Sekaten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Sekaten''' atau '''upacara Sekaten''' (berasal dari kata Syahadatein) adalah acara peringatan ulang tahun nabi [[Muhammad]] s.a.w. yang diadakan pada tiap tanggal 5 bulan Jawa [[Mulud]] ([[Rabiul awal]] tahun Hijrah) di alun-alun [[Yogyakarta]] (dan juga di alun-alun [[Surakarta]] secara bersamaan). Upacara ini dulunya dipakai oleh Sultan [[Hamengkubuwana I]], pendiri [[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat|keraton Yogyakarta]] untuk mengundang masyarakat mengikuti dan memeluk agama Islam.
Pada hari pertama, upacara diawali saat malam hari dengan iring-iringan abdi Dalem (punggawa kraton) bersama-sama dengan dua set [[gamelan]] Jawa: Kyai Nogowilogo dan Kyai Gunturmadu. Iring-iringan ini bermula dari pendopo Ponconiti menuju masjid Agung di alun-alun utara dengan dikawal oleh prajurit Kraton. Kyai Nogowilogo akan menempati sisi utara dari masjid Agung, sementara Kyai Gunturmadu akan berada di Pagongan sebelah selatan masjid. Kedua set gamelan ini akan dimainkan secara bersamaan sampai dengan tanggal 11 bulan Mulud selama 7 hari berturut-turut. Pada malam hari terakhir, kedua gamelan ini akan dibawa pulang ke dalam Kraton.
|