Daftar reka cipta Tiongkok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 110:
 
* '''[[Tanur tiup]]''': Meskipun peralatan dan senjata [[besi tuang]] yang ditemukan di Tiongkok tertanggal dari abad ke-5 SM, tanur-tanur tiup Tiongkok terawal yang ditemukan, yang memproduksi [[besi mentah]] yang dapat dilelehkan ulang dan disepuhkan menjadi besi tuang dalam [[tanur kupola]], tertanggal abad ke-3 dan ke-2 SM, sementara kebanyakan situs tanur tiup awal yang ditemukan tertanggal dari zaman Dinasti Han (202 SM&nbsp;– 220 M) tak lama setelah 117 SM dengan [[garam dalam sejarah Tiongkok#Tiongkok kuno dan kekaisaran awal|pendirian monopoli negara atas industri garam dan besi]] pada masa pemerintahan [[Kaisar Wu dari Han]] (memerintah 141&nbsp;– 87 SM); kebanyakan tempat pandai besar yang ditemukan tertanggal sebelum 117 SM bertindak sebagai [[pengecoran]] yang mengolah besi yang dilelehkan dalam tanur tiup di tempat lain di wilayah pinggiran yang jauh dari pusat-pusat populasi.<ref name="wagner 7 36 37 64 68"/><ref>Pigott (1999), 183–184.</ref>
 
* '''[[Bombard (senjata)|Senjata bombard]]''': Perwakilan tertua dari sebuah bombard dapat ditemukan di kota Tiongkok Ta-tsu. Pada 1985, sejarawan Kanada Robin Yates mengunjungi kuil gua Buddha dimana ia melihat ikuran di tembok menggambarkan iblis memegang bombard genggam. Alat tersebut nampak memiliki sebuah ledakan dan berasal dari yang beberapa orang yakini menunjang beberapa jenis senapan super. Yates mengeksaminasi gua tersebut dan meyakini gambar-gambar tersebut bermula dari akhir abad ke-12.<ref>Lu Gwei-Djen, Joseph Needham and Phan Chi-Hsing. Technology and Culture, Vol. 29, No. 3 (Jul., 1988), pp. 594-605</ref>
* '''[[Bom|Bom besi tuang]]''': Catatan pertama dari bom yang terbuat dari cangkang besi tuang dikemas dengan bubuk meriam ledak—berlawanan dengan jenis-jenis awal dari pemasangan—ditulis pada abad ke-13 di Tiongkok.<ref>Needham (1986), Volume 5, Part 7, 170–174.</ref> Istilah tersebut dicanangkan untuk makamnya ("bom pemecah petir") saat sebuah pertempuran angkatan laut [[Dinasti Jin, 1115-1234|Dinasti Jin]] (1115–1234) tahun 1231 melawan [[bangsa Mongol]].<ref name="needham volume 5 part 7 171">Needham (1986), Volume 5, Part 7, 171.</ref> ''[[Sejarah Jin]]'' (dikompilasikan pada 1345) menyatakan bahwa pada 1232, saat jenderal Mongol [[Subutai]] (1176–1248) menyerang kekuatan Jin di [[Kaifeng]], para pasukan pertahanannya memiliki sebuah "bom pemecah petir" yang "terdiri dari bubuk miriam yang dimasukkan dalam kontainer besi&nbsp;... kemudian saat benda tersebut disulut (dan proyektil ditembakkan) terdapat ledakan besar yang suaranya seperti petir, jangkauannya sampai lebih dari seratus ''[[Li (unit)|li]]'', dan vegetasi mengering dan terbakar oleh panas sepanjang wilayah lebih dari [[Mu (area)|satu setengah ''mou'']]. Saat diserang, bahkan [[zirah Tionghoa|zirah besi]] menjadi berpecahan."<ref name="needham volume 5 part 7 171"/> Pejabat Dinasti Song (960–1279) Li Zengbo menulis pada 1257 bahwa [[arsenal]]-arsenal harus memiliki beberapa ratus cangkang bom besi yang tersedia saat ia berada di [[Jingzhou]], sekitar satu sampai dua ribu diproduksi setiap bulan untuk pengerahan sepuluh sampai dua puluh ribu pada sekali waktu di [[distrik Xiangyang, Xiangfan|Xiangyang]] dan Yingzhou.<ref>Needham (1986), Volume 5, Part 7, 173–174.</ref> Signifikansi dari hal ini, menurut sinologis, ilmuwan, dan sejarawan Inggris [[Joseph Needham]], adalah sebuah "perpaduan bubuk meriam ber[[nitrat]] tinggi yang telah dicapai pada akhirnya semenjak tak ada hal yang kurang yang dimiliki kandungan pemasangan besi tersebut."<ref name="needham volume 5 part 7 170">Needham (1986), Volume 5, Part 7, 170.</ref>
 
=== C ===