Perak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Syaraf, +Saraf, -syaraf, +saraf)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Baris 169:
== Sejarah ==
[[Berkas:Moon symbol crescent.svg|jmpl|[[Bulan]] sabit telah digunakan untuk mewakili perak sejak zaman kuno.|150x150px]]
Perak telah digunakan selama ratusan tahun untuk ornamen dan perabot, perdagangan, dan sebagai dasar sistem moneter. Nilainya sebagai logam berharga (''precious metal'')<ref group="n">Digunakan istilah logam berharga yang mencerminkan nilai ekonomi untuk membedakan dengan logam mulia (''noble metal'') yang lebih mencerminkan sifat inertnya.</ref> telah lama diakui hanya kalah dengan emas. Istilah '''''silver''''' muncul dalam bahasa [[Bahasa Inggris Kuno|Anglo-Saxon]] dengan ejaan yang beragam, seperti ''seolfor'' and ''siolfor''. Bentuk serupa nampaktampak juga dalam [[bahasa Jerman]] (bandingkan dengan [[bahasa Jerman kuno]]) ''silabar'' dan ''silbir''). Simbol kimia Ag berasal dari bahasa [[Latin]] untuk "perak", ''argentum'' (bandingkan dengan [[Yunani kuno]] ἄργυρος, ''árgyros''), dari akar [[Proto-Indo-Eropa]] *''h₂erǵ-'' (sebelumnya direkonstruksi sebagai ''*arǵ-''), yang berarti "putih" atau "berkilau". Perak telah dikenal sejak zaman dahulu; ia disebut dalam [[Kitab Kejadian]]. Tumpukan [[terak]] yang ditemukan di [[Asia Minor]] dan di kepulauan [[Laut Aegean]] mengindikasikan bahwa pernah ada usaha memisahkan perak dari [[timbal]] pada awal [[milenium ke-4 SM]] menggunakan penambangan permukaan.<ref name=CRC/> Salah satu pusat ekstraksi perak pertama di Eropa adalah [[Sardinia]] pada awal era Kalkolitik.<ref>{{cite web|url=https://www.academia.edu/9860173/Silver_in_Neolithic_and_Eneolithic_Sardinia_in_H._Meller_R._Risch_E._Pernicka_eds._Metalle_der_Macht_Fr%C3%BChes_Gold_und_Silber._6._Mitteldeutscher_Arch%C3%A4ologentag_vom_17._bis_19._Oktober_2013_in_Halle_Saale_Tagungen_des_Landesmuseums_f%C3%BCr_Vorgeschichte_Halle_11_Halle_Saale_2014|title=Silver in Neolithic and Eneolithic Sardinia, in H. Meller/R. Risch/E. Pernicka (eds.), Metalle der Macht – Frühes Gold und Silber. 6. Mitteldeutscher Archäologentag vom 17. bis 19. Oktober 2013 in Halle (Saale), Tagungen des Landesmuseums für|author=Maria Grazia Melis|publisher=}}</ref>
 
Kestabilan [[mata uang Romawi]] bersandar pada kehandalan pasokan perak bulion, yang dihasilkan oleh [[Metalurgi Romawi|penambang Romawi]] yang skalanya tak tertandingi pada era sebelum [[penemuan Dunia Baru]]. Pada masa produksi puncak 200 ton per tahun, diperkirakan stok perak beredar sebesar 10.000 ton dalam era [[perekonomi Romawi]] pada pertengahan abad ke-2 setelah masehi, lima hingga sepuluh kali lebih besar daripada gabungan total perak tersedia di [[Awal Abad Pertengahan|Eropa abad pertengahan]] dan [[Abbasid Caliphate|Caliphate]] sekitar tahun 800 setelah masehi.<ref>{{cite journal|title=Silver Stocks and Losses in Ancient and Medieval Times|doi=10.1111/j.1468-0289.1972.tb02173.x|authorlink=Clair Cameron Patterson |last=Patterson |first=C. C. |date=1972|journal=The Economic History Review|volume=25|issue=2|pages=205–235 (216, table 2; 228, table 6)}}</ref><ref>{{cite journal| last=de Callataÿ |first=François |date=2005|title=The Greco-Roman Economy in the Super Long-Run: Lead, Copper, and Shipwrecks|journal=Journal of Roman Archaeology|volume=18|pages=361–372 (365f.)|doi=10.1017/s104775940000742x}}</ref>