Pierre Bourdieu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Karir, +Karier, -karir, +karier)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 20:
|influenced=[[Loïc Wacquant]]{{·}}[[Anthony Giddens]]{{·}}[[Édouard Louis]]{{·}}[[Antanas Mockus]]{{·}}[[Didier Eribon]]}}
 
'''Pierre Felix Bourdieu''' ({{IPA-fr|buʁdjø}}) lahir pada 1 Agustus 1930 di Denguin ([[Pyrénées-Atlantiques]]),{{sfn|Grenfell|2004|p=7}}{{sfn|Grenfell|2011|p=8}} dan meninggal karena kanker paru-paru pada 23 Januari 2002 di Paris.{{sfn|Grenfell|2004|p=8}}{{sfn|Rey|2007|p=27}} Dia merupakan salah satu [[filsuf]], [[sosiolog]], dan [[Antropologi|antropolog]] penting di paruh abad ke-20; yang berpengaruh besar dalam [[ilmu sosial]] seperti kajian [[filsafat]], [[sosiologi]], [[antropologi]], [[sejarah]], [[ilmu politik]], [[Ilmu ekonomi politik|ekonomi politik]], [[Pedagogi|teori pendidikan]], [[feminisme]], [[teori sastra]], [[Kritik sastra|kritik seni]], dan [[teori komunikasi]].{{sfn|Rey|2007|p=27}} Bourdieu menamatkan SMA-nya di [[Lycée Louis-le-Grand|Lycée Louis Le Grand]],{{sfn|Grenfell|2004|p=7}}{{sfn|Grenfell|2011|p=9}} kemudian melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan filsafat di Ecole Normale Supérieure, yaitu universitas prestisus bagi calon intelektual di [[Perancis]].{{sfn|Grenfell|2004|p=7}} Setelah menamatkan kuliahnya, dia mulai berkarir dengan menjadi pengajar di Lycée de Moulins,{{sfn|Grenfell|2004|p=8}}{{sfn|Grenfell|2011|p=9}} kemudian menjadi asisten [[Raymond Aron]], sambil mengajar secara paralel di Universitas Lille dan [[Universitas Paris]],{{sfn|Grenfell|2004|p=8}} dan menyunting serial "''Le Sens Commun".''{{sfn|Grenfell|2004|p=8}} Bourdieu mulai tertarik dengan [[sosiologi]] setelah melakukan studi [[etnografi]] pada petani di Kabylia, ketika dia melaksanakan tugas militer di [[Aljazair Perancis|Aljazair]].{{sfn|Hadiwinata|2017|p=235}}{{sfn|Grenfell|2004|p=33}}
 
Bourdieu adalah filsuf yang terkenal dengan komitmennya sebagai 'intelektual publik' hingga akhir hayatnya. Gagasan utamanya terdiri dari "''habitus"'', "modal", "ranah" atau "arena", dan "kekerasan simbolik." Konsep "''habitus''" Bourdieu dikenal karena kebaruannya yang dapat mengatasi [[dualisme]] antara [[individu]] dan [[masyarakat]]; [[struktur dan agen]];{{sfn|Haryatmoko|2016|38}} serta objektivisme dan subjektivisme yang disebut juga sebagai strukturalisme genetik atau konstruktivisme strukturalis.{{sfn|Krisdinanto|2014|p=197}} Konsep "''habitus''" Bourdieu dapat digunakan pula sebagai analisis mekanisme [[dominasi]]. Dalam pandangannya dominasi tidak lagi diamati hanya dari akibat-akibat luar, melainkan juga dari akibat-akibat yang dibatinkan.{{sfn|Haryatmoko|2016|38}} Pemikiran Bourdieu juga membangun suatu pandangan sosiologi pada berbagai bidang seperti [[ekonomi]], [[budaya]], [[politik]], dan [[seni]] dengan memperhatikan dimensi simbolik yang tidak dibahas dalam tradisi sosiologi klasik [[Karl Marx]]; serta mengembangkan pendekatan sosiologi [[Maximilian Weber|Weber]] dalam menjelaskan teori mekanisme-mekanisme [[dominasi]].{{sfn|Haryatmoko|2016|p=39}} Namun, pemikiran Bourdieu tidak terlepas dari berbagai kritik misalnya penggunaan gaya bahasa yang sulit dimengerti;{{sfn|Krisdinanto|2014|p=205}} serta penggunaan analogi pada konsep "''habitus''" dan "ranah" yang dianggap terlalu menitikberatkan pada [[determinisme]] sehingga mereduksi realitas dan mengabaikan dimensi-dimensi lain dalam kehidupan.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=59}}
 
== Biografi ==
 
=== Keluarga ===
Pierre Bourdieu lahir pada tanggal 1 Agustus 1930 di [[Komune di departemen Pyrénées-Atlantiques|Denguin]], sebuah desa kecil di Wilayah Béarn di [[Pyrénées-Atlantiques]] Perancis, wilayah barat daya pedesaan Perancis. Ayahnya adalah seorang petani sambilan yang juga pekerja di Kantor Pos Perancis. Bourdieu tumbuh dengan bahasa [[Gascogne]], yaitu bahasa daerah di Perancis yang kini hampir punah. Ayahnya tidak pernah menamatkan sekolah formal, sehingga mendorong Bourdieu supaya berprestasi di bidang akademis. Ibunya dapat melanjutkan sekolah hingga usia enam belas tahun, dengan tinggal bersama bibinya di [[Pau, Pyrénées-Atlantiques|Pau]].{{sfn|Grenfell|2004|p=7}}{{sfn|Grenfell|2011|p=8}} Pada tanggal 2 November 1962, dia menikahi Marie-Claire Brizzard yang dengannya dia memiliki tiga putra (Jérôme, Emmanuel dan Laurent).{{sfn|Grenfell|2004|p=8}}{{sfn|Grenfell|2011|p=11}}
 
=== Kehidupan sekolah ===
[[Berkas:DSC 7111-lycee-louis-le-gra.jpg|thumbjmpl|rightka|Bagian eksteriaor SMA [[Lycée Louis-le-Grand]].]]
Setelah sekolah dasar, Bourdieu melanjutkan pendidikan dengan menumpang tinggal di [[Pau, Pyrénées-Atlantiques|Pau]], karena terletak jauh dari desanya. Lalu dia menamatkan SMA-nya di [[Lycée Louis-le-Grand|Lycée Louis Le Grand]] dengan beasiswa dari pemerintah.{{sfn|Grenfell|2004|p=7}}{{sfn|Grenfell|2011|p=9}} [[Lycée Louis-le-Grand|Lycée Louis Le Grand]] adalah SMA yang sangat prestisus, salah satu sekolah dengan ujian kompetitif untuk masuk ke salah satu Perguran Tinggi terkemuka.{{sfn|Grenfell|2011|p=9}} Sebagian besar intelektual [[Perancis]] pascaperang seperti [[Jean-Francois Lyotard]], [[René Rémond]], dan [[Alain Touraine]] merupakan alumni Lycee Louis-le-Grand.{{sfn|Grenfell|2004|p=12}} Bourdieu lulus SMA pada tahun 1951.{{sfn|Grenfell|2004|p=7}} Kemudian melanjutkan kuliah di Ecole Normale Supérieure (ENS), yaitu universitas akademis utama bagi calon intelektual di Perancis. [[Jean-Paul Sartre]] dan [[Simone de Beauvoir]] adalah alumni universitas ini.{{sfn|Grenfell|2011|p=9}} Bourdieu lulus sebagai agrégé dari jurusan filsafat pada tahun 1955.{{sfn|Grenfell|2004|p=7}}
 
