Seni Greko-Buddhis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Baris 31:
 
=== Perkembangan gaya ===
Gaya seni Buddha-Yunani mulai dari sangat halus dan realistik, seperti nampaktampak pada patung-patung Buddha yang berdiri, dengan “penanganan lipatan-lipatan yang sangat realistik dan pada beberapa bahkan sedikit menampakkan volume tubuh model yang menjadi ciri khas karya Yunani yang terbaik” (Boardman). Kemudian gaya ini kehilangan realisme kelas tinggi ini untuk kemudian menjadi semakin simbolis dan dekoratif pada abad-abad yang mendatang.
 
=== Arsitektur ===
Baris 46:
Kurang lebih antara [[abad pertama SM]] dan [[abad pertama]], perwujudan Buddha secara antropomorfis (bentuk manusiawi) pertama dikembangkan. Inovasi ini, yang sebenarnya dilarang ajaran Buddha, langsung meraih kecanggihan kualitas tinggi dari bentuk seni perpatungan. Gaya ini secara alami diilhami gaya seni pemahatan patung yang berasal dari Yunani Helenistik.
 
Banyak unsur-unsur stilistik dalam menggambarkan sang Buddha merujuk kepada pengaruh Yunani: toga model Yunani, pose ''contrapposto'' Buddha yang (lihat: abad pertama–kedua Buddha yang berdiri dari Gandhara [http://faculty.maxwell.syr.edu/gaddis/HST210/Oct21/Gandhara%20Buddha.jpg] dan [http://www.kimbellart.org/database/images/jpg/AP1967_01.jpg]), rambut keriting gaya [[Laut Tengah]] dan sanggul atas yang nampaknyatampaknya diambil dari gaya [http://www.artlex.com/ArtLex/h/images/hellenis_apolbelve.det.lg.JPG Belvedere Apollo]([[330 SM]]), dan ciri rupa wajah-wajah, semua dibuat menggunakan [[realisme]] artistik yang kuat (Lihat: [[Seni Yunani]]).
 
Sang raja Baktria-Yunani Demetrius I ([[205 SM|205]]-[[171 SM]]) sendiri, kemungkinan besar adalah model citra sang Buddha. Ia adalah raja dan penyelamat India, seperti ditekankan oleh penerusnya [[Raja Apollodotus I]] dan [[Menander I]], yang secara resmi disebut sebagai BASILEOS SOTHROS "Raja Penyelamat" dalam legenda dwibahasa [[bahasa Yunani|Yunani]] dan [[bahasa Kharoshthi]] pada koin-koin mereka. Demetrius disebut sebagai ''Dharmamitra'' ("Mitra [[Dharma]]") dalam teks India [[Purana|Yuga-Purana]]. Agama Buddha berkembang pada pemerintahannya dan penerusnya, ketika agama ini ditindas oleh dinasti India yang [[Sunga]] di sebelah Timur.
Baris 169:
Unsur-unsur Helenistik masih bisa dilihat secara jelas dalam kemurnian patung-patung dan lipatan-lipatan pakaian, tetapi diperbaiki dengan sebuah penggambaran pakaian dengan seni pahat yang sangat halus dan semacam sinar yang diperkuat dengan penggunaan batu granit warna merah muda.
 
Detail-detail artistik cenderung nampaktampak kurang realistik, seperti bisa dilihat pada keriting rambut yang mirip kerang yang dipakai untuk menggambarkan rambut sang Buddha.
 
=== Kesenian Asia Tenggara ===
Baris 178:
Kebudayaan India terbukti sangat berpengaruh pada perkembangan kebudayaan [[Asia Tenggara]]. Banyak negara mengambil aksara India dan budayanya, bersamaan dengan agama [[Hindu]] dan [[Buddha]] [[Mahayana]].
 
Pengaruh seni Buddha-Yunani masih nampaktampak pada kebanyakan pelukisan Buddha di Asia Tenggara, meski mereka biasanya cenderung berbaur dengan kesenian Hindu-India dan kemudian mengambil unsur-unsur lokal.
<br clear=all>