Kode Alkitab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Slovakia +Slowakia); perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya); perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Bible code in Genesis 1,1-4.jpg|280px|rightka|thumbjmpl|[[Kejadian 1]]:1-4, dimulai dari huruf [[taw (huruf Ibrani)|''taw'']] pada ayat 1 dan tiga huruf berikutnya yang masing-masing berjarak 50 huruf membentuk kata <big>תורה</big> (''torah''; "Taurat"). Biblia Hebraica (edisi) Kittel (BHK) 1909.]]
[[Berkas:Bible code in Exodus 1,1-6.jpg|280px|rightka|thumbjmpl|[[Keluaran 1]]:1-6, empat huruf berurutan, dimulai dari [[taw (huruf Ibrani)|''taw'']], masing-masing berjarak 50 huruf membentuk kata <big>תורה</big> (''torah''; "Taurat"). Biblia Hebraica (edisi) Kittel (BHK) 1909.]]
'''Kode Alkitab''' ({{lang-en|Bible code}}; {{lang-he|צפנים בתנ"ך}}; juga dikenal sebagai '''Kode Taurat''' atau ''Torah code'') adalah suatu set pesan rahasia yang diyakini tersembunyi dalam teks naskah [[Alkitab]]. Pada awalnya terfokus pada kode-kode dalam [[Alkitab Ibrani]], terutama [[Taurat]], tetapi kemudian juga dalam bagian [[Perjanjian Baru]] yang ada pada [[Alkitab]] orang [[Kristen]]. Kode-kode tersembunyi ini dapat dibaca dengan suatu metode dimana huruf-huruf tertentu dalam teks itu dapat dipilih dengan aturan khusus untuk membentuk pesan rahasia yang disembunyikan. Meskipun desas-desus adanya kode-kode rahasia dalam Alkitab sudah terdengar dan dipelajari berabad-abad silam, topik ini menjadi populer pada zaman modern dengan terbitnya buku karya [[:en:Michael Drosnin|Michael Drosnin]] berjudul ''[[:en:The Bible Code (book)|The Bible Code]]'' dan film ''[[:en:The Omega Code|The Omega Code]]'' ("Kode [[Omega]]").
 
Baris 49:
== Kritik ==
 
Urutan tepat huruf-huruf konsonan Ibrani pada [[Teks Masoret]] menjadi baku dalam bentuknya sekarang hanya sejak abad pertama Masehi, terutama dari pekerjaan Rabbi [[Akiva ben Joseph]]. Namun, diketahui dari versi yang lebih kuno, misalnya [[Naskah Laut Mati]], bahwa jumlah huruf sebelumnya tidaklah konstan. Teori kode Alkitab nampaknyatampaknya tidak memperhitungkan variasi ini.<ref>J. Scott Duvall, J. Daniel Hays, 2012, ''Grasping God's Word: A Hands-On Approach to Reading, Interpreting, and Applying the Bible'', p. 337. "Bantahan para sarjana terhadap kode-kode Alkitab sangat menghancurkan. Bantahan-bantahan ini menampilkan bukti kuat bahwa tidak ada hal mistis atau ilahi mengenai ELS. Argumen-argumen yang diberikan melawan metode pencarian pesan rahasia ini dapat digolongkan ke dalam dua kategori: yang berhubungan dengan probabilitas, dan yang berhubungan dengan variasi tekstual... Variasi tekstual: Kelemahan lain pada pendekatan ELS adalah bahwa para pendukungnya nampaknyatampaknya tidak tahu adanya variasi pada teks Perjanjian Lama..."</ref>
<!--
The primary objection advanced against Bible codes is that [[information theory]] does not prohibit "noise" from appearing to be sometimes meaningful. Thus, if data chosen for ELS experiments are intentionally or unintentionally "cooked" before the experiment is defined, similar patterns can be found in texts other than the Torah. Although the probability of an ELS in a random place being a meaningful word is small, there are so many possible starting points and skip patterns that many such words can be expected to appear, depending on the details chosen for the experiment, and that it is possible to "tune" an ELS experiment to achieve a result which appears to exhibit patterns that overcome the level of noise.