Bourdieu pernah menceritakan tentang kehidupannya di asrama, dalam salah satu sesi wawancara dengan Loic Wacquant; bahwa dia sempat mengalami berbagai hambatan, yang salah satunya berupa kehidupan [[eksistensi]] yang terbelah: antara kehidupan sekolah dan rumah; kehidupan asrama dan kelas; serta hubungan dengan teman-temannya di asrama dan orang-orang yang datang dari luar.{{sfn|Grenfell|2004|p=9}} Dia juga mengaku lebih banyak menghabiskan akhir pekannya sendirian dengan menulis tentang kehidupan sekolahnya; tentang bagaimana seorang guru memperlakukan murid-muridnya, dan bagaimana para pegawai asrama diancam dan dihukum oleh pihak sekolah.{{sfn|Grenfell|2004|p=10}} Dia juga bercerita tentang adanya pembedaan 'orang dalam' dan 'orang luar' akibat adanya perbedaan kelas yang diungkapkan dalam setiap aspek kehidupan dan kepribadian individu seperti sikap bekerja, aksen berbicara, pakaian, dan keyakinan. Bourdieu menuliskan semua pandangan realisnya dalam catatan pribadinya.{{sfn|Grenfell|2004|p=10}}
 
=== Awal karier akademis ===
[[Berkas:ENS dvur.JPG|thumbjmpl|Perguruan Tinggi Ecole Normale Supérieure.]]
Bourdieu mengajar di Lycée de Moulins, selama satu tahun sebelum pergi ke [[Aljazair Perancis|Aljazair]] untuk menjalankan tugas militernya.{{sfn|Grenfell|2004|p=8}}{{sfn|Grenfell|2011|p=9}} Selanjutnya, di tahun 1958 hingga 1960, dia mengajar di faculté de lettres di [[Aljir]].{{sfn|Grenfell|2004|p=8}} Kembali ke Perancis di tahun 1960, Bourdieu bekerja sebagai asisten [[Raymond Aron]] di Paris. Kemudian mengajar di Universitas Lille dan di [[Universitas Paris]] pada tahun 1960-1964.{{sfn|Grenfell|2004|p=8}} Bourdieu menyunting serial "''Le Sens Commun"'' yang diterbitkan oleh ''Les Editions de Minuir'' dan memulai serangkaian seminar di Ecole Normale Supérieure pada tahun 1964.{{sfn|Grenfell|2004|p=8}}
 
=== Aljazair: sebuah persimpangan ===
[[Berkas:Fontaine-zemmoura.JPG|thumbjmpl|Sebuah jalan di desa tradisional, Kabylia.]]
Krisis di Aljazair merupakan peristiwa politik di mana Bourdieu mulai mengutarakan pendapatnya di depan umum; ketika dia menjalankan tugas militer di tahun 1950-an,{{sfn|Grenfell|2004|p=33}} kemudian menjadi guru ilmu sosial di [[Aljir]].{{sfn|Hadiwinata|2017|p=235}} Hal inilah yang membuatnya dapat melihat pemberontakan dan perang yang sedang berlangsung dari dekat.{{sfn|Grenfell|2004|p=33}} Menurut {{Harvtxt|Robbins|1991}} dalam {{harvtxt|Krisdananto|2014}} Ketika itu di [[Aljazair]] sedang terjadi ketegangan antara bangsa Barbers Arab dengan warga [[Perancis]] [[Pied-Noir]].{{sfn|Krisdananto|2014|p=192}} Kemudian Perancis melakukan penjajahan di segala bidang kehidupan di sana dan menerapkan kebijakan [[asimilasi]] yang ketat, serta mengubah cara berpikir masyarakat setempat.{{sfn|Grenfell|2011|p=9}} [[Aljazair]] menjadi wilayah Perancis, dan menjadi anggota parlemen di sana. Kelas penguasa terdiri dari campuran [[Aljazair]] dan [[Perancis]]. Kemudian bahasa lokal ditekan, dan diganti dengan bahasa [[Perancis]].{{sfn|Grenfell|2011|p=9}}
 
Kajian sosiologi mulai menarik minat dan perhatiannya.{{sfn|Hadiwinata|2017|p=235}} Dia bahkan melakukan serangkaian studi [[etnografi]] pada petani di Kabylia.{{sfn|Grenfell|2004|p=33}} Pemikiran sosiologi Bourdieu muncul dari apa yang dia temukan di [[Aljazair Perancis|Aljazair]]; khususnya mengenai pembedaan dengan apa yang disebut "masyarakat modern".{{sfn|Grenfell|2004|p=33}} Menurut {{harvtxt|Jenkins|1992}} dalam {{harvtxt|Krisdananto|2014}}, Bourdieu memberikan penafsiran pada bentuk rumah suku Kabylia dengan pendekatan [[strukturalisme]] [[Ferdinand de Saussure|Saussure]] dan [[Levi Strauss]]. Kajian ini merupakan titik awal Bourdieu meninggalkan pendekatan [[dikotomi]] subjektivisme/objektivisme.{{sfn|Krisdananto|2014|p=192}} Dia juga mengkaji modalisme modern dan pengaruhnya terhadap ekonomi dunia ketiga, serta orang-orang yang terlibat, baik perempuan maupun laki-laki.{{sfn|Grenfell|2004|p=33}}
 
Pengalaman Bourdieu selama di Aljazair diterbitkan dalam buku ''Sociologie de l'Algérie'' (1958).{{sfn|Grenfell|2004|pp=39-40}} Buku tersebut menggambarkan topografi sosial masyarakat tradisional di Aljazair dalam empat kelompok utama yaitu Kabylia, Shawia, Mozbite dan orang-orang Arab. Empat kelompok kesukuan yang berbeda ini memperlihatkan konsep [[Aljazair|Negara Bangsa Aljazair]] sebagai konsep yang longgar. Pada buku tersebut juga membahas bagaimana [[kolonialisme]] Eropa menerapkan [[Norma (sosiologi)|norma-norma batas]] di wilayah darat yang sebelumnya belum jelas; yang merupakan bentuk terganggunya keseimbangan historis, geografis dan budaya di wilayah tersebut.{{sfn|Grenfell|2004|pp=39-40}}
Baris 51:
{{Quote|Algeria permitted me to accept myself. The comprehensive ethnographic look I gave to Algeria, I also took of myself, of my country, of my parents the accent of my father, my mother .... I could see similarities between the people in Kabylia and those with whom I had spent my youth.|Pierre Bourdieu, ''Images d'Algérie''|text=Aljazair mengizinkan saya menerima diri saya sendiri. Pandangan etnografis komprehensif yang saya berikan pada Aljazair, membuat saya menerima diri saya, negara saya, orang tua saya; aksen ayah dan ibu saya ... Saya melihat kemiripan antara orang-orang di Kabylia dengan orang-orang yang saya temui di masa muda saya.|sign={{harvtxt|Bourdieu|2003}} dalam ''Images d'Algérie''.{{sfn|Bourdieu|2003|p=42}}}}
 
=== École des hautes études en sciences sociales ===
Pada tahun 1947, École des hautes études en sciences sociales (EHESS) menjadi almamater formal bagi Bourdieu, di mana pada tahun yang sama dia menerbitkan jurnal ''Actes de la recherche en science sociales''.{{sfn|Grenfell|2004|p=19}} Hampir satu abad sebelumnya, sejarawan [[Fernand Braudel|Braude]] dan [[Lucien Febvre|Febvre]] mendirikan VI<sup>e</sup> section yang didedikasikan untuk ilmu sosial dan ekonomi. Pendirian ini menjadi rumah penelitian bagi Bourdieu karena aktivitasnya sesuai dengan orientasi kedua pendirinya.{{sfn|Grenfell|2004|p=19}} Kemudian [[Marc Bloch]], mendirikan jurnal ulasan ''Annales'',{{efn|Jurnal ''Annales'' berisi kajian berbagai bidang ilmu sosial yang belum dikenal di dunia akademis. [[Etnologi]] adalah salah satu kajian yang dibahas pada jurnal tersebut. Etnologi ketika itu, belum memiliki status kelembagaan sebelum berafiliasi dengan [[Universitas Paris]] di tahun 1927; dan tidak ada gelar sosiologi yang diakui bagi yang mempelajarinya hingga tahun 1958.{{sfn|Grenfell|2004|p=19}}}} ''Economies'', ''Societes'', ''Civilizations'', yang merupakan kajian dengan pendekatan baru dalam bidang sejarah. Topik yang dibahas dalam jurnal-jurnal ulasan ini lebih fokus pada evolusi sosial dan tren ekonomi. Aspek-aspek yang dibahas pada jurnal tersebut, termasuk faktor [[Budi|mental]], [[ideologi]], dan [[mitos]].{{sfn|Grenfell|2004|p=19}} Lalu di tahun 1868, École pratique didirikan di luar struktur universitas untuk mengembangkan penelitian dengan pengajaran.{{sfn|Grenfell|2004|p=19}}
 
