Efek psikologis yang terjadi saat menikmati cokelat dikarenakan [[titik leleh]] lemak kokoa ini terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi, bila anda memakan sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di dalam mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut, riset terakhir dari [[BBC]] mengindikasikan bahwa lelehnya cokelat di dalam mulut meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan setelah aktivitas ini berhenti <ref>{{en}} [http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/6558775.stm Berita BBC untuk Kesehatan: Cokelat Lebih Baik Daripada Berciuman]</ref>.
=== Pemalsuan rasa ===
=== Real Chocolate Vs Compound Chocolate ===
Pemalsuan rasa cokelat sering terjadi karena kokoa adalah bahan yang relatif mahal dibandingkan dengan gula atau [[minyak nabati]]. Kedua bahan ini sering digunakan untuk menggantikan kokoa.
Real chocolate dibuat dengan menggunakan komponen kokoa, yaitu lemak kokoa (cocoa butter) dan pasta kokoa (cocoa mass/cocoa liquor). Mahalnya harga lemak kokoa, menjadi salah satu faktor terciptanya cokelat compound di industri cokelat dunia.
Lemak kokoa sering digantikan minyak yang lebih murah, seperti [[lesitin]] dari kedelai atau [[minyak palem]]. Selain soal harga, dengan kedua bahan ini pelapisan cokelat menjadi lebih mudah. Perbandingan kokoa padat (komponen nonlemak pada biji yang digiling) juga cenderung rendah. Dalam cokelat batangan, misalnya, sekitar 20% gula-gula itu diisi cokelat.
Lemak kokoa pada cokelat compound digantikan oleh lemak nabati ''(Non-Cocoa Butter Vegetable Fats)'' contohnya minyak kelapa sawit ataupun ''Cocoa Butter Equivalent/CBE''[[Minyak kelapa sawit|.]] Cokelat compound ditengarai lebih mudah diaplikasikan di negara-negara beriklim tropika, seperti di Indonesia, karena memiliki titik leleh yang tinggi (disebabkan tidak adanya kandungan lemak kokoa di dalamnya). Real chocolate, seperti cokelat couverture memiliki titik leleh yang rendah karena kandungan lemak kokoa di dalamnya. Untuk cokelat compund, tidak diperlukan lagi adanya proses tempering (seperti pada real chocolate yang mengandung lemak kokoa). Dari segi aplikasi, dianggap lebih mudah, namun dari segi rasa tentu tidak semaksimal real chocolate.
RealCokelat chocolatepremium, di sisi lain, biasanya mengandung sekitar 50 - 70% cocoacokelat masspadat. bahkanKarena adamengandung yanglebih mencapaisedikit 100%gula tapidan tidakmungkin bolehjuga kurangsedikit dariminyak 35% cocoa massnabati, dancokelat tidakpekat boleh kurang dari 31% lemak kokoa, dan jikaini mengandung lemaklebih nabatisedikit tidakkalori bolehdari lebihproduk daricokelat 5pada %umumnya. (menurutPantaslah Penerapanbila Standarpara Panganpencinta Internasionalcokelat (CODEXsering ALIMENTARIUS)“protes” gara- pengaturan standarisasigara cokelat dandisalahkan produkuntuk cokelatmasalah dalamyang CODEXsebenarnya STANdisebabkan 87-1981,oleh Rev. 1 – 2003,konsumsi Amendment:gula 2016)berlebihan.
Kandungan gula akan berbeda pada setiap jenis cokelat, apakah itu dark chocolate, milk chocolate, white chocolate, dan apakah masuk dalam kategori real chocolate atau compound chocolate, selain itu penerapan standarisasi kadar manis pada produk yang ditetapkan masing-masing manufaktur cokelat yang bersangkutan akan turut mempengaruhi.
Bagi pecinta cokelat yang ingin mendapatkan manfaat cokelat yang maksimal, sebaiknya memilih cokelat jenis real chocolate dengan kadar cocoa mass yang tinggi. Jika ingin mendapatkan manfaat lemak kokoa, pilihlah cokelat jenis couverture. Selalu perhatikan label bahan baku di kemasan cokelat untuk menghindari cokelat yang dibuat dengan persentase kandungan gula/pemanis lainnya yang lebih tinggi dibandingkan bahan baku utama lainnya.
== Kandungan cokelat ==
|