Shengnü: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Karir, +Karier, -karir, +karier)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 29:
Antara 2008 dan 2012, sosiolog Sandy To, saat di [[University of Cambridge]], memakai kajian 'metode teori menurun; di Tiongkok terkait topik tersebut.<ref name="UOC" /> Riset To berfokus pada "pilihan mitra rumah tangga" oleh wanita profesional Tiongkok dalam bentuk [[tipologi psikologi|tipologi]] dari empat "strategi pilihan mitra" yang berbeda.<ref name="UOC" /> Temuan utama dari kajian tersebut menemukan bahwa kepercayaan masyarakat bahwa wanita lajang dan berpendidikan tinggi yang masih belum menikah, atau tak ingin mengambil peran tradisional dalam pernikahan, karena niat sendiri berseberangan dengan mereka yang umumnya berniat untuk menikah dan tantangan utama mereka ada;lah sikap patriarkhal tradisional.<ref name="UOC" /> Kajian tersebut juga menekankan bahwa di negara-negara Asia lainnya seperti [[Jepang]], [[Singapura]], [[Korea Selatan]], dan [[Taiwan]], dimana wanita meraih pendidikan tinggi, yang secara bersamaan, rata-rata usia pernikahan di kalangan mereka berjumlah lebih tinggi.<ref>{{cite news|url=http://news.cn.yahoo.com/ypen/20130307/1644257.html|title=港大博士发表论文 称甲男配乙女观念催生剩女_雅虎资讯|last=者 俞陶然|author2=邬思蓓|date=7 March 2013|work=[[Yahoo! News]]|accessdate=23 April 2013|location=Beijing}}</ref> ''[[People's Daily]]'' dari Tiongkok mengutip sebuah servei [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] tahun 2012 yang menemukan 74 persen wanita di [[Britania Raya]] dan 70 persen wanita di Jepang adalah lajang antara usia 25 dan 29 tahun.<ref name="PD" /> ''[[The China Daily]]'' menerbitkan sebuah artikel yang mengutip angka dari Data Pernikahan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2012 yang mengabarkan 38% wanita di Amerika Serikat, dan lebih dari 50% wanita di Inggris masih belum menikah pada usia 30an tahun.<ref name="UCDM" />
 
=== Media ===
[[Berkas:Willyoumarrymeandmyfamily.jpg|thumbjmpl|190px|Poster internasional untuk ''[[Will You Marry Me and My Family]]'', sebuah serial televisi komedi/drama urban Tiongkok tahun 2010 yang mengisahkan seorang wanita karier pada usia tiga puluhan tahunnya yang keluarganya benar-benar mencarikan pasangan yang cocok untuknya.]]
Media Tiongkok telah mengkapitalisasikan materi subyek tersebut dengan acara-acara televisi, video-[[video viral]], surat-surat kabar dan artikel-artikel majalah, dan [[pundit]]-pundit yang sangat mengkritik wanita yang "menunggu seorang pria dengan rumah besar atau mobil mewah".<ref name="ATL" /> Serial komedi televisi ''[[Will You Marry Me and My Family]]'', yang tayang perdana di [[CCTV-8]], mengisahkan tentang konsep utama sheng nu tentang sebuah keluarga yang mencari pasangan cocok dari karakter utama yang telah berusia 30an tahun.<ref>[http://ent.qq.com/a/20100407/000704.htm 大女当看《大女当嫁》 "大女"称谓取代剩女_娱乐_腾讯网]. Ent.qq.com (2011年09月05日). Retrieved on 2011年10月25日.</ref> Serial ''Old Women Should Get Married'' dan ''[[You Are the One (serial TV Singapura)|You Are the One]]'' ([[MediaCorp Channel 8]]) diakreditasikan dengan istilah-istilah yang disematkan seperti "ekonomi shengnu" dan juga mengirimkan subyek tersebut ke dalam pembiusan dan obsesi masyarakat.<ref name="UCDM" /> ''[[If You Are the One (acara permainan)|If You Are the One]]'' ([[Jiangsu Broadcasting Corporation|Jiangsu Satellite Television]]) adalah sebuah [[acara permainan]] Tiongkok populer, yang berdasarkan pada ''[[Taken Out]]'', yang dikenal karena "obsesi nasional" terhadap sheng nu.<ref name="TCD3" /> Antara 2010-2013, acara tersebut menjadi acara permainan yang paling banyak ditonton di Tiongkok.<ref>{{cite news|url=http://www.globaltimes.cn/content/789494.shtml#.UxhA3PmSySo|title=If you are the foreign one|publisher=''[[Global Times]]''|author=Wang Fei|date=18 June 2013|accessdate=2015-03-12}}</ref>
 
