Holisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-algoritma, +algoritme)
Baris 16:
Pada paruh kedua abad ke-20, holisme mengarahkan kepada pemikiran [[sistem]] dan turunannya, seperti ilmu tentang kekacauan dan kompleksitas. Sistem dalam [[biologi]], [[psikologi]], [[sosiologi]] seringkali sangat kompleks sehingga perilaku mereka tampak 'baru', dan tidak dapat disimpulkan dari sifat-sifat unsur pembentuknya saja.<ref>[[Bertalanffy]] 1968, p.54.</ref>
 
Holisme telah digunakan sebagai suatu slogan. Hal ini berkontribusi terhadap hambatan yang ditemui oleh [[interpretasi]] ilmiah terhadap holisme yang meyakini bahwa ada alasan ontologis yang mencegah model reduktif pada prinsipnya untuk menyediakan [[algoritmaalgoritme]] yang efisien dalam prediksi perilaku sistem dalam kelas-kelas tertentu.
 
Holisme secara ilmiah percaya bahwa perilaku sistem tidak dapat diprediksi secara sempurna, tidak peduli berapa banyak data yang tersedia. Sistem alami dapat menghasilkan perilaku yang tidak terduga, dan diperkirakan bahwa perilaku sistem tersebut tidak dapat direduksi secara komputatif, sehingga tidak dapat memperkirakan keadaan sistem tersebut tanpa simulasi penuh semua kejadian yang terjadi dalam sistem. Karakteristik kunci dari perilaku tingkat tinggi pada kelas sistem tertentu dapat dimediasi oleh 'kejutan' yang langka pada perilaku unsur-unsurnya karena prinsip interkonektivitas, sehingga tidak dapat diprediksi kecuali dengan metode ''brute-force''. [[Stephen Wolfram]] memberikan contoh perilaku automata seluler, yang pada umumnya sangat simpel namun kadang sangat sulit diprediksi.<ref>S. Wolfram, "Cellular automata as models of complexity", ''Nature'' 311, 419 - 424 (1984)</ref>