Hachikō: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
baru, nanti dilanjutkan |
+terjemahan dari ja: 23 Mar 2008 -stub |
||
Baris 1:
[[Berkas:Hachiko.JPG|thumb|Hachikō di usia senja]]
{{nihongo|'''Hachikō'''|ハチ公}} ([[10 November]]/[[16 Desember]] [[1923]]-[[8 Maret]] [[1935]]) adalah seekor [[anjing]] jantan jenis [[Akita Inu]] kelahiran [[Ōdate, Akita|Ōdate]], [[Prefektur Akita]]. Ia terus dikenang sebagai lambang kesetiaan anjing terhadap majikan. Setelah majikannya meninggal, Hachikō terus menunggu majikannya yang tidak kunjung pulang di [[Stasiun Shibuya]], [[Tokyo]].
== Kisah hidup ==
[[Berkas:Hachiko200505-4.jpg|thumb|Patung Hachikō di depan Stasiun Shibuya]]
Hachi lahir di rumah keluarga Giichi Saitō, [[10 November]] [[1923]] dari induk bernama Goma-go dan pejantan bernama Ōshinai-go. Lewat seorang perantara, ia dipungut oleh keluarga Ueno yang ingin memelihara anjing jenis [[Akita Inu]]. Hachi dimasukkan ke dalam tempat beras dari anyaman jerami (''komedawara'') sebelum diangkut dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Ōdate, [[14 Januari]] [[1924]]. Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 jam, Hachi sampai di [[Stasiun Ueno]], Tokyo.
Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor [[Hidesaburō Ueno]] yang mengajar [[ilmu pertanian]] di [[Universitas Kekaisaran Tokyo]]. Profesor Ueno waktu itu berusia 53 tahun, sedangkan istrinya, Yae berusia 39 tahun. Profesor Ueno adalah pecinta anjing. Sebelum memelihara Hachi, Profesor Ueno pernah beberapa kali memelihara anjing Akita Inu, namun semuanya tidak berumur panjang. Di rumah keluarga Ueno yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya, Hachi dipelihara bersama dua ekor anjing lain, S dan John. Sekarang, lokasi bekas rumah keluarga Ueno diperkirakan di dekat gedung [[Tokyu Department Store]] sekarang.
Ketika Profesor Ueno berangkat bekerja, Hachi selalu mengantar kepergian tuannya di pintu rumah atau di depan pintu gerbang. Di pagi hari, bersama S dan John, Hachi kadang-kadang mengantar majikannya hingga ke Stasiun Shibuya. Di petang hari, Hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput.
Sehabis mengikuti rapat di kampus, [[21 Mei]] [[1925]], Profesor Ueno mendadak meninggal dunia. Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari. Malam hari [[25 Mei]] 1925 menjelang hari pemakaman Profesor Ueno dilangsungkan upacara ''tsūya'' (jaga malam untuk orang yang meninggal). Hachi masih tidak mengerti Profesor Ueno sudah meninggal. Ditemani John dan S, ia pergi juga ke stasiun untuk menjemput majikannya.
Nasib malang ikut menimpa Hachi karena Yae harus meninggalkan rumah almarhum Profesor Ueno. Yae ternyata tidak pernah dinikahi secara resmi. Hachi dan John dititipkan kepada salah seorang kerabat Yae yang memiliki toko [[kimono]] di kawasan [[Nihonbashi, Tokyo|Nihonbashi]]. Namun cara Hachi meloncat-loncat menyambut kedatangan pembeli ternyata tidak disukai. Ia kembali dititipkan di rumah seorang kerabat Yae di [[Asakusa, Tokyo|Asakusa]]. Kali ini, kehadiran Hachi menimbulkan pertengkaran antara pemiliknya dan tetangga di Asakusa. Akibatnya, Hachi dititipkan ke rumah putri angkat Profesor Ueno di [[Setayaga, Tokyo|Setayaga]]. Namun Hachi suka bermain di ladang dan merusak sayur-sayuran.
Pada musim gugur [[1927]], Hachi dititipkan di rumah Kikusaburo Kobayashi yang menjadi tukang kebun rumah keluarga Ueno. Rumah keluarga Kobayashi terletak di kawasan [[Tomigaya, Tokyo|Tomigaya]] yang berada sekitar 20 menit dari Stasiun Shibuya. Setiap harinya sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di Stasiun Shibuya.
Pada tahun [[1932]], kisah Hachi menunggu majikan di stasiun mengundang perhatian Hirokichi Saitō dari Asosiasi Pelestarian Anjing Jepang. Prihatin atas perlakuan kasar yang sering dialami Hachi di stasiun, Saitō menulis kisah sedih tentang Hachi. Artikel tersebut dikirimkannya ke harian [[Tokyo Asahi Shimbun]], dan dimuat dengan judul ''Itoshiya rōken monogatari'' ("Kisah Anjing Tua yang Tercinta"). Kesetiaan Hachi yang terus menunggui kepulangan majikan akhirnya diketahui secara luas oleh publik Jepang. Setelah Hachi menjadi terkenal, pegawai stasiun, pedagang, dan orang-orang di sekitar Stasiun Shibuya mulai menyayanginya. Sejak itu pula, Hachi mulai dipanggil "Hachikō". Akhiran "''kō''" ("sayang") ditambahkan di akhir nama "Hachi" untuk menunjukkan kasih sayang.
Sekitar tahun [[1933]], kenalan Saitō, seorang pematung bernama Teru Andō tersentuh dengan kisah Hachikō. Andō ingin membuat patung Hachikō. Setiap hari, Hachikō dibawa pemiliknya, Kobayashi untuk berkunjung ke studio milik Andō untuk dijadikan model.
