Kubah Shakhrah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa; +pada masa); perubahan kosmetika
Baris 6:
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Israel-2013-Jerusalem-Temple Mount-Dome of the Rock-Detail 01.jpg|thumbjmpl|350px|Keramik ubin rinci.]]
 
=== Pra-Islam ===
Kompleks Masjid Al Aqsha, dikenal dengan [[Bukit Bait Suci|Bukit Bait]] oleh Yahudi, dulunya adalah lokasi Bait Suci kedua yang disucikan umat Yahudi. Tempat ini juga diyakini sebagai tempat berdirinya Bait Suci pertama yang dibangun oleh Nabi Sulaiman (Raja Salomo). Bait Suci kedua dihancurkan pada tahun 70 M oleh Romawi dan setelah [[Pemberontakan Bar Kokhba]] pada 135 M, pemerintah Romawi mendirikan ''Jupiter Capitolinus'', kuil untuk pemujaan Dewa Yupiter, di reruntuhan Bait Suci kedua. DiPada masa [[Konstantinus Agung|Kaisar Konstantinus yang Agung]], agama Kristen telah menjadi agama resmi Romawi dan kuil Dewa Yupiter yang berdiri di Bukit Bait diruntuhkan setelah Konsili Nicea I. Pada masa itu, Gereja Makam Kudus dibangun pada tahun 320, tetapi Bukit Bait cenderung diabaikan.<ref name =Shick>Robert Shick, ‘A Christian City with a Major Muslim Shrine: Jerusalem in the Umayyad Period,’ in Arietta Papaconstantinou (ed.), [https://books.google.com/books?id=JhOrCwAAQBAJ&pg=PA300 '' Conversion in Late Antiquity: Christianity, Islam, and Beyond: Papers from the Andrew W. Mellon Foundation Sawyer Seminar, University of Oxford, 2009-2010 pp.299-317 p.300,''] Routledge 2016 p.300.</ref>
 
Pada tahun 610, [[Kekaisaran Sasaniyah|Kekaisaran Sasania Persia]] mengalahkan Romawi dan merebut Palestina. Umat Yahudi diberi wewenang untuk mendirikan negara bawahan dan mulai membangun Bait Suci. Namun lima tahun kemudian, Romawi kembali mengambil alih Palestina dan umat Kristen menghancurkan Bait Suci yang belum selesai pembangunannya dan menjadikan tempat itu sebagai tempat pembuangan sampah.<ref>{{cite book|title=Jerusalem Today: What Future for the Peace Process?|first=Ghada|last=Karmi|year=1997|publisher=Garnet & Ithaca Press|isbn=0-86372-226-1|page=116}}</ref>
Baris 19:
 
=== Masa kekhalifahan ===
[[Berkas:1 Palestine Pound 1939 Obverse.jpg|thumbjmpl|220px|Qubbat As-Sakhrah muncul dalam uang kertas [[Mandat Palestina]].]]Kepemimpinan Yerusalem diambil alih oleh umat Islam di tahun 638 Masehi pada masa pemerintahan Khalifah [[Umar bin Khattab|Umar bin Khaththab]]. [[Patriark]] [[Gereja Makam Kudus]], Sophronius, menyerahkan kota itu selepas kepungan yang singkat.
 
Umar memasuki Masjid Al Aqsha dengan berjalan. Tidak ada pertumpahan darah dan tidak ada pembunuhan oleh tentara Islam. Siapa pun yang ingin meninggalkan Baitul Maqdis dengan segala harta benda mereka, dibenarkan berbuat demikian. Siapa pun yang ingin terus tinggal, akan dijamin keselamatan nyawa, harta benda, dan tempat beribadat mereka. Semua ini terkandung dalam Perjanjian Umariyya.
Baris 30:
 
=== Pembangunan awal ===
Diyakini Kubah Shakhrah dibangun dipada masa pemerintahan [[Abdul Malik bin Marwan|Khalifah Abdul Malik]] dan putranya, [[Al-Walid bin Abdul-Malik|Al Walid I]]. Merujuk kepada Sibt bin Jauzi, Kubah Shakhrah mulai dibangun pada 687. Dilaporkan besarnya biaya pembangunan mencapai tujuh kali pemasukan pajak tahunan dari Mesir.<ref>Jacob Lassner: ''Muslims on the sanctity of Jerusalem: preliminary thoughts on the search for a conceptual framework.'' In: ''Jerusalem Studies in Arabic and Islam.'' Band 31 (2006), p. 176.</ref> Kaligrafi Kufi ditambahkan di bagian dalam kubah. Tanggal yang tercatat adalah 70 H (691-692 M) dipercaya oleh para sejarawan sebagai waktu diselesaikannya kubah tersebut.{{sfn|Necipoğlu|2008|p=22}} Pada dokumen ini, nama Abdul Malik dihapus dan diganti dengan nama Al Ma'mun, Khalifah Abbasiyah.
 