Baris 37:
Topik tersebut juga telah menjadi subyek karya-karya sastra. Novel berpenjualan terbaik karya pengarang Hong Kong [[Amy Cheung (penulis)|Amy Cheung]] ''Hummingbirds Fly Backwards'' (三个A Cup的女人) mengisahkan penyudutan tiga wanita lajang yang mencapai usia 30 tahun.<ref>{{cite web|url=http://www.womenofchina.cn/womenofchina/html1/publications/books/17/2896-1.htm|title=I Used to Have You in My Life|publisher=Xinhua, translated and edited by All-China Women's Federation|date=14 May 2014|accessdate=9 October 2016}}</ref>
 
=== Perpanjangan dan konsekuensi ===
Para pakar lebih lanjut menteorikan tentang keterpanjangan istilah tersebut saat [[Komisi Keluarga Berencana dan Penduduk Nasional]] telah mengeluarkan kebijakan satu anak dalam rangka "kebijakan keluarga berencana yang saintifik dan semestinya (kebijakan satu anak)" dimana batasan anak ditingkatkan.<ref name="TID" /><ref name="REU"/> He Feng dalam ''[[The China Daily]]'' menekankan, "fenomena sheng nu tidaklah seperti [[gerakan feminis]] di [[dunia Barat|Barat]], dimana wanita menuntut hak setara dalam pekerjaan dan menjunjung independensi."<ref name="TCD3" /> Selain itu, perubahan tersebut telah menjadi "anakan" dan bahwa "mungkin berdekade-dekade kemudian, akan dipandang sebagai [[perjuangan sosial]] simbolik Tiongkok dan titik balik peran wanita dalam masyarakatnya."<ref name="TCD3" />
 
Baris 45:
 
== Dalam budaya lain ==
[[Berkas:1986 Cover of Newsweek.jpg|thumbjmpl|190px|Sampul tahun 1986 ''[[Newsweek]]'' yang membahas wanita layang di [[Amerika Serikat]].<ref name="BBC" />]]
 
=== Amerika Serikat ===
Perbadian dibuat pada sampul ''[[Newsweek]]'' tahun 1986 dan menampilkan artikel yang berkata "wanita yang tak menikah pada usia 40 tahun memiliki keputusan yang bagus untuk dibunuh oleh seorang teroris ketimbang menemukan seorang suami".<ref name="BBC" /><ref>{{cite news|url=http://www.pri.org/stories/2013-01-28/china-investing-big-convincing-leftover-women-get-married|title=China investing big in convincing 'leftover women' to get married|publisher=''[[Public Radio International]]''|date=28 January 2013|accessdate=2014-05-10}}</ref> ''Newsweek'' kemudian meminta maaf atas cerita tersebut dan pada tahun 2010 meluncurkan sebuah kajian yang menemukan 2 dari 3 wanita yang berusia 40 tahun dan lajang pada 1986 telah menikah sejak itu.<ref name="BBC" /><ref name="NWA">{{cite news|url=http://www.newsweek.com/marriage-numbers-110991|title=Marriage by the Numbers|publisher=''[[Newsweek]]''|author=Newsweek Staff|date=5 July 2006|accessdate=2014-05-10}}</ref> Cerita tersebut menyebabkan "arus anksietas" dan beberapa "skeptisisme" di kalangan wanita berpendidikan tinggi dan profesional di [[Amerika Serikat]].<ref name="BBC" /><ref name="NWA" /> Artikel tersebut dikutip beberapa kali dalam film [[Hollywood]] tahun 1993 ''[[Sleepless in Seattle]]'' yang dibintangi oleh [[Tom Hanks]] dan [[Meg Ryan]].<ref name="BBC" /><ref>{{cite news|url=http://www.abc.net.au/science/articles/2008/09/04/2355175.htm|title=Marriage statistics not without a hitch|publisher=''[[ABC News]]''|date=4 September 2008|author=Dr. Karl S. Kruszelnicki|accessdate=2014-05-10}}</ref> ''People's Daily'' dari Tiongkok menyatakan sebuah kajian [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]], yang disebutkan pada masa sebelumnya, bahwa di Amerika Serikat pada 2012, hampir setengah dari seluruh wanita antara 25 dan 29 tahun adalah lajang.<ref name="PD" />
 