{{quote|The sociological works on education I undertook by the same logic as my research in Algeria. I undertook to do research on students, firstly, to better understand what it was to be a student, concretely in the class where I taught, and also to put a bit of claity into the very confused debates of the day. Pierre Bourdieu, ''Entretiens''|text=Karya sosiologi tentang pendidikan yang saya kerjakan, memiliki logika yang sama dengan penelitian yang pernah saya lakukan di Aljazair. Saya melakukan penelitian terhadap siswa, khususnya, untuk lebih memahami bagaimana rasanya menjadi seorang siswa di kelas di mana saya mengajar, dan juga untuk mengklarifikasi pendapat dalam perdebatan yang membingungkan di hari itu.|sign={{harvtxt|Bourdieu|1995}} dalam ''Entretiens''{{sfn|Bourdieu|1995|p=22}}}}
Baris 58:
{{Harvtxt|Grenfell|2004}} menambahkan filsafat telah memberi Bourdieu teori tentang apa itu 'menjadi' dan 'mengetahui' di dunia. [[Aljazair]], dan kemudian pendidikan, telah memanggilnya untuk terlibat dalam kebijakan nasional dan politik. Kedua posisi ini mewakili ketegangan antara [[filsafat]] dan [[etnografi]]. Bourdieu merasa harus melakukan pengubahan nyata bagaimana sosiologi merepresentasikan rekonsiliasi atas keduanya.{{sfn|Grenfell|2004|p=15}} Lintas hidup (''life trajectory'') Bourdieu yang sangat pribadi, dan juga tanggapannya terhadap dunia sekelilingnya saling terkait satu sama lain.{{sfn|Grenfell|2004|p=16}} Selain [[Aljazair]], dia juga mengambil foto di kampung halamannya sendiri, yaitu di Béarn. Dia juga mulai mempelajari strategi dan pola pernikahan dan kesukuan di kalangan petani di sana. Foto-foto aktual ini, berjumlah banyak yang merupakan gambaran mental pribadinya. Bourdieu menggunakan foto-foto tersebut sebagai bahan baku untuk analisis; tanpa melupakan konteks sosio-historis dari pengalamannya.{{sfn|Grenfell|2004|p=16}} Pada tahun 1964, dengan dukungan dari intelektual terkemuka Perancis{{spaced en dash space}}[[Raymond Aron|Aron]], [[Levi Strauss|Levi-Strauss]] dan [[Fernand Braudel|Braudel]]{{spaced en dash space}}menominasikan Bourdieu sebagai Direktur Kajian di Ecole Pratique des Hautes Etudes (EPHE) yang kemudian dikenal pada tahun 1977, sebagai Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales (EHESS). Dia juga mengambil alih jabatan sebagai direktur di ''Center de Sociologie Européenne''.{{sfn|Grenfell|2004|p=8}} Kemudian pada tahun 1989 ia mendirikan ''Liber'', yaitu jurnal yang mengulas karya-karya ilmiah di Eropa.{{sfn|Pierre Bourdieu|2017a}}
 
=== Perdebatan intelektual ===
Tahun 1950-an iklim intelektual Perancis didominasi oleh pemikian [[eksistensialisme]] yang didasarkan pada tindakan dan [[kehendak bebas]]. Pemikiran [[Edmund Husserl|Husserl]] dan [[Martin Heidegger|Heidegger]] merupakan aliran arus utama filsafat yang didasarkan pada tradisi filosofis yang berbasis [[fenomenologi]] dan [[hermeneutika]]. Pemikiran [[Jean-Paul Sartre|Jean-Paul Sarte]] adalah pemimpin kajian filsafat dan pemikiran di tahun 1950-an; khususnya ketika mereka memilih sistem politik alternatif dalam perlawanan menghadapi invasi.{{sfn|Grenfell|2004|p=11}} Sosiologi pada tahun 1960-an dan 1970-an menghasilkan tokoh-tokoh seperti [[Raymond Boudon]] yang mengembangkan sebuah perspektif mengenai fenomena sosial sebagai agregasi aksi sosial individu,{{sfn|Granfell|2004|p=20}} yang disebut juga dengan pendekatan ''individualisme-metodologi''.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=36}} Kemudian [[Alain Tourine]] menemukan pendekatan ''aksionalisme'' yaitu pendekatan yang didasarkan pada analisa gerakan-gerakan sosial;{{sfn|Haryatmoko|p=36}} dan pendekatan strategis dari Michel Crozier; yang menekankan analisa hubungan-hubungan kekuasaan dan organisasi; yang mencoba menjelaskan [[dialektika]] antara pelaku sosial dan sistem.{{sfn|Haryatmoko|p=36}}
 
Perdebatan teoretis semacam ini juga diekspresikan dalam hal kekuatan institusional. Pertemanan dan persaingan dimulai di ''khagne'' atau di Ecole Normale Supérieure dan berlanjut di EHESS. Setiap tokoh terkemuka memiliki tim rekan kerjanya masing-masing. Jaringan pertemanan tertentu didukung untuk pemilihan sebagai ''Directeur d'études'' (DE) atau profesor. Terjadi pula hubungan dekat antara EHESS dan media, seperti berita mingguan Perancis ''Le Nouvel Observateur'', kemudian lahir istilah 'intelektual media'. Para tokoh ini menggabungkan [[pengajaran]] dan [[penerbitan]] dengan profil [[media]], yang mencakup munculnya mereka di [[televisi]] dan [[radio]], serta kolom mingguan dalam bahasa [[Perancis]]. Terjadi pula perdebatan intelektual antara Bourdieu dengan [[Alain Tourine]], ketika keduanya sama-sama mencalonkan diri sebagai Ketua di bidang [[sosiologi]] di Collège de France.{{sfn|Granfell|2004|p=20}}
 
=== Collège de France ===
[[Berkas:Collège de France.JPG|thumbjmpl|Pintu masuk utama di Collège de France.]]
Pada tahun 1981 Pierre Bourdieu diangkat sebagai Ketua Sosiologi di College de France,{{sfn|Grenfell|2004|p=8}} serta mendirikan Pusat Sosiologi Pendidikan dan Kebudayaan.{{sfn|Pierre Bourdieu|2017a}} Pada tahun 1993, dia dianugerahi medali emas dari CNRS di Perancis; yaitu penghargaan tertinggi bagi seorang intelektual.{{sfn|Grenfell|2004|p=8}}{{sfn|CNRS|2017}} Karya profesional Bourdieu sangat banyak, baik berupa buku, makalah akademis, presentasi konferensi, wawancara, film dan fotografi, artikel di surat kabar, ulasan, dan diskusi kajian. Jumlahnya mencapai beberapa ratus karya, belum termasuk terjemahan ke dalam berbagai bahasa.{{sfn|Grenfell|2004|p=8}}
 
=== Komitmen ===
Bourdieu adalah seorang perwakilan dengan basis di EHESS dan Collège de France. Dia melawan para filsuf lainnya baik dalam politik, maupun lembaga intelektual. Dia percaya pada [[ilmu sosial]] dan pemikiran intelektual sebagai alternatif positif bagi aksi politik; hak intervensi intelektual dalam peristiwa-peristiwa dunia, dapat memberikan kritik sebagai intervensi yang seringkali dimotivasi oleh diri sendiri.{{sfn|Grenfell|2004|p=23}} Hal ini dilakukan atas dasar kebutuhan dalam membangun nilai-nilai sosial di dunia modern sekuler; komitmen 'total' sebagai 'intelektual publik', dan sebagai pelindung prinsip-prinsip universal [[emansipasi]] dan [[humanisme]] dan peringatan melawan fantasi intelektual yang mempercayai "kemahakuasaan" mereka sendiri.{{sfn|Grenfell|2004|p=23}}
 
