Teguh Santosa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Moderen +Modern, -moderen +modern)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Baris 5:
Almarhum Teguh Santosa dengan keterbatasan teknik cetak dan alat-alat gambarnya ternyata mampu berkarya secara eksploratif dan inspiratif pada masanya. Namun bagi seorang seniman memang tak ada yang tak mungkin.
 
Sebagai cergamis lawas, Teguh nampaknyatampaknya memang mempunyai wawasan cukup luas. Dalam karyanya sering muncul ungkapan-ungkapan yang diambilnya dari dunia sastra, atau memasukkan ''background music'' klasik sebagai inspirasinya. Eksperimen semacam ini tidak biasa pada jaman itu. Teguh sadar, sebagai cergamis tugasnya adalah menghibur pembacanya, tentu saja dengan jenis cerita yang dipilihnya ‘sang pendongeng’ haruslah cerdas dan punya wawasan luas, agar ceritanya logis dan masuk akal. Istilah moderennya ''‘make real’'', agar pembaca merasa seolah cerita yang dibacanya memang pernah terjadi.
 
Teknik ''chiaroschuro'' yang dipakai Teguh merupakan puncak kreatifitasnya sebagai seorang cergamis. Pada masa itu tidak banyak yang mampu mengembangkan teknik ini, bahkan di masa komik modern sekarang ini. Teknik ini memungkinkan tampilan panel-panelnya terasa hidup dan bersuasana.