernaum, apakah itu situs ''Tell H&#803;ūm'' atau situs ''Khān Minyeh'', tidak akan mencapai ''Bethsaida Julius''.
 
* Perkataan dalam Injil Markus ({{Alkitab|Markus 6:45}}) nampaknyatampaknya ditafsirkan terlalu kaku: Injil Markus mungkin ditulis di kota [[Roma]], penulisnya ([[Markus]]) adalah orang Yahudi, bukan dari Galilea, tetapi dari [[Yerusalem]]. Kurang tepatnya penempatan topografi tidaklah mengherankan. Tetapi seperti disebut di atas, "kekurangtepatan" juga harus diragukan bagi penulis Yohanes 6:17. Kesesuaian dari kedua hal ini mendukung penafsiran kaku. Lagipula, jika Injil Markus merupakan kumpulan perkataan dari ingatan [[Simon Petrus]], sukar dicari otoritas yang lebih terpercaya mengenai detail topografi danau Galilea, daripada bekas nelayan seperti Petrus yang melewatkan hidupnya di daerah itu.<ref>[[William Sanday (theologian)|William Sanday]], ''Sacred Sites of the Gospels'', 42.</ref>
 
* Teori "satu kota" didukung pula oleh argumen berikut: