Abdul Latief (pengusaha): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 46:
 
Keluar dari Toserba Sarinah, Latief memberanikan diri untuk menjadi pengusaha dengan mengembangkan toserbanya sendiri. Untuk itu, langkah pertama yang ia lakukan adalah membeli sebuah toko kecil di [[Grogol Petamburan, Jakarta Barat|Grogol, Jakarta]]. Pada tahun 1974, Latief mendirikan PT Indonesia Product Centre Sarinah Jaya. Perusahaan ini mengelola swalayan yang memasarkan produk-produk industri kecil. Setahun kemudian, ia membuka cabang di [[Singapura]]. Pada tahun 1981, Latief memodernisasi swalayannya dengan membangun Pasaraya departement store. Pada tahun 2001 ia merambah bisnis media dengan mendirikan jaringan televisi [[tvOne|Lativi]]. Kini Abdul Latief masuk ke dalam jajaran konglomerat Indonesia yang cukup sukses. Di bawah bendera ALatief Corporation, ia mengelola bisnis periklanan, agrobisnis, hotel, asuransi, properti, konstruksi, eceran, dan media massa. Kini kegiatan bisnisnya banyak ditangani oleh putra-putrinya, [[Medina Latief Harjani]] dan Ahmad Dipo Ditiro.<ref>swa.co.id [http://swa.co.id/corporate/akankan-pamor-pasaraya-kembali-moncer Akankan Pamor Pasaraya Kembali Moncer?]</ref>
 
Sejak [[8 Desember]] [[2017]], serta sebagai Komisaris [[Trans Fashion|Trans Fashion Indonesia]] dan [[Trans F&B]] namun sayang dibawah istri, anak dan cucunya seperti [[Donna Latief]] sebagai Komisaris [[Trans Fashion|Trans Fashion Indonesia]], [[Dipo Latief]] sebagai Komisaris [[Trans F&B]] dan [[Adiro Latief]] sebagai Informasi Teknologi [[Trans7]] dan Wakil Pemimpin Redaksi Majalah [[Cosmopolitan]].
 
== Organisasi dan politik ==