Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 21:
* [[Mikrolet]] M17 ke [[Terminal Pasar Minggu]] (via TB Simatupang - Kebagusan)
* [[Kopaja]] S63 Terminal Blok M-Depok (via Margonda - Lenteng Agung Barat)
* [[KopajaMikrolet]] S606M20A Terminal Pasar Minggu-Srengseng Sawah (via Lenteng Agung Barat)
* [[Kopaja]] S616 Terminal Blok M-Cipedak (via Pasar Minggu - Lenteng Agung Barat)
* [[Mayasari Bakti]] AC81 [[Terminal Kalideres]]-Depok (via Margonda - Lenteng Agung Barat)
Baris 30:
* Miniarta M04 [[Terminal Pasar Minggu]]-Depok (via Margonda - Lenteng Agung Barat)
* [[Stasiun Lenteng Agung]]: [[KA Commuter Jabodetabek]]
 
=== Mitos dan Urban Legend ===
 
Tidak banyak warga Lenteng Agung yang belum pernah mendengar tentang "Thio Titin", seorang wanita berdarah Tionghoa berkepala botak yang mengalami gangguan kejiwaan dan kerap menggoda orang sekitar, namun sudah meninggal pada Februari 2007. Ataupun "Tante Toel" atau yang kerap disebut "Nenek Toel, Toko Emas Berjalan", seorang nenek (kurang waras?) yang diceritakan suka berkeliaran di kawasan Lenteng Agung, menghampiri siapa saja yang lewat dan mengemis untuk membeli nasi, tetapi memakai gelang emas sepuhan yang banyak.
 
{{Kota Jakarta Selatan|state=show}}