Arsitektur dan mosaiknya mengikuti pola gereja dan istana Romawi.<ref name="avner43">{{ cite book | last=Avner | first=Rina | year=2010 | chapter=The Dome of the Rock in light of the development of concentric martyria in Jerusalem | title=Muqarnas | volume=Volume 27: An Annual on the Visual Cultures of the Islamic World | publisher=Brill | place=Leiden | isbn=978-900418511-1 | pages=31–50 [43–44] | jstor=25769691 | chapter-url=https://archnet.org/system/publications/contents/9484/original/DTP101967.pdf?1396907242 }}</ref> Dua teknisi yang bertanggung jawab atas proyek tersebut adalah Raja bin Haywah, seorang ulama dari Beit She'an, dan Yazid bin Salam, Muslim non-Arab asli Yerusalem.<ref name="avner43" /><ref>{{cite web|url=https://books.google.com/books?id=l1uWZAzN_VcC&pg=PA20&dq=Yazid+ibn+Salam+muslim&hl=en&sa=X&ei=020-VJnVE4PwoATuxIC4Dg&ved=0CCoQ6AEwAA#v=onepage&q=Yazid%20ibn%20Salam%20muslim&f=false |title= Islamic Art and Architecture 650–1250 |p=20 |work=google.ca}}</ref> Strukturnya berbentuk segi delapan dengan diameter kubahnya sekitar 20 meter.<ref name=BRIT>{{cite web|url=http://www.britannica.com/eb/article-9030854/Dome-of-the-Rock |work=Encyclopædia Britannica| title=Dome of the Rock |accessdate=4 April 2012}}</ref>
Baris 38:
 
=== Perang Salib ===
[[Berkas:Dehio 10 Dome of the Rock Floor plan-drilled.jpg|thumbjmpl|rightka|220px|Denah lantai Kubah Shakhrah di tengah-tengahnya terdapat Sakhrah, kontruksi bangunan ini menginspirasi [[Ordo Bait Allah]].]]
Setelah kemenangan umat Kristen pada [[Perang Salib Pertama]] pada tahun 1099, kepemimpinan Yerusalem beralih ke tangan umat Kristen. Umat Muslim berlindung di Masjid Al Aqsha, tetapi hal tersebut tidak menolong. Gesta Francorum menyatakan “(Orang-orang kita) membunuh dan menyembelih bahkan di Bait Salomo (Masjid Al Aqsha), pembantaian begitu besar sampai orang-orang kita mengarungi darah setinggi mata kaki.” Fulcher, pendeta yang turut serta dalam Perang Salib pertama, menyatakan, “Di Bait (Suci) 10.000 orang terbunuh. Memang, jika Anda di sana, Anda akan melihat kaki Anda diwarnai darah dari orang-orang yang terbunuh sampai mata kaki. Tapi apa lagi yang harus saya hubungkan? Tak satupun dari mereka dibiarkan hidup, baik wanita maupun anak-anak tidak diampuni.”<ref name=fulcher_siege>Fulcher of Chartres, [http://www.fordham.edu/halsall/source/cde-jlem.html#fulcher1 "The Siege of the City of Jerusalem"], ''Gesta Francorum Jerusalem Expugnantium''.</ref> Setelah peristiwa ini, Kerajaan Kristen Yerusalem didirikan. Masjid Qibli diubah menjadi istana kerajaan dengan nama ''Templum Solomonis'' atau Kuil Sulaiman (Salomo) dan Kubah Shakhrah diubah menjadi gereja dengan nama ''Templum Domini'' (Kuil atau Bait Tuhan).
 
Baris 51:
 
== Nilai keagamaan ==
[[Berkas:Inside the Dome of the Rock.jpg|thumbjmpl|Bagian dalam Kubah Shakhrah yang menampilkan Batu Fondasi (''shakhrah'') (1995)]]
=== Yahudi ===
Dalam kepercayaan Yahudi, Batu Fondasi dan wilayah di sekitarnya adalah tempat paling suci dalam agama Yahudi. Diyakini pula bahwa di batu itu juga Nabi Ibrahim (Abraham) hendak menyembelih putranya, Ishaq. Beberapa kelompok Yahudi, semisal [[Gerakan Setia Bait Suci dan Eretz Yisrael]] berkeinginan untuk membangun Bait Suci Ketiga di tempat Kubah Shakhrah berdiri. Meski begitu, sebagian kelompok Yahudi mennetang hal tersebut dan menyatakan bahwa Bait Suci Ketiga hanya dapat dibangun oleh Mesias sendiri dipada masa mendatang.
 
=== Islam ===