Tapak Suci Putera Muhammadiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
 
== Sejarah ==
Tahun [[1872]], di [[Banjarnegara]] lahir seorang putera dari KH.Syuhada, yang kemudian diberi nama Ibrahim. Ibrahim kecil memiliki karakter yang berani dan tangguh sehingga disegani oleh kawan-kawannya. Ibrahim belajar pencak dan kelak menginjak usia remaja telah menunjukkan ketangkasan pencak silat. Setelah menjadi buronan Belanda, Ibrahim berkelana hingga sampai ke Betawi, dan selanjutnya ke [[Tanah Suci]]. Sekembalinya dari Tanah Suci, menikah dengan puteri KH.Ali. Ibrahim kemudian mendirikan Pondok Pesantren [[Binorong]] di [[Banjarnegara]]. Sepulang dari ibadah haji, Ibrahim masih menjadi buronan Belanda, sehingga kemudian berganti nama menjadi KH.Busyro Syuhada.
 
=== Pra TAPAK SUCI ===
Pondok Pesantren Binorong, berkembang pesat, diantara santri-santrinya antara lain : Achyat adik misan Ibrahim, M. Yasin adik kandung dan Sudirman, yang kelak menjadi Panglima Besar.
 
Tahun [[1872]], di [[Banjarnegara]] lahir seorang putera dari KH.Syuhada, yang kemudian diberi nama Ibrahim. Ibrahim kecil memiliki karakter yang berani dan tangguh sehingga disegani oleh kawan-kawannya. Ibrahim belajar pencak dan kelak menginjak usia remaja telah menunjukkan ketangkasan pencak silat. Setelah menjadi buronan Belanda, Ibrahim berkelana hingga sampai ke Betawi, dan selanjutnya ke [[Tanah Suci]]. Sekembalinya dari Tanah Suci, menikah dengan puteri KH.Ali. Ibrahim kemudian mendirikan Pondok Pesantren [[Binorong]] di [[Banjarnegara]]. Sepulang dari ibadah haji, Ibrahim masih menjadi buronan Belanda, sehingga kemudian berganti nama menjadi KH.Busyro Syuhada.Pondok Pesantren Binorong, berkembang pesat, diantara santri-santrinya antara lain : Achyat adik misan Ibrahim, M. Yasin adik kandung dan Sudirman, yang kelak menjadi Panglima Besar.
 
Tahun 1921 dalam konferensi Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, KH. Busyro bertemu pertama kali dengan dua kakak beradik ; A.Dimyati dan M.Wahib. Diawali dengan adu kaweruh antara M.Wahib dengan Achyat (kelak berganti nama menjadi H. Burhan), selanjutnya kedua kakak beradik ini mengangkat KH. Busyro sebagai Guru.
Baris 19 ⟶ 20:
 
Kasegu, merupakan senjata khas yang berlafal Muhammad yang diciptakan oleh Pendekar Moh. Barrie Irsyad.
 
=== Kelahiran TAPAK SUCI ===
 
Atas desakan murid-murid Perguruan Kasegu kepada Pendekar Moh. Barrie Irsyad, untuk mendirikan satu perguruan yang mengabungkan perguruan yang sejalur (Cikauman, Seranoman dan Kesegu). PERGURUAN TAPAK SUCI berdiri pada tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Ketua Umum pertama TAPAK SUCI adalah [[H.Djarnawi Hadikusuma|H.Djarnawi Hadikusumo]].