{{harvtxt|Debray|1979}} dan {{harvtxt|Debray|1980}} dalam {{harvtxt|Grenfell|2004}} berpendapat bahwa terdapat tiga tahapan utama siklus [[intelektual]] di [[Perancis]]. Hal ini dapat dibedakan berdasarkan lokasi aktivitas mereka yaitu siklus [[universitas]]; siklus [[penerbitan]]; dan siklus [[media]].{{sfn|Grenfell|2004|p=23}} Pada kasus Bourdieu, dia memiliki karier akademis, yang pada prinsipnya berada di universitas (siklus 1); Dia juga menerbitkan alamat publik dengan cara yang sama yaitu dengan mode perbanyakan penulisan ulasan dan pamflet di Perancis, khusunya di tahun 1920 dan 1930-an (siklus 2). Hal ini menarik publik, baik Bourdieu sebagai spesialis maupun non spesialis; karena serupa dengan menulis di surat kabar. Kemudian, dia juga melakukan intervensi di media TV dan film (siklus 3). Entah disengaja atau tidak, namun, hal ini merupakan siklus terakhir bentuk [[komunikasi massa]] di dunia modern; yang merupakan [[modus operandi]] seorang intelektual.{{sfn|Grenfell|2004|p=23}}
Baris 76:
=== Pengaruh dan oposisi ===
 
Menurut {{harvtxt|Grenfell|2008}} dalam {{harvtxt|Krisdananto|2014}} pengalaman Bourdieu yang pernah menjadi bagian kelompok tertindas, membuatnya memutuskan untuk terlibat dalam gerakan politik alternatif di tahun 1990-an. Awal keterlibatan Bourdieu dimulai pada tahun 1984, ketika menjadi anggota komite [[François Maurice Adrien Marie Mitterrand|Francois Mitterand]] dalam mengkaji ulang kurikulum pendidikan di Perancis, namun hanya sebentar. Kemudian dia menerbitkan buku ''The Weight of the World'' di tahun 1993, yang berisi penderitaan sosial di Perancis akibat kebijakan [[neoliberalisme]] pemerintahan sosialis di sana.{{sfn|Krisdananto|2014|p=192}}
 
Bourdieu aktif menentang program reformasi kesejahteraan [[Ronald Reagan|Reagan]] dan [[Margaret Thatcher|Thatcher]] di [[Amerika Serikat]] dan [[Inggris]]; kemudian menjadi bagian kelompok pekerja kereta api yang mogok di Perancis; lalu melakukan perlawanan perang Irak di tahun 1991, dan menentang penindasan intelektual di Aljazair, serta berjuang melawan [[rasisme]] dan [[Xenofobia|xenophobia]] di Perancis. Dia juga mendukung kesadaran [[AIDS]] dan terlibat dengan kelompok aktivis ACT-UP.{{sfn|Rey|2007|p=27}} Posisi Bourdieu sendiri berubah dari karier akademisnya. Dia sering mengkritik intelektual dan sosiolog yang memendam [[fantasi]] 'mengubah dunia'. Menurutnya, intelektual umumnya dipandang sebagai 'pecahan kelas dominan';{{sfn|Bourdieu|1993|p=43}} oleh sebab itu dia seringkali mencurigai 'apa' kepentingan mereka, dan 'untuk siapa' mereka berbicara, khususnya di wilayah politik.{{sfn|Bourdieu|1993|p=45}} Film dokumenter Bourdieu yang berjudul ''Sociology Is a Combat Sport'' ({{lang-fr|La sociologie est un sport de combat}}), pernah dirilis di tahun 2001, dan menjadi salah suatu film dengan kejutan besar di Perancis.{{sfn|Pierre Bourdieu|2017a}}
 
[[Berkas:Tombe Bourdieu.JPG|thumbjmpl|150x1150px|Pierre Bourdieu dimakamkan di [[TPU Père-Lachaise]].]]
Setelah publikasi ''La Misere du monde'' (1993), kritik Bourdieu atas sistem sosio-politik menjadi lebih terbuka, yang dengannya dia semakin memusatkan perhatiannya pada [[Ekonomi neoliberal|ekonomi neoliberal]] serta pengaruhnya. Di bidang pendidikan, Aljazair, media, dan budaya. Analisisnya bertujuan untuk menunjukkan ''salah pengenalan'' sistem sosial modern dan dampaknya terhadap keseharian laki-laki dan perempuan.{{sfn|Deslaut|2002|p=237}} Dalam sebuah wawancara yang direkam sebelum kematiannya, Bourdieu menunjuk beberapa bukunya yang termasuk dalam bidang politik yaitu ''Travail et travaileurs'' (1963) dan ''Les Héeritiers'' (1964).{{sfn|Deslaut|2002|p=237}}
 
=== Kematian ===
Komitmen Bourdieu berakhir akibat penyakit kanker paru-paru yang dideritanya. Dia meninggal pada tanggal 23 Januari 2002 di Paris, pada usia 71 tahun.{{sfn|Grenfell|2004|p=8}}{{sfn|Rey|2007|p=27}} Presiden [[Republik Perancis]] [[Jacques Chirac]] dan Perdana Menteri [[Lionel Jospin]] memberi hormat pada karier intelektual "teori praktik" ini.{{sfn|Rey|2007|p=27}} Bourdieu banyak berkiprah dalam kajian filsafat, sosiologi, antropologi, sejarah, ilmu politik, ekonomi politik, teori pendidikan, feminisme, teori sastra, kritik seni, dan teori komunikasi.{{sfn|Rey|2007|p=27}}
 
== Teori sosiologi ==
{{Rquote |1=right
|2={{Center|Perjalanan intelektual Bourdieu dipengaruhi keprihatinan mendasar terhadap lingkungan sosial dan hasrat terhadap perubahan.}}
Baris 92:
}}
 
=== Pendahuluan ===
Menurut {{Harvtxt|Haryatmoko|2016}}, konteks perdebatan intelektual [[Perancis]] mendorong Bourdieu mengolah supaya teks tidak steril, sehingga teks dapat berubah menjadi tindakan. Pemikiran Bourdieu berusaha menjembatani [[dikotomi]] individu dan masyarakat, serta [[struktur dan agen]], dengan mendasarkan praktik individual dan kolektif pada konsep ''habitus'' yang dibangun dalam sejarah individual dan kolektif.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=35}} Gagasan-gagasannya digunakan untuk menjembatani antara [[teori]] dan tindakan; sehingga ilmu sosial mampu menganalisis mekanisme [[dominasi]], dan dapat menjadi alat pembebasan bagi mereka yang didominasi.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=35}}
 