Proyek pengumpulan dana dimulai setelah surat rencana mendirikan patung Hachikō Anjing Setia (Chūken Hachikō) selesai ditulis bulan Januari [[1934]]. Andō berusaha mendahului seorang laki-laki berumur yang menjual kartu pos bergambar Hachikō untuk keuntungan pribadi dan mengaku sebagai orang yang dititipi Hachikō. Acara pengumpulan dana untuk patung Hachikō juga dilangsungkan tanggal [[10 Maret]] 1934 di Gedung Pemuda Jepang (Nihon Seinenkan). Dalam acara tersebut, sekitar 3 ribu hadirin datang untuk melihat Hachikō.
Setelah selesai, patung perunggu Hachikō karya Teru Ando diletakkan di depan Stasiun Shibuya. Pada bulan April [[1934]], upacara peresmian patung perunggu Hachikō disaksikan sendiri oleh Hachikō bersama sekitar 300 hadirin. Andō juga membuat patung lain Hachikō yang digambarkan bertiarap. Setelah selesai pada [[10 Mei]] 1934, patung tersebut dipersembahkannya kepada Kaisar [[Hirohito]] dan [[Permaisuri Kōjun]].
Selepas pukul 06.00 pagi, tanggal [[8 Maret]] [[1935]], Hachikō, 13 tahun, ditemukan mati di jalan dekat Jembatan Inari, [[Sungai Shibuya]]. Tempat tersebut berada di sisi lain Stasiun Shibuya. Hachikō biasanya tidak pernah pergi ke sana. Berdasarkan [[otopsi]] diketahui penyebab kematiannya adalah [[filariasis]].
[[Berkas:Hachiko-hakusei.jpg|thumb|Opset tubuh Hachikō di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Tokyo]]
Upacara perpisahan dengan Hachikō dihadiri orang banyak di Stasiun Shibuya, termasuk Yae (janda almarhum Profesor Ueno), pasangan suami istri tukang kebun Kobayashi, dan penduduk setempat. Biksu dari Myōyū-ji diundang untuk membacakan sutra. Upacara pemakaman Hachikō berlangsung seperti layaknya upacara pemakaman manusia. Hachikō dimakamkan di samping makam majikannya, almarhum Profesor Ueno di [[Pemakaman Aoyama]]. Bagian luar tubuh Hachikō diopset, dan hingga kini dipamerkan di [[Museum Nasional Ilmu Pengetahuan]], [[Ueno, Tokyo|Ueno]], Tokyo.
[[Berkas:Hachiko200505-4.jpg|thumb|Patung Hachikō di depan Stasiun Ōdate]]
Pada [[8 Juli]] [[1935]], patung Hachikō didirikan di kota kelahiran Hachikō di Ōdate. tepatnya di di depan [[Stasiun Ōdate]]. Patung tersebut dibuat serupa dengan patung Hachikō di Shibuya. Dua tahun berikutnya ([[1937]]), kisah Hachikō dimuat dalam buku pendidikan moral murid kelas 2 sekolah rakyat di Jepang. Judulnya adalah ''On o wasureruna'' (''Balas Budi Jangan Dilupakan'').
Pada tahun [[1944]], di tengah berkecamuknya [[Perang Dunia II]], patung perunggu Hachikō ikut dilebur untuk keperluan perang. Patung pengganti yang sekarang berada di Shibuya adalah patung yang selesai dibuat bulan Agustus [[1948]]. Patung tersebut merupakan karya pematung Takeshi Andō, anak laki-laki Teru Andō yang membuat patung Hachikō generasi pertama.
Pintu Keluar Hachikō adalah nama pintu pemeriksaan karcis Stasiun JR Shibuya yang berdekatan dengan patung Hachikō. Sewaktu didirikan kembali tahun 1948, patung Hachikō diletakkan di bagian tengah halaman stasiun menghadap ke utara. Namun setelah dilakukan proyek perluasan halaman stasiun pada bulan Mei [[1989]], patung Hachikō dipindah ke tempatnya yang sekarang dan menghadap ke timur.
Film ''[[Hachikō Monogatari]]'' karya sutradara [[Seijirō Kōyama]] mulai diputar di Jepang, Oktober [[1987]]. Pada bulan berikutnya diresmikan patung Hachikō di kota kelahirannya, Ōdate. Monumen peringatan ulang tahun Hachikō ke-80 didirikan [[12 Oktober]] [[2003]] di lokasi rumah kelahiran Hachikō di Ōdate. Sebuah drama spesial tentang Hachikō ditayangkan jaringan televisi [[Nippon Television]] pada tahun [[2006]]. Drama sepanjang dua jam tersebut diberi judul ''Densetsu no Akitaken Hachi'' (''Legenda Hachi si Anjing Akita'').
== Referensi ==
*{{cite web |url=http://welcome-shibuya.net/history/hachiko/index.html |title=Chūken Hachikō no ohanashi |accessdate=16 Maret |accessyear=2008 |publisher=Shibuya marugoto no portal site}}
*{{cite book |title=Japanese Dogs; Akita, Shiba, dan Other Breeds |last=Chiba |first=Michiko |coauthors=translated by Lucy North |year=2003 |publisher=Kodansha International |location= |isbn=4-7700-2875-X |pages= }}
{{reflist}}
== Pranala luar ==
*{{en}} [http://fabuloustravel.com/globe/hachiko/hachiko.html The Story of Hachiko]
*{{en}} [http://www.petpublishing.com/dogken/breeds/akita.shtml Profil Akita Inu]
[[Kategori:Tokyo]]
[[Kategori:Hewan terkenal]]
|