Osman I: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
- proses penyuntingan - |
||
Baris 36:
Dikarenakan kelangkaan sumber sejarah di masanya, sangat sedikit informasi faktual yang diketahui tentangnya.<ref>{{Cite book |last=Kafadar |first=Cemal |title=Between Two Worlds: The Construction of the Ottoman State |date=1995 |page=xii |quote=There is still not one authentic written document known from the time of ʿO<u>s</u>mān, and there are not many from the fourteenth century altogether. }}</ref> Tidak ada satupun sumber tertulis dari masa Osman yang tersisa. Pencatatan tentang sejarah Osman baru ditulis pada abad kelima belas masehi, atau lebih dari seabad setelah mangkatnya.<ref>{{Cite book |last=Kafadar |first=Cemal |title=Between Two Worlds: The Construction of the Ottoman State |date=1995 |page=93}}</ref> Dikarenakan masalah tersebut, adalah sebuah tantangan besar bagi para sejarawan untuk memisahkan antara fakta dan mitos yang berkaitan tentangnya.<ref>{{Cite book |last=Finkel |first=Caroline |title=Osman's Dream: The Story of the Ottoman Empire, 1300-1923 |page=6 |publisher=Basic Books |date=2005 |quote=Modern historians attempt to sift historical fact from the myths contained in the later stories in which the Ottoman chroniclers accounted for the origins of the dynasty |isbn=978-0-465-02396-7}}</ref>
== Nama dan gelar ==
Beberapa ahli menyatakan bahwa nama asli dari Osman adalah nama asli Turki, kemungkinan Atman atau Ataman, yang kemudian diubah menjadi Osman yang merupakan nama bahasa Arab. Sumber awal Romawi Timur mengeja namanya dengan Ατουμάν (Atouman) or Ατμάν (Atman), sedangkan sumber Yunani secara teratur menggunakan θ, τθ, atau τσ bila merujuk ''Uthmān'' (ejaan Arab) atau ''ʿOsmān'' (ejaan Turki). Sumber awal Arab juga menyebut namanya menggunakan huruf ط dan bukannya ث. Osman mungkin kemudian mengambil nama Arab-Muslim yang dipandang lebih berkelas di kemudian hari.
Meski daftar Sultan Utsmaniyah selalu menempatkan Osman berada dalam urutan pertama, gelar sultan baru resmi digunakan pada tahun 1383 di masa kekuasaan cucunya, Murad I. Osman masih mempertahankan gelar lamanya, ''bey'', gelar yang dia sandang saat masih menjadi bawahan [[Kesultanan Rûm|Kesultanan Seljuk Rum]].
== Kehidupan Awal ==
[[Berkas:Osman I area map.PNG|jmpl|kiri|300px|Area kadipaten di bawah kepemimpinan Osman I]]
Tidak diketahui secara pasti tanggal kelahiran Osman dan sangat sulit pula mengetahui awal kehidupannya karena kurangnya sumber, juga masuknya berbagai mitos dan legenda tentangnya di masa-masa setelahnya. Dia diperkirakan lahir di pertengahan abad ketiga belas, kemungkinan tahun 1254 atau 1255 menurut sejarawan Utsmaniyah abad keenam belas, Kemalpaşazade.
Ertuĝrul, ayah Osman I memimpin suku Kayı yang berada di Barat [[Anatolia]]. Dia melarikan diri dari serangan [[Kekaisaran Mongol|Mongol]]. Ibu Osman I adalah Khaima. Dia berjanji setia kepada [[Sultan]] Kayqubad I dari [[Kesultanan Rum]] yang memberinya izin mendirikan [[emirat]] (kadipaten) dan memperluasnya jika dia mampu melakukannya dengan mengorbankan provinsi tetangga di Romawi Timur.▼
▲Menurut tradisi Utsmaniyah, Ertuĝrul, ayah Osman I memimpin suku Kayı
Lokasi ini rupanya menguntungkan. Di barat, [[Kekaisaran Romawi Timur]] yang kaya itu melemah. Sementara di timur, pasukan muslim di bawah [[Dinasti Seljuk|Turki Seljuk]] kacau karena menghadapi agresi Mongol dalam pengepungan [[Baghdad]].
== Kemenangan militer ==
Penaklukan nyata yang dilakukan Osman setelah runtuhnya Kesultanan Seljuk adalah pendudukan atas benteng Eskişehir dan Karacahisar. Kemudian Osman juga menguasai kota penting di wilayah tersebut, Yenişehir, yang kemudian digunakan menjadi ibukota negaranya.
Setelah kemenangannya melawan pihak Romawi Timur pada Pertempuran Bapheus, Osman memulai untuk mengatur pasukannya di dekat wilayah kekuasaan Romawi Timur.
==
{{reflist}}
{{s-start}}
|