==== Kebaruan pemikiran ====
{{harvtxt|Haryatmoko|2016}} menjelaskan bahwa sumbangan khas dari kebaruan pemikiran Pierre Bourdieu dapat dirangkum dalam uraian sebagai berikut:
# Konsep ''habitus'' dianggap dapat mengatasi persoalan [[dualisme]] individu dan masyarakat, [[struktur dan agen]] sosial, dan kebebasan determinisme.{{sfn|Haryatmoko|2016|38}}
# Pemikiran Bourdieu mampu menyingkap mekanisme dan strategi dominasi. Dominasi tidak lagi diamati hanya dari akibat-akibat luar, tetapi juga akibat-akibat yang dibatinkan. Perubahan politik bisa dipahami sebagai bertemunya upaya dan tindakan kolektif. Deskripsi hubungan-hubungan sosial tidak berhenti pada penilaian ilmiah, namun menjadi alat pembebasan bagi mereka yang didominasi. [[Sosiologi]] memiliki panggilan politik yang menghasilkan analisis tentang ketidaksetaraan dan ketidakadilan, sehingga memungkinkannya untuk mengkritik situasi tersebut. Hal ini disebut juga sebagai sosiologi kritis; karena kritis terhadap budaya, sistem sekolah, [[demokrasi liberal]] dan mitos-mitosnya.{{sfn|Haryatmoko|2016|38}}
# Pemikiran Bourdieu menjelaskan logika praksis pelaku-pelaku sosial dalam lingkup sosial yang tidak setara atau memiliki konflik. Logika ini mengatasi model [[Marxisme|Marxis]] yang mereduksi pandangan tentang masyarakat menjadi [[infrastruktur]] [[ekonomi]]. Bourdieu membangun suatu pandangan yang berdimensi jamak, dibangun dari beragam ranah otonom, serta mendefinisikan model-model khas dominasi seperti [[budaya]], [[politik]], [[gender]], dan [[seni]] (yang tidak hanya ekonomi).{{sfn|Haryatmoko|2016|38}}
Baris 105:
==== Strukturalisme genetik ====
{{main article|Strukturalisme genetik}}
Strukturalisme genetik adalah analisis struktur-struktur objektif yang tidak bisa dipisahkan dari analisis asal-usul struktur-struktur mental dalam individu-individu biologis yang sebagian merupakan produk penyatuan struktur-struktur sosial dan analisis asal-usul struktur-struktur sosial itu sendiri.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=37}} Menurut {{harvtxt|Krisdinanto|2014}} strukturalisme genetik atau konstruktivisme strukturalis; mencoba mendeskripsikan bagaimana cara [[Pikiran|berpikir]] dan cara mengajukan [[pertanyaan]]. Bourdieu mencoba mendeskripsikan, menganalisis, dan mempertimbangkan sejarah seseorang dan sejarah berbagai [[struktur sosial]], dengan cara keluar dari [[dualisme]] antara objektivisme dan subjektivisme melalui pendekatan yang memperhatikan struktur sekaligus mempertimbangkan pengalaman [[Subyektifisme|subjektif]] agen.{{sfn|Krisdinanto|2014|p=197}} Cara berpikir ini melihat struktur objektif dan representasi subjektif, agen dan pelaku dapat terjalin secara dialektik.{{sfn|Krisdinanto|2014|p=197}} Menurut {{harvtxt|Haryatmoko|2014}}, dialektika hubungan antara yang subjektif dan objektif ini merupakan salah satu dari dua dimensi ''habitus'', yang terdiri dari dimensi ''prakseologis'' (arah orientasi sosial) dan dimensi afeksi (cita-cita, dan selera). Dua dimensi ''habitus'' ini menggambarkan adanya disposisi{{efn|Disposisi adalah sikap, kecenderungan dalam mempersepsi, merasakan, melakukan dan berpikir, yang diinteriorisasikan oleh individu berkat kondisi objektif [[eksistensi]] seseorang. Kemudian disposisi tersebut berfungsi sebagai [[prinsip]] tak sadar tindakan, [[persepsi]], dan [[refleksi]]. Disposisi yang sudah diperoleh akan mengkondisikan perolehan lebih jauh disposisi-disposisi baru.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=42}}}} seseorang atau suatu kelas sosial yang menentukan arah orientasi sosial, cita-cita, selera, cara berpikir, serta etos.{{sfn|Haryatmoko|p=42}}
 
=== ''Habitus'' ===
{{harvtxt|Bourdieu|1977}} dalam {{Harvtxt|Jones|Bradbury|Le Boutillier|2016}} menjelaskan ''habitus'' adalah ruang konseptual di mana pengalaman tersimpan sebagai seperangkat ingatan mengenai bagaimana berperilaku. ''Habitus'' adalah pengetahuan praktis dari agen mengenai cara melakukan sesuatu, merespons situasi, dan memahami apa yang terjadi. ''Habitus'' adalah semacam pengetahuan yang kita tidak sadari merujuk pada yang rutin kita lakukan. Bentuk pemahaman ini meliputi sesuatu dengan rentang situasi yang beragam; mulai dari cara berjalan, makan atau berbicara, hingga ketegoriasai [[politik]] seperti [[Kelas sosial|kelas]], [[Usia|kelompok usia]], dan [[jenis kelamin]].{{sfn|Jones|Bradbury|Le Boutillier|2016|p=215}}
 
{{harvtxt|Takwin|2006}} memaparkan ''habitus'' yang dapat dipahami juga sebagai ‘perlengkapan’ yang ada pada setiap individu yang memungkinkan mereka menampilkan beragam aktivitas harmonis dalam sebuah masyarakat.{{sfn|Takwin|2006|p=46}} Menurutnya, ''habitus'' merupakan ''skemata'' [[persepsi]], apresiasi, dan tindakan yang dihasilkan oleh institusi sosial yang diinternalisasi tubuh manusia.{{sfn|Takwin|2006|p=46}} ''Habitus'' lahir dari pembiasaan individu dalam interaksinya dengan dunia dan manusia lain. Dunia manusia, selain dunia [[fisik]] dan [[Biologi|biologisbiologi]]s, adalah juga dunia bersama. Pertemuan individu dengan unsur dunia [[fisik]], [[Biologi|biologisbiologi]]s, dan [[sosial]] menghasilkan jejak-jejak pengaruh dalam diri yang saling berinteraksi dan beradu pengaruh dengan kesadarannya sebagai [[Subjek (filsafat)|subjek]]. Dalam pembiasaan itu, berbagai 'perlengkapan' digunakan, dikuasai secara terampil dan diinternalisasi ke dalam diri [[individu]]. Perlengkapan itu lama-kelamaan dihayati sebagai bagian dari diri;{{sfn|Takwin|2006|p=47-48}} yang diinternalisasi dari waktu ke waktu; serta terus terjadi melalui berbagai proses [[imitasi]], [[asosiasi]], [[Abstrak (disambiguasi)|abstraksi]], dan [[identifikasi]]. Setiap 'perlengkapan' yang diinternalisasi berinteraksi dengan perlengkapan-perlengkapan lain dan menghasilkan pengaruh tertentu dengan cara-cara tertentu.{{sfn|Takwin|2006|p=47-48}}
 
Menurut {{harvtxt|Takwin|2006}}, semakin banyak perlengkapan yang diinternalisasi, maka semakin banyak pula ''rangkaian interaksi pengaruh'' dalam diri individu. Rangkaian interaksi itu membentuk ''sistem disposisi'' yang bertahan lama yang ada bersama dengan [[kesadaran]] subjektif serta [[realitas]] objektif yang dijalani individu, yang berubah-ubah didasari oleh pola-pola struktural tertentu.{{sfn|Takwin|2006|p=48}} Sebagai sistem, perlengkapan yang diinternalisasi tersebut saling berhubungan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan memiliki struktur-struktur yang mengatur dan mengelola rangkaian tindakan yang akan ditampilkan dalam ruang sosial.{{sfn|Takwin|2006|p=48}} Sebagai struktur, ada [[hierarki]] yang menjadi dasar dari penentuan prioritas tindakan. Unsur dari struktur-struktur itu adalah skema yang secara relasional membuat jaringan ''skemata'' (bentuk jamak dari skema). Skema adalah ''representasi'' dari benda-benda, baik yang konkret maupun abstrak. Satu skema hanya bermakna jika dihubungkan dengan skema yang lain. Relasi antar skema memungkinkan adanya ''pemaknaan'' terhadap diri sendiri dan dunia, memungkinkan ditampilkannya [[Tindakan sosial|tindakan]] yang bermakna dalam [[realitas sosial]]. Pertambahan skema baru terjadi ketika relasi ''skemata'' lama bertemu dengan [[realitas]] yang belum dialami sebelumnya. Kesadaran subjektif berinteraksi dengan realitas objektif didasari oleh jaringan ''skemata'' yang ada akan menghasilkan internalisasi perlengkapan baru yang mengubah jaringan ''skemata'' lama dan memungkinkan ''praktik'' sosial baru.{{sfn|Takwin|2006|p=48}} Bourdieu membagi ''habitus'' ke dalam dua kelompok yaitu ''habitus'' kelas yang dimiliki secara kolektif; dan ''habitus'' subjektif yang dimiliki individu secara unik. Kedua ''habitus'' ini sama-sama dibentuk untuk keperluan penyesuaian diri individu terhadap lingkungan sosial dan penyesuaian sosial dengan individu.{{sfn|Takwin|2006|p=46}}
 
