Hidangan Belgia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Makanan Belgia''' dikenal sangat bervariasi dengan beberapa perbedaan di setiap daerah yang memperlihatkan pengaruh perbatasan dengan Perancis, Jerman, dan Belanda....' Tag: |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Belgia punya banyak sekali hidangan dan produk lokal di daerah tertentu. Contohnya [[waterzooi]] dari [[Ghent]], biskuit ''couque'' dari Dinant, dan ''tarte au riz'' dari Verviers. Meskipun demikian semua hidangan ini bisa ditemukan di semua daerah Belgia.
==Kentang goreng di Belgia==
[[File:Frituur fries frikandel mayo curry ketchup.jpg|thumb|right|Belgian frites wrapped in a traditional paper cone, served with [[mayonnaise]] and [[curry ketchup]], with a small plastic fork on top and a [[frikandel]] on the side.]]
Kentang goreng sangat populer di Belgia, tempat di mana sebenarnya makanan ini dipercaya ditemukan. Bukti munculnya hidangan ini tertulis di buku ''Curiosités de la table dans les Pays-Bas-Belgiques'' dari tahun 1781, yang menggambarkan bahwa penghuni [[Namur, Belgium|Namur]], [[Dinant]] dan [[Andenne]] di sekitar Sungai Meuse sudah memakan kentang goreng sejak 1680.<ref name=saveur.com>{{cite web|last=Malgieri|first=Nick|title=A National Obsession: Belgium's Moules Frites|url=http://www.saveur.com/article/Travels/A-National-Obsession-Moules-Frites-Belgium|publisher=saveur.com|accessdate=13 November 2012}}</ref> Though they are usually known as "French fries" in the [[United States]], it is argued that American soldiers during the [[First World War]] erroneously believed that they were being served the dish in France.<ref>{{cite web|last= |first= |title=La Frite est-elle belge? |url=http://www.frites.be/v4/index.cfm?context=article&ContentID=354 |publisher=frites.be |accessdate=3 March 2012 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20130524003848/http://www.frites.be/v4/index.cfm?context=article&ContentID=354 |archivedate=24 May 2013 |df= }}</ref>
Di Belgia, kentang goreng dijual di stand cepat saji atau di restoran khusus dengan nama [[friterie]], frietkot, atau frituur (terjemahan kasar: ''bungkus gorengan''). Kentang biasanya disajikan dengan berbagai macam saus dan dimakan begitu saja atau dengan ditemani makanan ringan lainnya. Secara tradisional, kentang disajikan dalam bentuk "cornet de frites" (French) atau "puntzak" (Dutch), bentuk kerucut cone dari kertas keras yang dibungkus sehelai kertas, dengan saus di atasnya. Porsi lebih besar disajikan dalam nampan kertas untuk alasan kepraktisan. Makanan jalanan lainnya seperti [[frikandel]], [[gehaktbal]] atau [[kroket]] juga tersedia.
Kadang kentang horeng disajikan dalam bentuk ''baguette sandwich'' bersama saus dan daging. Bentuk ini dikenal dengan nama "[[mitraillette]]".<ref name=Mitraillette>{{cite web|last=Malhotra|first=Saira|title=La Mitraillette (Belgian Machine Gun) Sandwich Recipe|url=http://www.marcussamuelsson.com/recipe/la-mitraillette-belgian-machine-gun-sandwich-recipe|publisher=Marcus Samuelsson|accessdate=11 March 2013}}</ref> Di daerah padat imigran, ada juga [[dürüm]].
Kebanyakan rumah di Belgia punya [[deep fryer]], memungkinkan mereka membuat kentang goreng sendiri. Biasanya yang digunakan untuk menggoreng adalah lemak sapi.
Pada Juni 2017, Komisi Eropa mengeluarkan rekomendasi pembatasan [[acrylamide]] – bahan kimia yang muncul dari penggorengan dalam suhu tinggi, karena diduga merupakan bahan karsinogen. Larangan ini memunculkan ide metode blanching sebelum digoreng. Ini memunculkan protes dari banyak politisi karena dianggap merusak tradisi kuliner Belgia.<ref>{{Cite news|url=http://www.telegraph.co.uk/news/2017/06/20/fury-belgium-eu-suggests-chips-should-blanched/|title=Fury in Belgium after EU suggests chips should be blanched|work=The Telegraph|access-date=2017-08-04|language=en-GB}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.theguardian.com/world/2017/jun/20/chips-are-down-for-belgian-frites-as-eu-acts-on-chemical|title=Chips are down for Belgian frites as EU acts on 'unsafe compound'|last=Boffey|first=Daniel|date=2017-06-20|work=The Guardian|access-date=2017-08-04|language=en-GB|issn=0261-3077}}</ref>
|