Stasiun Pasar Senen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pranala luar |
|||
Baris 40:
Mulanya stasiun ini berstatus sebagai perhentian kecil yang dioperasikan oleh [[Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij]] pada sekitar tahun 1894. Pada tahun 1916, [[Staatsspoorwegen]] yang telah mengambil alih jalurnya membangun Stasiun Pasar Senen yang besar dan selesai dibangun pada tanggal 19 Maret 1925. Bangunan ini diarsiteki oleh [[J. van Gendt]], dengan gaya arsitektur ''Neo-Indische''. Karakter vernakularnya sangat menonjol, dapat dilihat dari atap limasan yang mendominasi dengan ditambahkan atap teritisan di atas pintu masuk ''hall'' untuk melindungi bangunan dari rembesan air hujan, dan jika dilihat dari luar terlihat seperti bangunan dengan dua lantai. Pintu-pintunya bergaya Romantik dengan balutan konsol atap yang diekspos.<ref name="mkap18"/>
Stasiun ini menjadi populer karena selalu didatangi oleh kaum pe[[mudik]] yang hendak menggunakan jasa angkutan kereta api ke berbagai jurusan di Pulau Jawa. Agar pengaturan penumpang lebih nyaman, pihak Daerah Operasi I Jakarta menyediakan pintu-pintu yang terpisah menurut jenis keretanya, yakni untuk kereta api jarak jauh dan untuk KRL Commuter Line. Selain itu, disediakan pula terowongan bawah tanah yang menghubungkan jalur 4 dan jalur 6.<ref name="mkap17">{{cite magazine|last=Sudarsih|page=17}}</ref>
== Layanan kereta api ==
|