==== Sejarah konsep ''habitus'' ====
Menurut {{harvtxt|Takwin|2006}}, dalam pandangan [[Aristotelianisme]], setiap hal di dunia pasti dapat digolongkan ke dalam salah satu dari sepuluh kategori ''ada'' atau ''being'' yang terdiri dari: substansi, kualitas, kuantitas, relasi, aksio, pasio, waktu, tempat, postur, dan ''habitus''. Menurutnya, ''habitus'' adalah kategori dari hal-hal yang melengkapi subjek sebagai substansi hal yang ada pada dirinya sendiri; hal yang keberadaannya untuk dirinya sendiri; hal yang adanya dapat dipilah dari hal lain.{{sfn|Takwin|2006|p=40}} ''Habitus'' ada di luar substansi, bersifat temporer dan aksidental, serta dapat dipilah dengan jelas dan tegas dari substansi.{{sfn|Takwin|2006|p=40}}
 
[[Aristoteles]] membedakan ''habitus'' dari [[Kualitas|'kualitas']] yang merupakan [[Atribusi|atribut]] atau karakteristik pelengkap yang adanya di dalam substansi. Misalnya, air memiliki kualitas cair dan besi memiliki kualitas keras. Berbeda dengan ''habitus'', 'kualitas’ (dalam kategori ''ada'' Aristoteles) ada di dalam substansi, bersifat tetap dan niscaya, serta tak dapat dipilah dengan jelas dan tegas dari substansi. Jika kualitas dipisah dan dipilah dari substansi, maka terjadi perubahan substansi; jika air kehilangan kualitas cairnya, maka benda tersebut bukan lagi air. [[Aristoteles]] memandang kualitas sebagai hal yang sudah terberi pada semua substansi termasuk manusia dan menentukan jenis substansi yang mengandungnya. Air yang menguap bukan lagi air, begitu juga air yang membeku.{{sfn|Takwin|2006|p=41}} Namun, kategori-kategori tersebut tidak memadai dalam menjelaskan tentang manusia; sehingga terjadi reduksi besar-besaran jika manusia dimasukkan dalam kategori-kategori tersebut sebagai dasar analisis pemahaman; dengan kata lain, manusia tidak memadai untuk dipahami ''hanya'' sebagai makhluk [[rasional]] atau sebagai substansi yang terpilah dari habitus-nya.{{sfn|Takwin|2006|p=41}}
 
Hal ini juga disebabkan manusia memiliki perlengkapan tertentu dalam menjalankan hidupnya, yang mempengaruhi kondisi psikis dan fisiknya. Perlengkapan yang dibutuhkan tersebut tidak hanya berada di luar diri, namun juga terdapat banyak perlengkapan yang diinternalisasi ke dalam diri. Salah satu contohnya adalah [[logika]]; sebagai metode yang dipahami sebagai perlengkapan yang digunakan untuk berpikir. ''Habitus'' sebagai perlengkapan ternyata memiliki pengertian yang lebih luas dari apa yang didefinisikan Aristoteles.{{sfn|Takwin|2006|p=42}} [[Jean Piaget]], salah seorang pelopor [[psikologi kognitif]], menjelaskan bahwa bayi belum mampu mengingat benda atau tidak mampu membuat ‘konsep benda’ dalam benaknya karena belum memiliki ‘skema’ atau ''perwakilan benda'' dalam struktur kognitifnya; hal ini dikarenakan perlengkapan untuk membuat skema belum matang. Skema terbentuk setelah perlengkapan kognitifnya matang sehingga sang bayi mampu mamahami objek-objek di sekitarnya. Skema nantinya berperan sebagai ''perlengkapan kognitif'' yang memungkinkan orang memiliki pengetahuan tentang diri dan lingkungan.{{sfn|Takwin|2006|p=43}} Berbeda dengan [[Aristoteles]], skema sebagai 'perlengkapan' berada di dalam diri, bukan di luar diri. Dengan kata lain, ada ''habitus'' yang terletak di dalam diri manusia; atau ''habitus'' yang terletak di dalam substansi dan menjadi kualitas dari substansi. Contoh lain dari pengertian ''habitus'' yang ada di dalam diri adalah kemampuan berbahasa, di mana bahasa merupakan ''habitus'' bagi manusia yang digunakan untuk berpikir, berkomunikasi, dan memahami dunia.{{sfn|Takwin|2006|p=43}}
Baris 123:
=== Teori ranah dan praktik ===
[[Berkas:Yonex IFB 2013 - Quarterfinal - Tontowi Ahmad - Liliyana Natsir vs Chris Adcock - Gabrielle White 07.jpg|jmpl|kiri|231x231px|[[Liliyana Natsir]] ketika bermain melawan Chris Adcock di Yonex IFB 2013; salah satu contoh representasi relasi ''habitus'' ''individual'' dengan ranah (olahraga) dalam "teori praktik" Pierre Bourdieu.]]
Ranah perjuangan{{efn|Istilah 'perjuangan' di sini mengacu pada salah satu dari tiga tipe konflik dalam konsep gerakan sosial dalam analisis [[sosiologi]] Alain Touraine; di mana konflik tersebut dapat berupa 'perjuangan' jika tindakan berkonflik dianalisis sebagai mekanisme modifikasi keputusan; sehingga konflik menjadi faktor perubahan, atau sebagai kekuatan politik.{{sfn|Haryatmoko|2016|pp=36-37}}}} atau arena ({{lang-en|field}}; {{lang-fr|champ}}) adalah semacam [[mikrokosmos]] mandiri dalam makrokosmos sosial, yang kurang lebih homogen seperti bidang [[seni]], [[olahraga]], [[jurnalistik]], dan [[universitas]]. Ranah pada dasarnya adalah tempat persaingan dan perjuangan. Pelaku yang masuk dalam suatu lingkungan seperti ([[politik]], [[seni]], [[intelektual]]) harus menguasai kode-kode dan aturan-aturan 'permainan' di dalamnya;{{sfn|Haryatmoko|2016|p=50}} hal ini karena setiap bidang memiliki aturan permainannya sendiri. Ranah perjuangan juga dipahami sebagai ranah kekuatan; yang merupakan tempat perjuangan antar individu, dan antar kelompok. Ranah perjuangan sosial, merupakan hasil dari proses otonomisasi yang berlangsung lama dan panjang merupakan permainan yang ada pada dirinya. Seseorang yang masuk ke dalam permainan biasanya tidak dalam suatu kondisi kesadaran penuh.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=50}} Hal ini dikarenakan ''habitus'' memungkinkan manusia hidup dalam keseharian mereka secara spontan.{{sfn|Takwin|2006|p=49}} Ranah di sini merupakan [[metafora]] yang digunakan Bourdieu untuk menggambarkan kondisi masyarakat yang terstruktur dan dinamis dengan [[sumber daya]] atau "modal" yang terkandungnya.{{sfn|Irianto|2015|p=30}}
 
Tindakan atau praktik adalah produk dari relasi antara ''habitus'' dan ranah yang sama-sama merupakan produk sejarah. Pada saat yang sama, ''habitus'' dan ranah juga merupakan produk dari ranah daya-daya yang ada di masyarakat.{{sfn|Takwin|2006|p=49}} Bourdieu membayangkan masyarakat sebagai semacam sistem ranah, arena atau lapangan yang memiliki berbagai daya yang saling tarik-menarik; sebuah wilayah yang mengandung sistem dan relasi-relasi tempat terjadinya adu dan kekuatan.{{sfn|Takwin|2006|p=49}} Menurut {{harvtxt|Takwin|2006}} sistem ranah dapat dibayangkan seperti sebuah sistem [[planet]] (terdapat [[Gravitasi|gaya gravitasi]], mengandung energi, memiliki semacam [[atmosfer]] yang melindungi dari daya-daya yang merusak yang datang dari luar planet). Setiap ranah memiliki struktur dan dayanya sendiri, serta ditempatkan dalam suatu ranah yang lebih besar yang juga memiliki kekuatan, strukturnya sendiri dan seterusnya.{{sfn|Takwin|2006|p=49}}
 
