Anna May Wong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Berkas End-or-beginning-of-the-Walk-of-Fame-at-dusk.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh Jameslwoodward
Baris 163:
Diantara film-film Wong, hanya film ''Shanghai Express'' meraih perhatian kritis di AS sepanjang dekade-dekade setelah ia wafat. Di Eropa dan khususnya Inggris, film-filmnya tampil khusus di festival-festival. Wong masih populer dalam komunitas gay yang sering mengklaimnya sebagai salah satu dari milik mereka dan atas marginalisasinya oleh arus utama menjadi sebuah simbol.<ref name="Hodges-232">Hodges 2004, p. 232.</ref> Meskipun Nasionalis Tiongkok mengkritik peran stereotipenya sebagai "Nona Naga" dan "Kupu-Kupu", Wong sendiri terlupakan di Tiongkok.<ref>Hodges 2004, pp. 231–232.</ref> Selain itu, pengaruh warisan Wong dalam komunitas film Asia-Amerika dapat dilihat dalam Anna May Wong Award of Excellence, yang diberikan setiap tahun di Asian-American Arts Awards;<ref>Chan 2003, p. 276.</ref> penghargaan yang diberikan oleh Asian Fashion Designers yang juga mengambil nama dari Wong pada 1973.<ref name="Hodges-232"/>
 
 
[[Berkas:End-or-beginning-of-the-Walk-of-Fame-at-dusk.jpg|uprgith|jmpl|Gazebo "Four Ladies of Hollywood" di perbatasan barat [[Hollywood Walk of Fame|Walk of Fame]]: Anna May Wong, [[Dolores del Río]], [[Dorothy Dandridge]] dan [[Mae West]]]]
Sepanjang berdekade-dekade setelah ia wafat, citra Wong masih menjadi simbol dalam kesusastraan serta film. Dalam puisi tahun 1971 "The Death of Anna May Wong", [[Jessica Hagedorn]] memandang karier Wong sebagai salah satu "glamour tragis" dan memerankan aktris tersebut sebagai "presensi maternal yang rapuh, seorang wanita Asia-Amerika yang mengurusi 'kelahiran' namun secara ambivialen, wanita layar lebar Asia-Amerika dalam zaman jazz".<ref>Liu 2000, p. 35.</ref> Karakter Wong dalam film ''Shanghai Express'' menjadi subyek dari puisi tahun 1989 buatan [[John Yau]] "No One Ever Tried to Kiss Anna May Wong", yang menginterpretasikan karier aktris tersebut sebagai serangkaian percintaan tragis.<ref>Liu 2000, pp. 31–33.</ref> Dalam [[M. Butterfly (film)|versi film tahun 1993]] karya [[David Cronenberg]] dari drama tahun 1986 buatan [[David Henry Hwang]], ''[[M. Butterfly]]'', citra Wong banyak dipakai sebagai simbol "diva tragis".<ref>Liu 2000, pp. 34–35.</ref> Kehiupannya menjadi subyek dari ''China Doll, The Imagined Life of an American Actress'', sebuah drama fiksi pemenang penghargaan<ref>[http://www.kennedy-center.org/education/actf/actfcohen.html "ACTF: The David Mark Cohen National Playwriting Award."] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080512034812/http://www.kennedy-center.org/education/actf/actfcohen.html |date=2008-05-12 }} ''Kennedy Center. Retrieved: March 8, 2010.</ref> yang ditulis oleh [[Elizabeth Wong (pengarang drama)|Elizabeth Wong]] pada 1995.<ref>[http://www.library.ucsb.edu/speccoll/collections/cema/wong_e.html "UCSB Special Collections: California Ethnic and Multicultural Archives."] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100618222405/http://www.library.ucsb.edu/speccoll/collections/cema/wong_e.html |date=2010-06-18 }} ''Library.ucsb.edu.'' Retrieved: March 8, 2010.</ref>