Muhammad bin Tughj al-Ikhsyid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Baris 45:
Di Suriah, Muhammad bin Tughj bergabung dengan layanan petinggi pajak provinsi-provinsi lokal, Abu'l-Abbas al-Bistam. Ia kemudian menyusul master barunya ke Mesir, dan setelah kematian al-Bistam pada Juni 910, ia melanjutkannya dengan melayani putranya.{{sfn|Bacharach|1975|p=589}} Kemudian, ia meraih perhatian gubernur lokal, [[Takin al-Khazari]], yang mengirimnya untuk memerintah wilayah di sekitaran [[Sungai Yordan]], dengan kursinya di [[Amman]].{{sfn|Kennedy|2004|p=311}}{{sfn|Bacharach|1975|p=589}} Pada 918, ia mengikuti karavan [[haji]], dimana ia menjadi salah satu orang yang menjaga ibu al-Muqtadir, dari para penyerbu [[Bedouin]], sesambil meningkatkan pendiriannya dalam pemerintahan Abbasiyah.{{sfn|Bacharach|1975|p=589}} Dua tahun kemudian, Ibnu Tughj meraih perlindungan berpengaruh saat ia bertugas di bawah kepala komandan Abbasiyah berkuasa [[Mu'nis al-Muzaffar]], dimana ia datang untuk membantu mempertahankan Mesir dari invasi [[Kekhalifahan Fatimiyah|Fatimiyah]]. Pada kampanye tersebut, Ibnu Tughj mengkomandani pasukan tentara Mesir. Dua pasukannya benar-benar mendirikan sebuah prestasi, dan masih menjadi kontak pada masa setelahnya.{{sfn|Kennedy|2004|p=311}}{{sfn|Bacharach|1975|pp=589–590}}{{sfn|Halm|1996|pp=208–209}}
 
Saat Takin kembali ke Mesir sebagai gubernur pada 923, Ibnu Tughj bergabung dengannya disana, namun keduanya terpecah pada tahun 928 saat Takin menolak untuk memberikan jabatan gubernur [[Iskandariyah]] kepada Ibnu Tughj.{{sfn|Bacharach|1975|p=590}} Ibnu Tughj kabur ke ibukota [[Fustat]], dan memutuskan untuk mengangkat dirinya sendiri menjadi gubernur [[Jund Filastin|Palestina]] dari Baghdad; petahananya, al-Rashidi, melarikan kursi gubernur dari [[Ramla]] ke Damaskus, dimana ia memegang jabatan gubernur. Menurut sejarawan Jere L. Bacharach, pelariannya menandakan bahwa Ibnu Tughj mengkomandani pasukan militer signifikan.{{sfn|Bacharach|1975|p=590}} Tiga tahun kemudian, pada Juli 931, Muhammad bin Tughj diangkat menjadi Gubernur Damaskus, sementara al-Rashidi kembali ke Ramla.{{sfn|Bacharach|1975|p=590}} Kedua pelantikan tersebut nampaknyatampaknya merupakan hasil dari hubungan Ibnu Tughj dengan Mu'nis al-Muzaffar, yang saat itu berada di puncak kekuasaan dan pengaruhnya.{{sfn|Bacharach|1975|p=590}}{{sfn|Kennedy|2004|pp=191–194, 311}}
 
== Mengambil alih Mesir ==