Perumpamaan perjamuan kawin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya); perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Teachings of Jesus 28 of 40. invitation to the great banquet. Jan Luyken etching. Bowyer Bible.gif|thumbjmpl|260px|rightka|[[:en:Jan Luyken|Jan Luyken]]: undangan perjamuan, [[:en:Bowyer Bible|Bowyer Bible]].]]
[[Berkas:Teachings of Jesus 29 of 40. the man without a wedding garment. Jan Luyken etching. Bowyer Bible.gif|thumbjmpl|260px|rightka|[[:en:Jan Luyken|Jan Luyken]]: orang yang tidak memakai pakaian pesta, [[:en:Bowyer Bible|Bowyer Bible]].]]
'''Perumpamaan tentang perjamuan kawin''' adalah sebuah [[perumpamaan]] yang diajarkan oleh [[Yesus]] [[Kristus]] kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam [[Injil Matius]] yaitu bagian [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]] pada {{Ayat Alkitab| buku=Matius| pasal=22| ayat=1| sampaiayat=14}}. Perumpamaan ini hampir sama dengan perumpamaan yang terdapat dalam [[Injil Lukas]] [[Lukas 14|pasal 14]] yang bertajuk [[perumpamaan orang-orang yang berdalih]].
 
== Perjamuan kawin ==
[[Berkas:Perjamuan.jpg|thumbjmpl|rightka|300px|"Tamu yang tidak diundang", karya [[:en:Matthaeus Merian|Matthaeus Merian]], 1625-30]]
{{cquote2|Hal [[Kerajaan Sorga]] seumpama seorang [[raja]], yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang. Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, [[lembu]]-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini. Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke [[ladang]]nya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya. Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
 
Baris 22:
Sasaran perumpamaan ini adalah orang-orang beragama yang tidak punya waktu untuk Allah; mereka digambarkan sebagai orang-orang yang menerima undangan, tetapi saat hidangan sudah siap, menyatakan terlalu sibuk untuk hadir.<ref name="RTF">[[:en:R. T. France|R. T. France]], ''[http://books.google.com/books?id=ttTgacXnLV8C&pg=PA312 The Gospel According to Matthew: An introduction and commentary]'', Eerdmans, 1985, ISBN 0-8028-0063-7, pp. 312-313.</ref>
 
[[Augustinus dari Hippo|Augustinus]] berpendapat bahwa pakaian pesta itu sebenarnya disediakan oleh sang pengundang, tetapi nampaknyatampaknya bukan implikasi yang dimaksudkan.<ref name="RTF"/> Ia juga menafsirkan pakaian itu melambangkan "kebajikan",<ref>[[Augustine of Hippo]], [http://www.newadvent.org/fathers/160345.htm Sermon 45 on the New Testament].</ref> tetapi penafsiran ini tidak diterima luas sekalipun pada zaman kuno.<ref>David Paul Parris, ''[http://books.google.com/books?id=nOglAQAAIAAJ Reception Theory and Biblical Hermeneutics]'', Pickwick Publications, 2008, ISBN 1-55635-653-6, p. 250.</ref>
 
[[Martin Luther]] menafsirkan pakaian itu melambangkan [[Yesus]] [[Kristus]] sendiri.<ref>John Nicholas Lenker, ''[http://books.google.com/books?id=j05r62Qj49gC&pg=PA234#v=onepage&q&f=false The Precious and Sacred Writings of Martin Luther]'', 1905 (reprinted by BiblioLife, 2009, ISBN 1-115-36364-6, p. 234).</ref>