* {{Alkitab|Bilangan 13:26}}: ''Dan [kedua belas pengintai itu] langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu.''
* {{Alkitab|Bilangan 20:1}}: ''Kemudian sampailah orang Israel, yakni segenap umat itu, ke padang gurun Zin, dalam bulan pertama, lalu tinggallah bangsa itu di Kadesh. Matilah [[Miryam]] di situ dan dikuburkan di situ.''
::Persoalan dengan analisis mengenai Kadesh adalah rupanya ada dua tempat yang bernama "Kadesh". Yang pertama terletak di sebelah timur padang gurun Paran (lihat {{Alkitab|Bilangan 13:26}}), sedangkan yang kedua adalah "Kadesh Barnea" yang terletak di sebelah selatan padang gurun Zin (dalam ayat ini). Di tempat kedua inilah [[Miryam]], kakak perempuan [[Musa]], mati. NampaknyaTampaknya tempat kedua ini dinamakan Kadesh karena merupakan tempat yang "kudus", di mana secara ajaib Allah membuat air keluar dari batu, dan diyakini juga merupakan tempat penguburan banyak orang Israel yang mati selama mereka tinggal 38 tahun lamanya di sisi barat sungai Yordan sebelum berjalan melalui Moab dan Edom, kemudian menyeberangi sungai Yordan untuk menduduki tanah Israel.
* {{Alkitab|Bilangan 20:14}}: ''Kemudian Musa mengirim utusan dari Kadesh kepada raja Edom dengan pesan: "Beginilah perkataan saudaramu Israel: Engkau tahu segala kesusahan yang telah menimpa kami,..."''
* Kadesh Timur (di padang gurun Paran; sering diasosiasikan dengan kota kuno [[Petra]], [[Yordania]]).
* Kadesh Barat (di padang gurun Zin)
Pandangan ini nampaknyatampaknya diutarakan oleh sejarawan Yahudi-Romawi abad ke-1 M, [[Flavius Yosefus]],<ref>Jewish Antiquities IV 82 cf. Num. 20:1, 22-29</ref> dan sejarawan gereja abad ke-3 M, [[Eusebius dari Kaisarea]].<ref>E. Klostermann, Eusebius—Das Omnosticon Der Biblischen Ortsnamen (Hildesheim, 1966), 113.</ref> Flavius Yosefus menulis bahwa ia mengenali tepat lokasi di mana [[Miryam]] dikuburkan dan tempatnya di dekat "batu itu", tetapi ia merujuk "batu" (''selah'' dalam bahasa Ibrani) untuk orang Romawi yang saat itu menggunakan bahasa internasional (''langua franca'') [[bahasa Yunani]], dan kata untuk "batu" dalam bahasa Yunani adalah "''petra''". Orang [[Nabath]] datang ke [[Petra]] sekitar tahun 400 SM, dan mengetahui bahwa tempat itu merupakan tempat penguburan dalam gua-gua, dan mereka menguburkan penduduk mereka yang mati di atas kuburan yang digunakan oleh orang Ibrani ratusan tahun sebelumnya.
Sejak tahun 1905 kota modern '''Ain el-Qudeirat''' di ''Wadi el-Ain'', sebelah utara Sinai telah diterima luas sebagai lokasi Kadesh-Barnea yang digambarkan di [[Alkitab]]. Sejumlah benteng-benteng dari Zaman Besi ditemukan dalam penggalian di sana. Yang tertua, berbentuk bulat telur dan kecil, bertarikh abad ke-10 SM. NampaknyaTampaknya ditinggalkan beberapa saat setelah benteng pertama itu dihancurkan. Benteng kedua dibangun pada abad ke-8 SM (kemungkinan pada zaman raja [[Uzia]]) dan dihancurkan pada abad ke-7 SM, kemungkinan dalam masa pemerintahan raja [[Manasye (raja Yehuda)|Manasye]]. Dua pecahan keramik (''ostrakon'') berukiran huruf-[[huruf Ibrani]] ditemukan di sana, menunjukkan bahwa orang Israel benar-benar menempati situs itu.<ref>"Kadesh Barnea" pg. 214 in the ''NIV Archaeological Study Bible'', Grand Rapids: Zondervan, 2005</ref> Namun, ostraca dari Kadesh-Barnea ini berasal dari abad ke-8 atau ke-7 SM, sehingga ratusan tahun terlalu baru untuk dikaitkan dengan peristiwa [[Keluar dari Mesir|''Exodus'']] yang dicatat dalam [[Kitab Keluaran]].<ref>Davies, Graham I., et al., "Ancient Hebrew Inscriptions: Corpus and Concordance, Volume 2", Cambridge University Press, 1991, pp82-85</ref>
== Arkeologi ==
|