Jipang, Cepu, Blora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Harizliana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Arya Mataram (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 27:
Daerah kekuasaan Jipang meliputi Bojonegoro, Pati, Lasem Rembang dan Blora, sendiri, sampai dengan Jaka Tingkir (Hadiwijaya) merebut takhta Demak dari tangan Arya Penangsang yang membuat hilangnya Kedaulatan Kesultanan Demak dengan berdirinya Kerajaan Pajang. Tempat-tempat ini ramai didatangi peziarah yang berkeinginan mengubah nasib, khususnya hari Kamis.
 
== Menyisir Jejak AryoArya Penangsang ==
 
'''Nggawan Sore (Bengawan Sore) :'''
Tempat ini sangat bersejarah dimana dulu Raja Jipang [[Arya Penangsang]] yang saat itu sebagai Penguasa terakhir Kesultanan Demak atau Sultan Demak V bertempur melawan pasukan pemberontak utusan adipati Pajang Hadi Wijoyo. Saat ini Bengawan sore sudah di jadikan areal persawahan oleh penduduk sekitar, masih banyak batu bata bekas reruntuhan bangunan masa lampau di daerah ini ada beberapa versi batu bata yg sudah di teliti oleh team dari Universitas Indonesia ini adalah peninggalan dari kerajaan Wura Wuri. di sebelah Nggawan sore ada daerah namanya Maling Gentiri tetapi sayang saya tidak mempunyai cerita sejarahnya.
 
'''Sigit : '''
Adalah tanah lapang yg lumayan cukup luas di tengah – tengah persawahan desa Jipang, konon ceritanya dulu tempat ini adalah bekas bagunanbangunan masjid Arya Penangsang pada masa Kerajaan Jipang (Kadipaten), tetapi cerita ini tidak begitu valid karena sumbernya hanya cerita dari mulut – kemulut dari orang tua ke anaknya. Banyak warga desa Jipang mengkeramatkan tempat ini, Wallahu alam.
 
'''Gedong Ageng '''
Adalah sebuah Komplek Pemakaman di Jipang.
Adalah sebuah makam umum di Jipang diDi sinilah para petinggi Kerajaan DJipang di makamkan, di tempat ini terdapat petilasan Siti Hinggil, petilasan semayam keputren dan makam kerabat Kerajaan DJipang antara lain makam R Bagus Sumantri, R Bagus Sosro Kusumo, RA Sekar Winangkrong dan Tumenggung Ronggo Atmojo.
 
'''Makam Santri Songo '''
Warga Jipang biasa menyebutnya “kramat songo” di sebut demikian karena di situ ada sembilan makam santri dari kerajaan Pajang yang di bunuh oleh prajurit Jipang karena di curigai sebagai telik sandi atau mata – mata RajaAdipati Pajang Hadi Wijaya.
Di tempat ini warga Jipang setiap tahun ada agenda sedekah bumi dengan mementaskan wayang kurcil, yaitu kesenian wayang khas Kerajaan DJipang pada masa ke emasannya.