Kongres Bahasa Jawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: penggantian teks otomatis (-Walikota, +Wali kota; -walikota, +wali kota) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya); perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
'''Kongres Bahasa Jawa''' adalah kegiatan rutin 5 tahunan yang membahas mengenai [[Bahasa Jawa|Bahasa]] dan [[Budaya Jawa]]. Acara ini diselenggarakan oleh 3 Provinsi di [[Pulau Jawa]] secara bergantian yakni [[Jawa Tengah]], [[Jawa Timur]] dan [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Daerah Istimewa Jogjakarta]]. Dihadiri oleh para praktisi budaya Jawa, Birokrat, Akademisi dan masyarakat pencinta Budaya Jawa serta undangan khusus baik dari dalam maupun luar negeri. Kongres Bahasa Jawa I diadakan di Kota [[Semarang]] pada 15-20 Juli [[1991]] dan hingga saat ini telah dilaksanakan sebanyak 5 kali dengan diadakannya kongres Bahasa Jawa V di kota [[Surabaya]] tahun [[2011]].
[[Berkas:Kongres Bahasa Jawa IV.jpg|
== Kongres Bahasa Jawa ==
Baris 16:
Atas dasar kriteria di atas, kota-kota di Provinsi DIY, Jateng, dan Jatim yang terpilih sebagai kota cerdas 2015 adalah sebagai berikut. ''Pertama'', predikat kota cerdas berpenduduk 1 juta ke atas di raih Kota Surabaya dan Kota Semarang. ''Kedua'', predikat kota cerdas berpenduduk 200.000 - 1.000.000 diraih oleh Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, dan Kota Malang. ''Ketiga'', kota cerdas berpenduduk hingga 200.000 diraih oleh Kota Magelang, Kota Madiun, Kota Mojokerto, dan Kota Salatiga.
Berdasarkan penentuan kota-kota cerdas di Indonesia,
Kita tidak boleh menutup mata terhadap kehidupan generasi muda sekarang. Mereka hidup di tengah-tengah gegap-gempitanya teknologi yang memberi paparan berbagai informasi, bahkan sampai pada sumber-sumber penghidupan yang dapat menyejahterakan mereka pun terpapar melalui teknologi.
|