Istilah ''[[bachelorette]]'' dipakai untuk menyebut wanita tak menikah manapun yang masih lajang.<ref>"bachelorette" in the Canadian Oxford Dictionary, Second Edition, Oxford University Press, 2004.</ref> Serial [[televisi realitas]] Amerika populer ''[[The Bachelorette]]'' menampilkan pertandingan [[pengusahawati]] sukses pada usia pertengahan atas akhir dua puluhan tahun dengan [[lajang]] laki-laki layak lainnya.<ref>{{cite web|url=http://www.starpulse.com/Television/Bachelorette,_The/Summary/|title=The Bachelorette Summary|publisher=StarPulse.com|accessdate=29 March 2013}}</ref>
Baris 55:
 
=== Negara-negara lain ===
[[Berkas:Lee Kuan Yew.jpg|thumbjmpl|190px|leftkiri|Mantan [[Perdana Menteri Singapura]] [[Lee Kuan Yew]] mengunjungi [[Amerika Serikat]] pada tahun 2002.]]
[[Singapura]] disebut-sebut menjalani periode serupa.<ref name="TCD3" /> Pada 1983, [[Perdana Menteri Singapura]] saat itu, [[Lee Kuan Yew]] menuai 'Debat Pernikahan Besar' saat ia mendorong pria Singapura untuk memilih wanita berpendidikan tinggi sebagai istri.<ref>{{cite book|last=Lee|first=Kuan Yew|title=From Third World to First|year=2000|publisher=HarperCollins Publishers, Inc.|isbn=0-06-019776-5|page=136}}</ref> Ia menyoroti bahwa sejumlah besar wanita lulusan belum menikah.<ref name="Lee 2000 140">{{cite book|last=Lee|first=Kuan Yew|title=From Third World to First|year=2000|publisher=HarperCollins Publishers, Inc.|isbn=0-06-019776-5|page=140}}</ref> Beberapa bagian dari populasi, termasuk wanita lulusan, dirancang oleh pandangannya.<ref name="Lee 2000 140"/> Selain itu, agensi mak comblang [[Social Development Unit]] (SDU)<ref>{{cite book|last=Lee|first=Kuan Yew|title=From Third World to First|year=2000|publisher=HarperCollins Publishers, Inc.|isbn=0-06-019776-5|page=138}}</ref> dihimpun untuk mempromosikan sosialisasi di kalangan lulusan wanita dan pria.<ref name="natgeojan10">{{Cite news|url=http://ngm.nationalgeographic.com/2010/01/singapore/jacobson-text|title=The Singapore Solution|last=Jacobson|first=Mark|date=January 2010|work=[[National Geographic Magazine]]|accessdate=26 December 2009}}</ref> Dalam Graduate Mothers Scheme (Skema Ibu-ibu Lulusan), Lee juga mengenalkan insentif-insentif seperti [[rebat pajak]], penyekolahan, dan prioritas perubahan bagi ibu-ibu lulusan yang memiliki tiga atau empat anak, dalam pemulihan kampanye keluarga berencana 'Stop-at-Two' (Berhenti di Dua [Anak]) yang melampaui kesuksesan pada 1960an dan 1970an. Pada akhir 1990an, tingkat kelahiran jatuh menjadi lambat saat penerus Lee [[Goh Chok Tong]] menarik insektif-insektif tersebut kepada seluruh wanita yang berumah tangga, dan memberikan insektif-insiektif lebih, seperti skema 'baby bonus' (bayi tambahan).<ref name="natgeojan10"/> Lee mereafirmasi posisi kontroversialnya dalam memoir pribadinya, ''[[Lee Kuan Yew#Memoir|From Third World to First]]'', "beberapa wanita Singapura yang sangat terdidik tak menikah dan memiliki anak."<ref name="TCD3" />