Agama di Amerika Serikat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes using AWB
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 37:
[[Berkas:Large_Broadside_on_the_Maryland_Toleration_Act.jpg|ka|jmpl|200x200px|Akta Toleransi Maryland ditandatangani pada tahun 1649.]]
 
Negara bagian [[Maryland]] awalnya dibangun oleh seorang bangsawan Katolik [[George Clavert]] pada awal abad ke-17. Pada awal berdirinya Maryland, banyak imigran Inggris yang beragama Katolik datang ke Maryland untuk menghindari diskriminasi dan tindak persekusi oleh mayoritas kaum Anglikan.<ref name="konstitusi">Cecilius Calvert, "Instructions to the Colonists by Lord Baltimore, (1633)" in Clayton Coleman Hall, ed., Narratives of Early Maryland, 1633–1684 (NY: Charles Scribner's Sons, 1910), 11–23. Diakses tanggal 28-11-2017</ref> Tercatat delapan orang gubernur Katolik pernah menjabat di wilayah koloni Maryland, para gubernur ini adalah para bangsawan Katolik Inggris dan masih berkerabat antar satu sama lain. Kaum bangsawan ini dikenal dengan subutan [[Baron Baltimore]]. Dominasi Katolik sempat terhenti saat pemimpin Puritan mengambil alih kekuasaan pada tahun 1650. Selama kekuasaan gubernur Puritan, toleransi antar umat beragama di Maryland perlahan menghilang. Rezim Puritan melarang ajaran [[Anglikanisme]] dan [[Katolik Roma]] berkembang di wilayah [[Maryland]]. Kekuasaan Katolik dibawah [[Baron Baltimore]] kembali diraih pada tahun 1658 dan mengembalikan toleransi dan aturan kebebasan beragama di [[Maryland]].<ref name="mary">https://www.christianity.com/church/church-history/timeline/1601-1700/maryland-toleration-act-11630122.html. Diakses tanggal 28-11-2017</ref>
 
Nasib umat Katolik Roma di Maryland kembali memburuk saat [[Revolusi Agung]] tahun 1688 terjadi di Inggris sehingga menyebabkan Gereja Anglikan menjadi agama resmi di [[Britania Raya]] dan seluruh daerah koloninya. Semenjak kejadian tersebut orang-orang Katolik di Maryland kehilangan hak-hak istimewanya seperti hak memberikan suara, hak menjadi pejabat pemerintahan, dan hak beribadah di tempat umum. Diskriminasi ini berlangsung hingga [[Perang Revolusi Amerika Serikat]] yang mengembalikan kebebasan beragama di Maryland.<ref name=":0">Beatriz Betancourt Hardy, "Roman Catholics, Not Papists: Catholic Identity in Maryland, 1689-1776," ''Maryland Historical Magazine'' (1997) 92#2 pp 138-161</ref>
Baris 43:
==== Kaum Anglikan di Virginia ====
[[Berkas:Bruton Parish Church.jpg|jmpl|Gereja Paroki Bruton di [[Williamsburg, Brooklyn|Williamsburg]]. Sebuah gereja beraliran Anglikan di negara bagian [[Virginia]].]]
Sejarah awal hadirnya [[gereja Anglikan]] di wilayah koloni Virginia ditandai dengan digelarnya sebuah kebaktian dengan [[liturgi]] [[Anglikanisme|Anglikan]] di kota [[Jamestown, Virginia|Jamestown]] pada tahun 1607.<ref name="ang1">https://www.christianity.com/church/church-history/timeline/1601-1700/cape-henry-1st-anglican-church-in-america-11630058.html. Diakses tanggal 28-11-2017</ref> ''House of Burgesses'' (Dewan Legislatif pertama di Virginia) menjadikan Anglikan sebagai agama resmi di [[Virginia]] pada tahun 1619. Penetapan ini adalah instruksi dari pemerintah kolonial [[Inggris]] yang terlebih dahulu menetapkan Gereja Anglikan sebagai gereja dan agama resmi kerajaan. Pada tahun yang sama pihak [[Kerajaan Inggris]] mengutus 22 orang pendeta Anglikan ke wilayah koloni Virginia.<ref name="ang2">Edward L. Bond and Joan R. Gundersen, ''The Episcopal Church in Virginia, 1607–2007'' (2007) {{ISBN|978-0-945015-28-4}}</ref>
 