Dalam suatu ranah terdapat ‘pertaruhan’, di mana kekuatan-kekuatan bertaruh berdasarkan [[modal]]. Modal merupakan sebuah konsentrasi kekuatan, suatu kekuatan spesifik yang beroperasi di dalam ranah. Setiap ranah menuntut individu untuk memiliki modal-modal khusus, supaya dapat hidup secara baik dan bertahan di dalamnya.{{sfn|Takwin|2006|p=49-50}} {{Harvtxt|Haryatmoko|2016}} menambahkan kepemilikan kekuasaan yang mengandalkan pada modal ini menentukan akses pada keuntungan-keuntungan tertentu yang dipertaruhkan dalam pertarungan. Arena perjuangan ini mirip dengan pasar; karena terdapat penghasil dan konsumen.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=51}} Dalam ranah intelektual, contohnya, seseorang harus memiliki modal istimewa yang spesifik seperti kecerdasan, pengetahuan yang luas, prestasi, otoritas keilmuan, dan sebagainya untuk menampilkan tindakan yang dapat dihargai dan membuatnya menjadi individu yang berpengaruh.{{sfn|Takwin|2006|p=49-50}} Selain itu, seorang individu juga harus memiliki ''habitus'' yang memberinya strategi dan kerangka tingkah laku yang memungkinkannya menyesuaikan diri dan beradaptasi secara memadai pada ranah intelektual.{{sfn|Takwin|2006|p=50}} Mereka yang memiliki modal dengan ''habitus'' yang sama dengan kebanyakan individu akan lebih mampu melakukan tindakan mempertahankan atau mengubah struktur dibandingkan mereka yang tidak memiliki modal.{{sfn|Takwin|2006|p=50}} Secara ringkas, {{harvtxt|Bourdieu|1984}} dalam {{harvtxt|Takwin|2006}} memformulasikan rumus generatif yang menerangkan praktik sosial; dalam mengganti setiap relasi sederhana antara [[individu]] dan [[struktur]] dengan relasi antara ''habitus'' dan ranah yang melibatkan modal dengan persamaan: {{math|(''habitus'' x modal) + ranah {{=}} praktik}}.{{sfn|Takwin|2006|p=50}}
 
=== Teori ruang sosial ===
Hubungan-hubungan [[kekuasaan]] dalam masyarakat dalam pandangan Bourdieu, didasarkan pada logika posisi-posisi dan kepemilikan [[sumber daya]].{{sfn|Haryatmoko|2016|p=44}} Pemetaan ini tidak berupa suatu lingkup pembedaan atas dasar kepemilikan modal-modal serta susunan modal-modal tersebut. Pendekatan ini mempertimbangkan bahwa setiap kelas sosial tidak dapat didefinisikan secara terpisah dan otonom, tetapi selalu dalam bentuk interaksi dengan kelas-kelas lain.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=44}} Para agen menempati posisi-posisi masing-masing yang ditentukan oleh besarnya [[modal]] yang dimiliki, dan bobot komposisi keseluruhan modal.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=44}} {{harvtxt|Piliang|2006}} memaparkan bahwa istilah modal (''capital'') yang digunakan Bourdieu adalah padanan [[metafora]] dari istilah [[modal]] dalam [[ekonomi]], yaitu segala sesuatu yang dapat dilipatgandakan dalam rangka mendapatkan keuntungan baik dalam segi [[ekonomi]], [[sosial]], [[politik]], dan [[budaya]]. Oleh sebab itu, jenis-jenis modal yang digunakan dalam teorinya meliputi "modal ekonomi" (uang, simpanan, aset), "modal pendidikan" (gelar, penghargaan), "modal simbol" atau ''symbolic capital'' (''prestise'', status, otoritas) dan "[[modal budaya]]" (koleksi, objek). Kondisi objektif sangat ditentukan oleh modal yang dimiliki seseorang, yaitu kondisi keberadaannya di dalam masyarakat pada umumnya, sebagai relasi dari modal-modal yang dimilikinya.{{sfn|Piliang|2006|p=82}}
 
Baris 135:
 
=== Kekerasan simbolik ===
{{Harvtxt|Haryatmoko|2016}} menggambarkan bahwa interaksi sosial merupakan mekanisme reproduksi hubungan-hubungan dominasi antar individu-individu dan kelompok-kelompok. Mekanisme tersebut salah satunya menetapkan ''apa'' yang disebut budaya; di mana [[budaya]] yang berlaku biasanya adalah budaya penguasa.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=36}} Upaya pembedaan diri dari apa yang dilakukan kebanyakan orang, menjadi salah satu strategi dalam mempertahankan [[dominasi]]; serta sarana untuk mengakumulasi jenis-jenis modal.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=36}} Strategi dominasi bervariasi, dan bergantung jenis ranah. Dominasi tersebut ditentukan oleh kepemilikan modal, ''habitus'' dan strategi penempatan modal.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=36}} Dominasi melalui wacana menurut {{Harvtxt|Haryatmoko|2016}} merupakan bagian dari strategi penguasa, yang menyelubungi kekerasan simbolik.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=36}}
 
Konsep kekerasan simbolik mengacu pada buku Pierre Bourdieu yang berjudul ''La domination masculine'' (1998).{{sfn|Haryatmoko|2016|p=57}} Dominasi laki-laki ini merupakan kekerasan yang tak kasat mata,{{sfn|Haryatmoko|2016|p=57}}{{sfn|Piliang|2010|p=326}} yang beroperasi pada tingkat simbol (gambar, teks, foto); dapat berupa pemalsuan [[realitas]], makna dan informasi, dengan cara memberikan informasi yang keliru.{{sfn|Piliang|2010|p=326}} Korban dari dominasi tersebut, tidak merasakannya sebagai kekerasan, bahkan melihatnya sebagai sesuatu yang alamiah dan wajar.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=57}} Konsepsi ini berasal dari proses perubahan yang bertanggung jawab dari sejarah yang seolah-olah menjadi sesuatu yang sudah semestinya; kemudian menjadi mitos yang didukung oleh wacana yang dikuasai oleh "laki-laki" atau penguasa. Lalu diterima dan didukung oleh struktur sosio-budaya dan pengorganisasian masyarakat.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=57}} Menurut {{Harvtxt|Haryatmoko|2016}}, kekerasan simbolik pada dasarnya berlangsung karena ketidaktahuan, serta adanya pengakuan dari yang ditindas. Logika dominasi ini berjalan karena prinsip simbolik yang diketahui dan yang diterima baik oleh yang menguasai maupun yang dikuasai. Prinsip simbolik tersebut berupa [[bahasa]], [[gaya hidup]], cara [[berpikir]], cara bertindak, dan kepemilikan yang khas pada kelompok tertentu yang didsarkan pada ketubuhan.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=58-59}}
 
== Kritik ==
{{Rquote |1=right
|2=... kerumitan teks yang digunakan Bourdieu seperti mimpi buruk untuk dibaca.
Baris 145:
}}
 
=== Gaya bahasa dan analogi ===
Gaya bahasa merupakan salah satu hal yang dikritik dari pemikiran Bourdieu, di mana menurut {{harvtxt|Krisdinanto|2014}} Bourdieu cenderung menggunakan kalimat panjang yang rumit dan berlebihan, sehingga nyaris tak terpahami.{{sfn|Krisdinanto|2014|p=205}} Selain itu, gagasan Bourdieu menurut pembacaan {{Harvtxt|Haryatmoko|2016}} pada buku ''La Distinction'' (1979) terlalu beraliran [[strukturalisme]] dan [[determinisme]].{{sfn|Haryatmoko|2016|p=59}} Hal ini dapat dilihat dari penggunaan istilah 'kepentingan' dalam konsep "ranah" atau "arena" sebagai 'arena kompetisi', sehingga mereduksi "dunia sosial" ke dalam perspektif [[utilitarianisme]], yaitu persaingan dengan konteks perdagangan antar individu atau kelompok.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=59}} Selain itu, Bourdieu juga menganalogikan 'arena sosial' sebagai pasar, serta mengesampingkan bentuk-bentuk hubungan lain yang berperan nyata di masyarakat; yang tidak berbentuk persaingan seperti persahabatan, cinta, dan belarasa.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=59}}
 
