Isabel dari Kastila: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa; +pada masa)
Baris 34:
Di ranah politik, Isabel membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang cakap. Setelah mengawali masa-masa sulit di awal pemerintahan, Isabel berhasil menekan tingkat kejahatan dan menghapuskan warisan utang-utang dari masa pemerintahan kakak tirinya.
 
[[Paus Aleksander VI]] memberikan gelar "[[Penguasa Katolik]]" (Spanyol: ''[[los Reyes Católicos]]'') kepada Fernando dan Isabel lantaran dipandang telah melindungi agama Katolik di kerajaan mereka, seperti diselesaikannya ''[[Reconquista]]'' dengan mengalahkan [[Sultan]] [[Granada]] [[Muhammad XII dari Granada|Muhammad XII]] (Sultan Boabdil) dan pengusiran umat [[Muslim]] dan [[Yahudi]] dari [[Spanyol]] (lihat [[Inkuisisi Spanyol]]). Isabel juga dikenal akan dukungannya terhadap [[Kristoforus Kolumbus]] dalam upaya menemukan dunia baru. Kebijakan Isabel terkait ''reconquista'' dan dukungannya akan penjelajahan samudera menjadi salah satu hal yang mengubah geopolitik dunia, pergeseran batas wilayah dunia Kristen dan Islam, dan pemantik awal bagi bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera dan kolonialisme dipada masa setelahnya, membuat Isabel menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia.
 
== Awal kehidupan ==
Baris 46:
[[Berkas:Isabel de castilla.jpg|jmpl|lurus|Isabel dalam ''Rimado de la Conquista de Granada'', tahun 1482, oleh Pedro Marcuello]]
 
DiPada masa selanjutnya, para bangsawan mulai terlibat perselisihan dengan Enrique dan menuntut agar Pangeran Alfonso ditetapkan sebagai pewarisnya. Mereka bahkan meminta jauh agar Alfonso duduk di takhta. Hal ini menyebabkan mereka harus berhadapan dengan pasukan Enrique dalam Perang Olmedo Kedua pada 1467. Perang berakhir seri dan Enrique setuju untuk menetapkan Alfonso sebagai pewaris takhta bila Alfonso menikahi putrinya, Juana.<ref>Prescott, William. ''History of the Reign of Ferdinand and Isabella, The Catholic.'' J.B Lippincott & CO., 1860, p. 85–87</ref> Namun sebentar setelah Alfonso ditetapkan sebagai Pangeran Asturias (gelar untuk putra mahkota), Alfonso meninggal pada Juli 1468, kemungkinan karena wabah. Namun para bangsawan pendukungnya menduga bahwa Alfonso diracun. Setelah itu, para bangsawan mengalihkan dukungan mereka pada Isabel. Namun dukungan mereka terus melemah dan Isabel lebih menyukai perundingan untuk melanjutkan perang.<ref>Prescott, William. ''History of the Reign of Ferdinand and Isabella, The Catholic.'' J.B Lippincott & CO., 1860, p. 93–94</ref> Dia bertemu dengan Enrique dan, di Toros de Guisando, mereka mencapai kesepakatan bahwa perang harus berhenti. Enrique menetapkan Isabel sebagai pewarisnya dan Isabel tidak akan menikah tanpa persetujuan Enrique, tetapi Enrique sendiri juga tidak dapat memaksakan kehendak untuk menikahkan Isabel tanpa persetujuannya.<ref name="Plunkett 1915, p. 68">Plunkett,Ierne. ''Isabel of Castile''. The Knickerbocker Press, 1915, p. 68</ref>
 
== Pernikahan ==
Baris 102:
 
=== Keuangan ===
Sejak masa awal pemerintahannya, Isabel sepenuhnya meyakini pentingnya mengembalikan keuangan negara. Masa pemerintahan Enrique meninggalkan [[Kerajaan Kastila dan León|Kerajaan Kastila dan Leon]] dalam utang besar. Setelah pemeriksaan, diketahui bahwa penyebab utama dari kemiskinan negara adalah pada keterasingan besar-besaran tanah kerajaan selama masa pemerintahan Enrique.<ref name="Plunkett 1915, p. 150">Plunkett,Ierne. ''Isabel of Castile''. The Knickerbocker Press, 1915, p. 150</ref> Untuk mendapatkan uang, Enrique menjual tanah-tanah kerajaan dengan harga di bawah nilai yang seharusnya. Pihak parlemen pada tahun 1480 mengambil kesimpulan bahwa satu-satunya harapan untuk memperbarui keuangan adalah kembalinya tanah-tanah tersebut dan ini disetujui oleh para bangsawan dan pejabat istana, tetapi Isabel enggan mengambil langkah-langkah yang terlalu drastis. Diputuskan bahwa Kardinal Spanyol akan mengadakan penyelidikan terkait masa kepemilikan lahan-lahan tersebut dipada masa saudara tirinya. Mereka yang mendapat lahan tersebut bukan karena jasa-jasa mereka harus mengembalikan lahan tersebut tanpa ganti rugi, sedangkan yang telah membeli dengan harga jauh di bawah nilai yang seharusnya akan membeli kembali dengan harga yang seharusnya. Saat banyak bangsawan dipaksa untuk membayar sejumlah uang atas lahan-lahan mereka, perbendaharaan istana menjadi lebih kaya. Satu persyaratan Isabel adalah tidak adanya pencabutan hadiah yang diperuntukkan untuk gereja, rumah sakit, dan kaum miskin.<ref>Plunkett,Ierne. ''Isabel of Castile''. The Knickerbocker Press, 1915, p. 152–155</ref>
 