Bersamaan dengan diresmikannya Gereja Anglikan sebagai agama resmi di Virginia, pajak-pajak dipungut melalui [[persepuluhan]] di gereja. Derma dari para umat ini digunakan untuk kepentingan pemerintahan, seperti pembangunan jalan, donasi bagi orang miskin, dan juga termasuk untuk menggaji para pendeta. Pada tahun 1740-an, tercatat Gereja Anglikan memiliki 70 orang imam paroki di seluruh wilayah koloni Virginia. Gereja Anglikan di Virginia tidak pernah memiliki uskup. Para imam paroki Anglikan di Virginia dibawahi langsung oleh Uskup Agung London.<ref name="ang3">http://www.history.org/almanack/life/religion/religionva.cfm. Diakses tanggal 28-11-2017</ref>
Baris 933:
|}
 
==== Tingkat kepercayaan terhadap keberadaan tuhan ====
 
{| class="wikitable collapsible collapsed"
Baris 1.146:
|}
 
==== Peringkat negara bagian berdasarkan religiusitas ====
Dari kombinasi keempat faktor tersebut 51 negara bagian di Amerika Serikat dapat diperingkatkan berdasarkan tingkat religiusitasnya.
 
Baris 1.807:
=== Survei anggota kelompok keagaamaan oleh ARDA ===
[[Berkas:Religions by State.PNG|jmpl|274x274px|Peta persebaran pemeluk agama di 51 negara bagian di Amerika Serikat.]]
''Association of Religion Data Archives'' (ARDA) melaporkan jumlah anggota seluruh kelompok keagamaan yang berada di Amerika Serikat pada tahun 2010. ARDA melakukan survei ke banyak gereja untuk mengetahui jumlah jemaat di setiap gereja. Penyesuaian dilakukan kepada jemaat yang tidak memberikan jawaban ataupun kepada kelompok keagamaan yang hanya melaporkan jumlah anggota berusia dewasa saja.<ref>{{Cite web|url=http://www.thearda.com/rcms2010/rcms_notes.asp|title=The Association of Religion Data Archives {{!}} Maps and Reports {{!}} Data Sources|website=www.thearda.com|access-date=2017-12-03}}</ref>
{| class="wikitable sortable"
|+Kelompok Keagaamaan
Baris 1.887:
Ide pemisahan antara gereja dengan urusan negara berawal dari era presiden ke-3 [[Thomas Jefferson]]. Thomas Jefferson juga dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan kebebasan beragama pada awal terbentuknya negara Amerika Serikat. Pada saat Thomas Jefferson menjabat sebagai gubernur negara bagian [[Virginia]] pada tahun 1779, Ia mengajukan sebuah rancangan undang-undang yang berjudul ''The Statute of Religious Freedom'' ([[bahasa Indonesia]]: Undang-Undang Kebebasan Beragama).<ref>{{Cite web|url=http://www.vahistorical.org/collections-and-resources/virginia-history-explorer/thomas-jefferson|title=Thomas Jefferson and the Virginia Statute for Religious Freedom {{!}} Virginia Historical Society Thomas Jefferson and the Virginia Statute for Religious Freedom|website=www.vahistorical.org|language=en|access-date=2017-12-03}}</ref> Pada tanggal 16 Januari 1786, ''Virginia General Assembly'' (lembaga legislatif di negara bagian Virginia) mengesahkan gagasan Thomas Jefferson tersebut menjadi peraturan resmi yang berlaku di seluruh wilayah negara bagian [[Virginia]].<ref>{{Cite web|url=http://www.wallofseparation.us/quotes/|title=Wall of Separation Between Church and State » Quotes|website=www.wallofseparation.us|access-date=2017-12-03}}</ref>
 
