Misionaris Hati Kudus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Baris 22:
Komunitas kecil yang baru tumbuh ini memiliki cita-cita global. Namun mereka membaca tanda-tanda zaman secara lokal, dalam konteks Perancis yang telah semakin terjangkiti oleh sekularisme. Yakin bahwa cinta Allah adalah obat yang mujarab bagi penyakit-penyakit zaman itu, mereka memulai membangun kembali vitalitas iman mulai dari sebuah kota kecil Issoudun, sekitar 250 km sebelah selatan Paris.
 
Pater ''[[Jules Chevalier]]'' (''[[1824]]-[[1907]]''), walaupun menyebut apa yang menyemangatinya sebagai devosi, namun dari hidupnya dan tulisan-tulisannya nampaktampak nyata bahwa Hati Kristus adalah inti yang utama dari spiritualitasnya. Baginya, "devosi kepada Hati Kudus Yesus" adalah sebuah visi yang menginspirasikan seluruh spiritualitasnya, cara hidupnya dan perutusannya. Sejak masa pendidikannya di seminari ia tergerak oleh penyakit-penyakit zaman saat itu, dan ia yakin bahwa Hati Kristus adalah obat bagi penyakit-penyakit zaman itu.
 
Penyakit-penyakit zaman itu: rasionalisme, ketidakpedulian terhadap hidup rohani, dan anti-klerikalisme tersebar luas pada, abad ke-19 di Perancis. Yang mengesan begitu mendalam bagi Pater Chevalier adalah api cinta-Nya, cinta-Nya yang berbelarasa dengan mereka yang menderita. Ia melihat Hati Yesus sebagai sebuah Inkarnasi dan pewahyuan Cinta Allah Bapa. Itulah kharismanya, karunia Roh yang diberikan kepadanya, visi dasar yang mnginspirasikannya untuk menjadi saksi cinta dan kebaikan hati Allah Penyelamat kita, untuk menyembuhkan hati-hati yang terluka.