Angka India: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-aritmatika; +aritmetika)
Baris 229:
Karena orang-orang Eropa mempelajari sistem ini dari orang Arab, maka orang Eropa menyebut angka ini sebagai ''[[angka Arab]];'' sementara orang-orang Arab menyebut angka tersebut sebagai ''angka India''. Di kalangan akademik angka ini disebut ''angka Hindu–Arab'' atau ''Indo–Arab''.
 
Pentingnya pengembangan posisi sistem bilangan ini digambarkan oleh matematikawan Perancis [[Pierre-Simon de Laplace|Pierre Simon Laplace]] (1749-1827), yang menulis:<blockquote>Adalah India yang memberi kita metode cerdik mengekspresikan semua angka dengan sarana sepuluh simbol, masing-masing simbol menerima nilai posisi, serta nilai mutlak; sebuah pemikiran mendalam dan penting yang muncul begitu sederhana bagi kita saat ini adalah bahwa kita mengabaikan prestasi yang sesungguhnya, namun sangat sederhana, kemudahan yang telah diberikan kepada semua perhitungan, menempatkan aritmatikaaritmetika pada peringkat pertama dari penemuan-penemuan berguna, dan kita akan menghargai keagungan prestasi ini ketika kita ingat bahwa hal ini lolos dari pemikiran jenius Archimedes dan Apollonius, dua pemikir terbesar yang dihasilkan oleh jaman.</blockquote>Tobias Dantzig mengatakan dalam ''Number'':<ref>{{citation|first=Tobias|last=Dantzig|title=Number / The Language of Science|edition=4th|year=1954|publisher=The Free Press (Macmillan)|isbn=0-02-906990-4|pages=29–30}}</ref><ref>[https://books.google.com/books?id=qvnjXOCjv7EC&pg=PA197 Geometry] By Roger Fenn, Springer, 2001</ref><blockquote class="">Periode panjang selama hampir lima ribu tahun telah melihat naik dan turunnya banyak peradaban, masing-masing meninggalkan warisan sastra, seni, filsafat, dan agama. Tapi apa net prestasi di bidang perhitungan, seni awal yang dilakukan oleh manusia? Penomoran fleksibel yang begitu mentah membuat kemajuan yang baik hampir tidak mungkin, dan alat hitung sangat terbatas bahkan dalam lingkup perhitungan yang dasar sekalipun harus meminta jasa seorang ahli. [...] manusia telah menggunakan perangkat ini selama ribuan tahun [...] tanpa memberikan kontribusi satu ide penting untuk sebuah sistem!
[...] bahkan bila dibandingkan dengan pertumbuhan pemikiran yang lambat selama Zaman Kegelapan, sejarah perhitungan menyajikan gambaran khas stagnasi sepi.