Kalimat ungkapan "pemisahan antara gereja dan negara" pertama kali dipopulerkan oleh [[Thomas Jefferson]] dalam suratnya kepada Perkumpulan Baptis Danbury di [[Connecticut]] pada tanggal 1 Januari 1802.<ref>{{Cite news|url=https://www.usconstitution.net/jeffwall.html|title=Jefferson's Wall of Separation Letter - The U.S. Constitution Online - USConstitution.net|language=en|access-date=2017-12-03}}</ref> Dalam suratnya Thomas Jefferson menuliskan : {{cquote|''I contemplate with sovereign reverence that act of the whole American people which declared that their legislature should 'make no law respecting an establishment of religion, or prohibiting the free exercise thereof,' thus building a wall of separation between Church & State.''<ref name="pisahan">https://www.usconstitution.net/jeffwall.html. Diakses tanggal 2-12-2017</ref>}}{{cquote|Saya merenung dengan mempertimbangkan kedaulatan negara bahwa seluruh rakyat Amerika menyatakan agar ‘Kongres tidak membuat aturan hukum mengenai pembentukan suatu agama ataupun melarang kebebasan dalam menjalankan agama,’ telah membuat sebuah dinding pemisah antara gereja dan negara.<ref name="pisahan">https://www.usconstitution.net/jeffwall.html. Diakses tanggal 2-12-2017</ref>}}
Redaksi surat Thomas Jefferson ini diperkirakan terisnpirasi dari sebuah ungkapan seorang pendiri [[Gereja Baptis]] pertama di Amerika Serikat [[Roger Williams (teolog)|Roger Williams]], yang berbunyi<ref>{{Cite web|url=https://www.au.org/church-state/april-2003-church-state/featured/the-forgotten-founder|title=The Forgotten Founder {{!}} Americans United|website=www.au.org|language=en|access-date=2017-12-03}}</ref> : {{cquote|''"[[Separation of church and state|[]]A] hedge or wall of separation between the garden of the church and the wilderness of the world."''}}{{cquote|"Sebuah pagar atau dinding yang menjadi pemisah antara gereja dan liarnya dunia."}}
Baris 1.900:
== Hubungan Agama dan Politik di Amerika Serikat ==
[[Berkas:John F Kennedy.jpg|jmpl|261x261px|[[John F. Kennedy]] adalah presiden Amerika Serikat pertama yang beragama Katolik Roma.]]
Amandemen pertama pada Konstitusi Amerika Serikat menjamin setiap warga negara untuk dapat menjalankan agama dan kepercayaannya masing-masing. Pada amandemen pertama Konstitusi Amerika Serikat, pemerintah dilarang untuk menetapkan suatu agama tertentu sebagai agama resmi baik itu di tingkat negara ataupun di tingkat negara bagian.<ref name="amandemen1" /> Meskipun tergolong sebagai negara sekuler dan liberal isu keagaamaan dalam dunia perpolitikan di [[Amerika Serikat]] masih memiliki perananan penting. Tokoh-tokoh politik di Amerika Serikat seringkali memanfaatkan isu agama saat melakukan kampanye. Saat kampenye pemilihan umum presiden Amerika Serikat tahun [[Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2008|2008]] dan [[Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2012|2012]] kandidat presiden dari [[Partai Demokrat (Amerika Serikat)|Partai Demokrat]] [[Barack Obama]] dirundung kampanye hitam yang menyebutkan bahwa Barack Obama adalah seorang [[muslim]]. Tuduhan ini juga dilontarkan oleh seorang konglomerat Amerika Serikat [[Donald Trump]] (kelak menjadi presiden Amerika Serikat ke-45) dalam berbagai kesempatan.<ref name="”Obama”">http://www.cnn.com/2015/09/18/politics/trump-obama-muslim-birther/index.html. Diakses tanggal 1-12-2017</ref>
 
