Portal:Pertanian/Artikel pilihan/Minggu 42 2015: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
. |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
[[Berkas:BaluchNomads.jpg|frames|kiri|100px|Air menjadi langka bagi kaum nomaden penggembala di Balochistan akibat pembangunan irigasi]]
'''[[Dampak lingkungan dari irigasi]]''' adalah perubahan kuantitas dan kualitas [[tanah]] dan [[air]] akibat [[irigasi]]. Dampak juga terlihat di alam dan lingkungan sosial di hulu dan hilir sungai yang dijadikan sumber irigasi. Dampak lingkungan berakar dari perubahan kondisi [[hidrologi]] sejak instalasi dan pengoperasian irigasi.
Irigasi sebagian besar mengambil air dari sungai dan mendistribusikannya ke area yang diirigasikan. Dampak langsung dari hal tersebut adalah berkurangnya [[debit (hidrologi)|debit]] hilir sungai dan peningkatan [[evaporasi]]. Penggenangan air permanen (''waterlogging'') juga dapat terjadi karena tinggi muka air tanah meningkat hingga menenggelamkan akar tanaman. Pada irigasi yang mengambil air dari [[air tanah]], maka tinggi muka air tanah akan menurun. Pada sungai yang di[[bendung]] untuk ditinggikan permukaan airnya untuk irigasi, akan terjadi risiko relokasi pemukiman manusia yang tinggal dekat dengan sungai seperti yang terjadi pasca pembangunan [[bendungan Manantali]] di [[Mali]]. Dari semua dampak langsung tersebut, terdapak dampak tidak langsung yang mengikuti, seperti terjadinya [[kelangkaan air]], [[subsiden tanah]], [[intrusi air asin]], dan [[salinisasi tanah|salinisasi]], tidak terkecuali dampak sosio-ekonominya. '''([[Dampak lingkungan dari irigasi|Selengkapnya...]])'''
|