Esia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
Bakrie Telecom sendiri memang mengalami masa sulit dalam beberapa tahun terakhir. Menurunnya pasar CDMA membuat salah satu unit bisnis Bakrie ini mengalami kerugian dan penurunan kinerja drastis. Pada tahun [[2014]], Bakrie Telecom bekerja sama dengan PT Smartfren Telecom Tbk ([[smartfren]]) untuk menuju layanan 4G. Dalam kesepakatannya, Bakrie Telecom menyerahkan frekuensinya selebar 5MHz kepada [[smartfren]]. Dengan kata lain, Bakrie Telecom tak lagi menjadi operator seluler atau penyelenggara telekomunikasi, melainkan penyedia jasa. Maka itu, pelanggan Esia akan tetap terlayani menggunakan jaringan [[smartfren]].
 
Penanganan teknis pemindahan dengan pelanggan dilakukan dengan cara menghimbau pelanggan untuk menatar (''upgrade'') nomor esia yang lama ke nomor [[smartfren]]. Dengan melakukan penataran pelanggan akan mendapatkan layanan yang setara dengan pelanggan [[smartfren]] yaitu kecepatan akses internet hingga 14,4 Mbps (esia up to 3,1 Mbps) bahkan memperoleh layanan seluler 4G/LTE. Pelanggan yang mendapatkan nomor baru smartfren tidak akan kehilangan nomor esia yang lama karena panggilan tetap diterima di nomor terbaru meskipun menggunakan nomor lama pelanggan. Pembaruan pun dapat dilakukan di gerai esia atau [[smartfren]] hingga diluncurkan layanan [[GSM]] & [[4G]] [[LTE]] dengan layanan esia pada [[Januari]] [[2018]].
 
== Akuisisi esia terhadap 3 Hutchison ==
Baris 70:
* [[3 (telekomunikasi)]]
* [[BimaTri]]
* [[Sinar Mas Communication Technology]]
* [[Bakrie Telecom]]
* [[FWA|Fix Wireless Access]]