=== Peran agama dalam karier politisi Amerika Serikat ===
Baris 1.916:
Menurut Pasal 6 dalam Konstitusi Amerika Serikat, tidak ada klasifikasi agama ataupun persyaratan khusus berdasarkan agama untuk menduduki jabatan publik di Amerika Serikat.<ref>{{Cite web|url=http://www.heritage.org/constitution/#!/articles/6/essays/135/religious-test|title=Guide to the Constitution|website=www.heritage.org|language=en|access-date=2017-12-03}}</ref> Namun, hal ini tidak berlaku bagi delapan buah negara bagian yang memiliki peraturan lokal di tingkat negara bagian. Delapan negara bagian tersebut masing-masing memiliki kualifikasi atau syararat khusus berkaitan dengan agama yang dianut calon perjabat yang bersangkutan.
 
Berikut adalah negara bagian di Amerika Serikat yang memberikan syarat yang berkaitan tentang agama bagi kandidat pejabat publik di wilayahnya:<ref>{{Cite web|url=https://www.huffingtonpost.com/geoffrey-r-stone/religious-tests-for-publi_b_5584739.html|title=Religious Tests for Public Office and the Constitution|last=Stone|first=Geoffrey R.|date=2014-07-14|website=Huffington Post|language=en-US|access-date=2017-12-03}}</ref>
# [[Arkansas]] (Pasal 19 Bagian 1)
# [[Maryland]] (Declaration Hak Asasi, Pasal 37)
# [[Mississippi]] (Pasal 14, Bagian 265)
# [[Carolina Utara]] (Pasal 6 Bagian 8)
# [[Pennsylvania]] (Pasal 1 Bagian 4) Peraturan di negara bagian [[Pennsylvania]] mengamanatkan untuk melindungi pejabat-pejabat dengan persyaratan harus tergabung dalam agama atau kelompok keagamaan tertentu.
# [[Carolina Selatan]] (Pasal 17 Bagian 4)
# [[Tennessee]] (Pasal 9 Bagian 2)
Baris 1.931:
''"Kongres tidak membuat aturan hukum mengenai pembentukan suatu agama ataupun melarang kebebasan dalam menjalankan agama; atau membatasi kebebasan berbicara, atau kebebasan pers, atau hak berkumpul secara damai, dan hak mengajukan petisi untuk menuntut ganti rugi dan mengutarakan keluhan kepada pemerintah."''
 
Pada tahun 1979 Komisi Hak Asasi Manusia Amerika Serikat menegaskan pengertian dari kalimat diskriminasi agama.<ref name="diskriminasi">U.S. Commission on Civil Rights, 1979: ''Religious discrimination. A neglected issue. A consultation sponsored by the United States Commission on Civil Rights, Washington D.C., April 9–10, 1979''</ref> Hak kebebasan beragama adalah termasuk dalam hak-hak asasi yang dijamin oleh pemerintah yang dasar hukumnya tercantum dalam konstitusi negara. Komisi Hak Asasi Manusia Amerika Serikat mendeskripsikan bahwa kebebasan beragama adalah hak untuk memeluk atau tidak memeluk suatu agama atau kepercayaan. Diskriminasi agama terjadi ketika ada seseorang menolak "kesamaan perlindungan dalam hukum, persamaan status dalam hukum, persamaan perlakuan dalam administrasi pengadilan, dan persamaan kesempatan dan akses mendapatkan pekerjaan, pendidikan, perumahaan, pelayanan umum, dan fasilitas umum, dan akomodasi publik karena alasan orang lain menjalankan agamanya.<ref name="komisi">U.S. Commission on Civil Rights, 1979: II</ref> Pada tahun 1878 [[Mahkamah Agung Amerika Serikat]] mengeluarkan aturan untuk menolak seseorang menjalankan kewajiban agama sebagai alasan untuk menghindari dakwaan pidana.<ref name="larang">[http://caselaw.lp.findlaw.com/cgi-bin/getcase.pl?court=us&vol=98&invol=145 U.S. Supreme Court Reynolds v. U.S., 98 U.S. 145 (1878)]. Diakses tanggal 3-12-2017.</ref>
 
