Sawerigading: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Baris 63:
 
Pandangan yang menyatakan bahwa cerita Sawerigading sebagai ''legenda'' didasarkan pada benda-benda alam yang dihubungkan dengan
tokoh Sawerigading, seperti Bulupoloe di dekat malili, dikatakan sebagai bekas tertimpa pohon Welenreng yang rebah karena ditebang untuk dijadikan perahu oleh Sawerigading. Contoh lain, misalnya Batu cadas di daerah Cerekang banyak diambil untuk dijadikan batu asah, disebut sebagai kulit bekas tebasan pohon Welenreng itu. Digunung Kandora, daerah mangkedek, [[tana Toraja]] terdapat batu yang dianggap penjelmaan We Pinrakati, isteri Sawerigading yang meninggal dalam keadaan hamil yang dijemput oleh Sawerigading di dunia roh. Setiba kembali di bumi ia melahirkan seorang anak perempuan yang diberi nama Jamallomo. Anak tersebut kemudian menjelma menjadi batu. Gunung batu di daerah Bambapuang [[Enrekang]], yang dari jauh nampaktampak sebagai anjungan perahu, dianggap perahu Sawerigading yang karam dan telah menjadi batu. [[Gong Nekara]] yang terdapat di [[Kabupaten Kepulauan Selayar|Selayar]] dianggap gongnya Sawerigading<ref name="Gong Nekara Aset Wisata">{{cite web
|url =http://www.katailmu.com/2010/10/menikmati-indahnya-kota-wisata-malino.html
|title =Gong Nekara aset wisata Selayar