Kepler-10: Perbedaan antara revisi

'''Kepler-10''', sebelumnya dikenal sebagai '''KOI-72''', adalah bintang serupa Matahari di rasi bintang [[Draco]] yang terletak 173 [[parsec]] (564 [[tahun cahaya]]) dari Bumi. Kepler-10 menjadi sasaran [[Misi Kepler|pesawat luar angkasa Kepler]] milik [[NASA]], karena bintang ini dipandang sebagai bintang pertama yang diidentifikasi oleh misi Kepler yang dapat menjadi induk bagi planet luar surya kecil.<ref [4]name=announcement /> Bintang ini sedikit kurang masif, sedikit lebih besar, dan sedikit lebih dingin dari Matahari; pada usia yang diperkirakan 10,4 miliar tahun, Kepler-10 hampir 2,6 kali usia Matahari. Kepler-10 merupakan induk bagi [[sistem keplanetan|sistem planet]] yang setidaknya terdiri dari dua planet. [[Kepler-10b]], planet berbatu pertama yang tak dapat disangkal,<ref name=announcement /> ditemukan pada orbitnya setelah delapan bulan pengamatan dan diumumkan pada tanggal 10 Januari 2011. Planet ini mengorbit bintangnya dengan sangat dekat, menyelesaikan orbit setiap 0,8 hari,<ref name=NASA /> dan memiliki kepadatan mirip dengan besi.<ref name=announcement /> Planet kedua, [[Kepler-10c]], dikonfirmasi pada tanggal 23 Mei 2011, berdasarkan pengamatan lanjutan oleh [[Teleskop Luar Angkasa Spitzer]]. Data menunjukkan bahwa planet ini memiliki periode orbit 42,3 hari dan memiliki radius lebih dari dua kali lipat dari Bumi, tetapi memiliki kepadatan yang lebih tinggi, menjadikannya planet berbatu terbesar dan paling masif yang ditemukan pada bulan Juni 2014.<ref name="harps"/><ref name=Fressin2011 /><ref name="NASA-20140602">{{cite web |last=Clavin |first=Whitney |title=Astronomers Confounded By Massive Rocky World |url=http://www.jpl.nasa.gov/news/news.php?release=2014-171 |date=2 Juni 2014 |work=[[NASA]] |accessdate=3 Juni 2014 }}</ref>

Kepler-10 diberi nama karena sistem keplanetan ini merupakan sistem keplanetan kesepuluh yang diamati oleh pesawat ruang angkasa Kepler, sebuah satelit NASA yang dirancang untuk mencari [[planet kebumian|planet serupa Bumi]] yang [[metode transitdeteksi planet-planet luar surya|transit]] atau melewati bagian depan bintang induk terhadap [[Bumi]]. Peristiwa transit ini sedikit meredupkan bintang induk, efek peredupan periodik ini kemudian dicatat oleh Kepler.<ref>{{cite web |url=http://kepler.nasa.gov/Mission/QuickGuide/ |title=Kepler: About the Mission |date=2011 |work=Kepler Mission |publisher=NASA |accessdate=13 Maret 2011}}</ref> Setelah delapan bulan pengamatan mulai dari bulan Mei 2009 hingga Januari 2010, tim Kepler menetapkan Kepler-10b sebagai planet luar surya pertama yang ditemukan oleh satelit Kepler. Kepler-10 merupakan bintang sasaran Kepler pertama yang dicurigai memiliki sebuah planet kecil yang mengorbitnya. Karena itu, verifikasi penemuan Kepler diprioritaskan oleh teleskop di [[Observatorium W. M. Keck]] di [[Hawaii]]. Penemuan itu berhasil diverifikasi.<ref name=announcement>{{cite web |url=http://www.kepler.nasa.gov/news/nasakeplernews/index.cfm?FuseAction=ShowNews&NewsID=94 |title=NASA'S Kepler Mission Discovers Its First Rocky Planet |author1=Perrotto, Trent J. |author2=Hoover, Rachel |date=10 January 2011 |work=[[Pusat Penelitian Ames]] |publisher=[[NASA]] |accessdate=13 Maret 2011}}</ref> Meskipun terdapat banyak planet luar surya yang berpotensi berbatu ditemukan sebelumnya, Kepler-10b adalah planet berbatu definitif pertama yang ditemukan.<ref name=NG>{{cite web |url=http://news.nationalgeographic.com/news/2011/01/110110-nasa-kepler-10b-new-planet-found-rocky-science-space/ |title=NASA Finds Smallest Earthlike Planet Outside Solar System |author=Richard A. Lovett |date=10 Januari 2011 |work= |publisher=[[National Geographic Society]] |accessdate=13 Maret 2011}}</ref>