Esia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 45:
 
Penanganan teknis pemindahan dengan pelanggan dilakukan dengan cara menghimbau pelanggan untuk menatar (''upgrade'') nomor esia yang lama ke nomor [[smartfren]]. Dengan melakukan penataran pelanggan akan mendapatkan layanan yang setara dengan pelanggan [[smartfren]] yaitu kecepatan akses internet hingga 14,4 Mbps (esia up to 3,1 Mbps) bahkan memperoleh layanan seluler 4G/LTE. Pelanggan yang mendapatkan nomor baru smartfren tidak akan kehilangan nomor esia yang lama karena panggilan tetap diterima di nomor terbaru meskipun menggunakan nomor lama pelanggan. Pembaruan pun dapat dilakukan di gerai esia atau [[smartfren]] hingga [[Januari]] [[2018]].
 
== Akuisisi esia terhadap 3 Hutchison ==
[[3 (telekomunikasi)|3]] telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi esia, pada bulan [[Januari]] [[2018]]. Perjanjian jual beli bersyarat atau conditional sales purchase agreement (CSPA) dilakukan dengan [[Sinar Mas Communication & Technology|Bakrie Telecom]], yang merupakan anak perusahaan Smartfren. 3 Hutchison disebut akan membayar nilai nominal saham yang disepakati dan akan membayar sebagian dari utang dan kewajiban esia.
 
Kesepakatan perjanjian jual beli bersyarat ini meliputi beberapa hal, yaitu:
* Transaksi tersebut akan rampung setelah mendapatkan persetujuan pemerintah terkait dan persetujuan pemegang saham 3 Hutchison melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
* Satu hal lagi, transaksi itu juga akan rampung apabila tidak ada perubahan dari kepemilikan spektrum.
"Kami yakin semua pemain di industri sepakat bahwa konsolidasi harus terjadi di industri telekomunikasi," kata Presiden Direktur 3 Hutchison Jastiro Abi mengenai akuisisi ini.
 
Kemudian, pada tanggal [[1 Februari]] [[2018]], 3 telah menyelesaikan kesepakatan akuisisi esia dengan nilai transaksi USD 865 juta. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatangan dokumen penyelesaian transaksi pada tanggal [[16 Februari]] [[2018]] antara 3 dan Smartfren. Dengan selesainya transaksi ini, maka 3 telah secara resmi menyelesaikan proses akuisisi dan menjadi pemegang saham mayoritas di esia.
 
Tak hanya berhenti pada proses akuisisi saja, 3 dan esia telah menjadi satu entitas bisnis setelah keduanya menandatangani akta merger pada [[8 April]] 2018. Dengan penggabungan ini, 3 dan esia bersatu menjadi satu badan usaha yang melayani lebih dari 65 juta pelanggan di Indonesia. Presiden Direktur dan CEO Hutchison Indonesia, Jastiro Abi mengatakan, merger ini menandai dimulainya konsolidasi industri telekomunikasi di Indonesia.
 
“Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi tinggi atas dukungan dari semua pihak, terutama regulator, pemegang saham dan konsumen 3 dan esia, sehingga merger ini akhirnya dapat terwujud," kata Hasnul dalam siaran pers.
 
Setelah penggabungan usaha ini, kedua perusahaan tersebut melakukan integrasi di segala bidang, termasuk integrasi jaringan, pelanggan, sistem tarif, hingga sumber daya karyawan. Integrasi akan dipimpin oleh Canning Fok, Chief Service Management Officer Hutchison Indonesia. Setelah integrasi selesai, tongkat kepemimpinan akan kembali ke Jastiro.
 
== Referensi ==