Masalah lain terkait keuangan adalah percetakan koin yang berlebihan dan berlebihnya keberadaan percetakan uang di kerajaan. Pada masa kekuasaan Enrique, jumlah percetakan uang meningkat dari lima menjadi 150.<ref name="Plunkett 1915, p. 150"/> Banyak koin yang diproduksi ini hampir tidak bernilai. Di tahun pertama pemerintahannya, Isabel menguasai percetakan-percetakan uang kerajaan dan menetapkan patokan resmi. Dengan mengendalikan dan menutup beberapa percetakan uang, Isabel mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan istana untuk menangani keuangan kerajaan.
Baris 123:
Hanya tiga bulan berselang setelah memasuki Granada, Isabel setuju untuk mendanai Kristoforus Kolumbus dalam perjalanannya menuju India melalui barat (2000 mil, menurut Kolumbus).<ref>Liss,Peggy. "Isabel the Queen," Oxford University Press, 1992. p. 316</ref> Pihak istana setuju membayarkan sejumlah uang sebagai bentuk restu penguasa kepada bawahannya.<ref name="Edwards, John 2005, p. 120">Edwards, John. ''Ferdinand and Isabella''. Pearson Education Limited, 2005, p. 120</ref>
 
Pada 3 Agustus 1492, rombongan Kolumbus berangkat dan tiba di [[Pulau San Salvador]] pada 12 Oktober. Kolumbus menamai demikian mengikuti nama Yesus sang Juru Selamat.<ref name="Edwards, John 2005, p. 120"/> Dia kembali tahun berikutnya dan menemui penguasa, membawa orang asli dan emas. Meskipun Kolumbus mendapat dukungan dari Ratu Kastila, perbendaharaan tidak menunjukkan adanya bayaran kepada Kolumbus sampai pada 1493, setelah pelayaran pertamanya terselesaikan.<ref>Edwards, John. ''Ferdinand and Isabella''. Pearson Education Limited, 2005, p. 119</ref> DiPada masa ini, Spanyol mulai memasuki masa keemasan dalam penjelajahan dan kolonialisme.
 
Isabel tidak menyetujui Kolumbus yang memperbudak orang Indian dan berusaha membentuk undang-undang yang menyataka bahwa mereka semua adalah bawahan dari Takhta Kastila dan mereka tidak dapat diperbudak. Namun asas yang telah dicanangkan Isabel tidak membawa dampak besar dipada masa hidupnya.<ref name=Tame08>[https://books.google.com/books?id=bIXh4xsCfUAC&printsec=frontcover&dq=Isabel+I&hl=en&sa=X&ei=HJBsUdv7AYOGyAG12YGwAQ&ved=0CDEQ6AEwAA#v=onepage&q=Isabel%20I&f=false F. Weissberger, Barbara ''Queen Isabel I of Castile: Power, Patronage, Persona''], Tamesis Books, 2008, p. 27, accessed 9 July 2012</ref>
 
==== Pengusiran umat Yahudi ====
Baris 150:
Pada Desember 1499, di tengah semakin meningkatnya pemaksaan pemindahan agama dan dipicu oleh insiden yang melibatkan pihak yang berwenang untuk memurtadkan kembali seorang wanita Kristen yang telah menjadi Muslim, penduduk Albayzín memulai pemberontakan bersenjata secara terbuka. Talavera dan Jenderal Tendilla menyelesaikan keadaan ini dengan melakukan negosiasi dengan umat Islam. Sementara itu, Cisneros dipanggil ke pengadilan di Seville untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia meyakinkan penguasa Katolik untuk memberikan pengampunan kolektif kepada para pemberontak, dengan syarat bahwa mereka masuk Kristen. Akibatnya, seluruh kota Granada secara statistik menjadi Kristen, dan perjanjian mulai terurai.{{Sfn|Carr|2009}}
 
Tekanan-tekanan yang dihadapi umat Muslim Andalusia menjadikan bahasa Arab, yang kaligrafinya telah menghiasi istana kediaman keluarga kerajaan dan gereja-gereja yang awalnya berfungsi sebagai masjid, kini dilarang dan mereka yang dapat membaca dan berbicara bahasa Arab dipandang bukan orang Spanyol asli. Kaum Muslim ditekan untuk berpindah agama dan mereka disebut ''moriscos'', sedangkan buku-buku bahasa Arab dicekal dan banyak yang dibakar.<ref>Menocal, Maria Rosa. ''Surga di Andalusia''. (Penerbit Noura Books (PT. Mizan Publika), Jakarta Selatan, Agustus 2015), h. 309.</ref> Dimulai dari dikeluarkannya maklumat tanggal 14 Februari 1502, umat Muslim di Granada diperintahkan untuk berpindah agama atau diusir dari semenanjung Iberia sebagaimana umat Yahudi.<ref name="Prien2012">{{cite book|author=Hans-Jürgen Prien|title=Christianity in Latin America: Revised and Expanded Edition|url=https://books.google.com/books?id=kSAbYoBGmxQC|date=21 November 2012|publisher=BRILL|isbn=90-04-22262-6|page=11}}</ref> DiPada masa-masa selanjutnya, tekanan kepada umat Muslim semakin meningkat sehingga banyak yang kemudian keluar dari semenanjung Iberia dan menetap di Afrika Utara.
 
==== Pewarisan takhta ====