=== Sentimen anti Katolik di Amerika Serikat ===
Baris 1.938:
Kedatangan orang Katolik di Amerika membawa kontribusi terhadap perkembangan dan pembangunan di wilayah koloni Inggris di Amerika. Katolik sempat mendapatkan tempat di wilayah koloni Amerika saat seorang Bangsawan Inggris beragama Katolik [[George Clavert]] menjadi gubernur pertama di [[Maryland]].<ref name="konstitusi" /> Namun hal ini tidak bertahan lama ketika kebijakan dari pusat di [[Britania Raya]] menempatkan Gereja Anglikan sebagai gereja resmi kerajaan dan seluruh wilayah koloni, sehingga menyebabkan jabatan gubernur di Maryland dipegang oleh penguasa dari kalangan Protestan ([[puritan]]), [[John Coode]]. Selama kekuasaan kaum Protestan, kaum Katolik di Maryland kehilangan hak-hak istimewanya seperti hak memberikan suara, hak menjadi pejabat pemerintahan, dan hak beribadah di tempat umum. Diskriminasi ini berlangsung hingga [[Perang Revolusi Amerika Serikat]] yang mengembalikan kebebasan beragama di Maryland.<ref name=":0" />
 
Namun, di zaman modern sekarang umat Katolik sudah sangat diterima di Amerika Serikat. Lebih dari 20% pemeluk agama Katolik di Amerika Serikat sudah terintegrasi dalam setiap lapisan masyarakat. Banyak pejabat dan publik figur di Amerika Serikat beragama Katolik. Beberapa diantaranya adalah [[John F. Kennedy]] presiden ke-35 Amerika Serikat dan aktor [[Hollywood]] sekaligus mantan gubernur negara bagian [[California]], [[Arnold Schwarzenegger]].<ref>{{Cite web|url=http://www.catholic.org/news/ae/celebrity/story.php?id=70323.%20Diakses%20tanggal%204-12-2017%3C/ref%3E|title=Catholic Online|last=Online|first=Catholic|website=Catholic Online|language=en|access-date=2017-12-03}}</ref>
 
=== Sentimen anti Yahudi di Amerika Serikat ===
Baris 1.954:
 
== Agama di Amerika Serikat berdasarkan etnisitas ==
Data berikut ini diperoleh dari survei yang dilakukan oleh Pew Forum tahun 2014. Survei ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pemeluk agama berdasarkan ras dan etnis. Orang-orang keturunan Afrika-Amerika cenderung aktif bergabung dalam kegiatan kelompok keagamaan. Sebagian besar dari populasi Afrika-Amerika tersebut menganut agama Kristen. Gereja-gereja beraliran Kristen Protestan memiliki paling banyak pengikut yang tersebar di berbagai etnis di Amerika Serikat.<ref>{{Cite news|url=http://www.pewforum.org/religious-landscape-study/racial-and-ethnic-composition/|title=Religious Landscape Study|date=2015-05-11|newspaper=Pew Research Center's Religion & Public Life Project|language=en-US|access-date=2017-12-03}}</ref>
{| class="wikitable sortable"
!Agama
Baris 2.061:
* [[Imigrasi ke Amerika Serikat]]
* [[Ras dan etnisitas di Sensus Amerika Serikat]]
*
== Referensi ==
{{Reflist}}