=== Analisis pemikiran ===
Baris 153:
Selain itu, menurut {{Harvtxt|Haryatmoko|2016}}, tulisan-tulisan Bourdieu yang merupakan pembelaannya terhadap mereka yang didominasi, terlalu menekankan mekanisme-mekanisme dan strategi-strategi reproduksi; sehingga dapat dilihat sebagai kekerasan simbolik bagi pembacanya; karena sulit dimengerti, khususnya oleh mereka yang didominasi.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=60}} Menurut {{Harvtxt|Bonnewitz|1998}} dalam {{Harvtxt|Haryatmoko|2016}} pemikiran Bourdieu tidak memberikan analisis yang berpengaruh langsung terhadap perubahan sosial; misalnya pemikirannya tentang sistem sekolah yang menjadi sarana reproduksi kesenjangan sosial, serta penjelasan Bourdieu tentang norma-norma budaya penguasa yang seolah-olah bersifat universal dan berlaku sepanjang waktu. Padahal sejarah menunjukkan bahwa kriteria seleksi dan keberhasilan sekolah telah berubah.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=59}}
 
== Karya utama ==
Publikasi utama Pierre Bourdieu dapat dibagi menjadi empat periode yang saling melengkapi, dalam waktu yang hampir bersamaan, yaitu:
* Periode pertama adalah publikasinya ketika berada di Aljazair, yaitu ''Sociologie de l'Algerie'' (1958), ''Travail et travailleurs'' (1963), dan ''Le Déracinement, la crise de l'agriculture traditionelle en Algérie'' (1964). Kemudian ''Célibat et condition paysanne'' (1962) diterbitkan ketika Bourdieu berada di kampung halamannya, di Béarn.{{sfn|Grenfell|2004|p=8}}
* Periode kedua mencakup proyek awal di Centre at the Sociologie Européenne, yaitu ''Les Héeritiers'' (1964) dan ''La Reproduction'' (1970), tentang pendidikan; ''Un Art moyen'' (1965) dan ''L'Amour de l'art'' (1966), tentang seni dan budaya; ''Le Métier de sociologue'' (1963), dan ''Esquisse d'une théorie de la pratique'' (1972) yang merupakan laporan metodologi.{{sfn|Grenfell|2004|pp=8-9}}
* Periode ketiga berkaitan dengan kemunculan penelitian [[antropologi]] di Perancis, yaitu ''La Distinction'' (1979), tentang kehidupan budaya; ''Homo Academicus'' (1984), tentang akademisi dan intelektual; ''La Noblesse d'etat'' (1989), tentang sekolah pelatihan negara; ''Le sens pratique'' (1980), yang merupakan karya pengerjaan ulang hasil studinya di Aljazair; ''Questions de sociologie'' (1980), dan ''Lecon sur une lecon'' (1982) yang merupakan kuliah perdananya di College de France; kemudian ''Choses dites'' (1937), dan ''L'ontologie de politique de Martin Heidegger'' (1988) yang merupakan laporan metodologi dan filosofis lanjutan; serta karya besarnya tentang bahasa yang berjudul ''Ce que parler veut dire'' (1982).{{sfn|Grenfell|2004|p=9}}
* Periode keempat mewakili dasawarsa terakhir hidupnya. Pada periode ini Bourdieu sudah memiliki profil publik terkenal, yaitu ''La Misere du monde'' (1993), dan ''Les Structures sociales de l'economie'' (2000). Pada buku ini, Bourdieu mengkritik ekonomi modern dan akibatnya; serta ''Contre-feux'' (1998) dan ''Contre-feux 2'' (2001) yang disertai dengan koleksi laporan-laporan polemik pendek, dengan konteks publik yang lebih luas.{{sfn|Grenfell|2004|p=9}}
Karya lainnya yang berfokus pada masyarakat dan individu terdiri dari: ''La Domination masculine'' (1998), ''Medications pascalliennes'' (1997), ''Science de la science et reflexivite'' (2001), dan ''Les Régles de l'art'' (1992) yaitu karya empiris utama tentang bidang artistik, dengan fokus pada produksi penulis dan seniman.{{sfn|Grenfell|2004|p=9}} Studi besar lebih lanjut tentang pelukis 'pra-impresionis' Manet juga merupakan bagian dari kuliahnya di College de France di tahun 2000.{{sfn|Grenfell|2004|p=9}}
 
== Penghargaan dan pengakuan ==
{{commons category|Pierre Bourdieu}}
{{wikiquote|Pierre Bourdieu}}
Baris 168:
* [[1997]] : Penghargaan Ernst Bloch dari kota [[Ludwigshafen am Rhein|Ludwigshafen]]{{sfn|Preisträgerinnen und Preisträger|2017}}
* [[1996]] : Penghargaan Goffman ([[Universitas California, Berkeley|Berkeley]]){{sfn|Garner|Hancock|2014|p=390}}
* [[2000]] : Medali Huxley (Royal Anthropological Institute){{sfn|Garner|Hancock|2014|p=390}}
* [[2001]] : Anggota korespondensi di British Academy{{sfn|HyperBourdieu|2017}}
 
== Penghormatan ==
* Sekolah Menengah Atas di [[Fronton (Haute-Garonne)]] menyandang namanya sejak tahun 2007. Sekolah ini adalah SMA pertama di Perancis yang menggunakannya.{{sfn|Admin|2017}}
* [[Amfiteater]] Unit Pelatihan dan Penelitian Humaniora dan Seni di Universitas Poitiers ([[Vienne]]), sejak tahun 2012, menyandang namanya sebagai penghormatan.{{sfn|Bordel|2017}}
* Pierre Bourdieu Social Work Institute, di [[Pau]]{{sfn|Institut du Travail Social|2017}} ([[Pyrénées-Atlantiques]]).
 
== Lampiran ==
=== Filmografi ===
* [[1984]]: ''Entretien de Pierre Bourdieu avec Didier Eribon'', rekaman video CNRS.
* [[1990]]: ''Grands entretiens. Pierre Bourdieu'', Antenne 2 dengan Antoine Spire, Miguel Benasayag dan Pascale Casanov. Lihat ''le monde social m'est supportable''... Edisi ''de l'Aube'' 2004.
Baris 188:
* [[2002]]: ''Dans Enfin pris de Pierre Carles'', film dokumenter berdasarkan kuliah Pierre Bourdieu pada acara Daniel Schneidermann, ''Arrêt sur images'', ketika menjelaskan teori sosiologi di bidang media.
 
=== Keterangan ===
{{notelist|30em}}
 
=== Kutipan ===
{{reflist|30em}}
 
=== Rujukan ===
{{refbegin|30em}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/495597148|title=Social theory in the twentieth century and beyond|last=Baert|first= Patrick.|date=2010|publisher=Polity|isbn=9780745639819|edition=Second edition|location=Cambridge, U.K.|oclc=495597148|ref=harv}}
Baris 236:
* {{Citation|url=http://www.its-pau.fr/|last=Institut du Travail Social|title=Institut du Travail Social - Pierre Bourdieu|year=2017|website=www.its-pau.fr|access-date=2017-12-03|ref=harv}}
* {{Citation|url=http://www.isa-sociology.org/en/about-isa/history-of-isa/books-of-the-xx-century/|last=ISA||title=ISA - Books of the Century|year=2017|website=www.isa-sociology.org|access-date=2017-12-02|ref=harv}}
* {{Citation|url=http://www.bloch.de/kulturpreise/ernst-bloch-preis/preistraegerinnen-und-preistraeger/|last=Preisträgerinnen und Preisträger|title=Preisträgerinnen und Preisträger - Ernst-Bloch-Zentrum|website=www.bloch.de|language=de|year=2017|access-date=2017-12-04|ref=harv}}*
* {{Cite news|url=https://www.britannica.com/biography/Pierre-Bourdieu|last=Pierre Bourdieu|title=Pierre Bourdieu - French sociologist and public intellectual|year=2017a|newspaper=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2017-12-02|ref=harv}}
* {{Cite news|url=http://www.hec.fr/130ans/pages/shared/53/en|last=Pierre Bourdieu|title=Pierre Bourdieu, 1st Honoris Causa Professor at HEC Paris|year=2017b|newspaper=HEC 130 ans|access-date=2017-12-06|ref=harv}}