Takerharjo, Solokuro, Lamongan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{rapikan}}
{{Desa
|peta =
Baris 24 ⟶ 23:
Kata sahibul [[hikayat]], duhulu kala di daerah sekitar [[SD]] [[Inpres]] sekarang ini, orang biasanya melakukan jual beli beras. Banyak orang berdatangan ke daerah itu untuk menjual / membeli beras.
 
Daerah itu kemudian disebut Takerharjo, yang artinya kurang lebih tempat jual beli beras yang ramai.
 
 
 
Masih kata sahibul [[hikayat]], konon pada jaman dahulu ada seorang [[pangeran]] [[Majapahit]] bergelar [[Panji]] sedang dalam perjalanan menuju [[Demak]].
 
Di tengah perjalanan, di daerah yang sekarang bernama Takerharjo itu sang [[pangeran]] menderita sakit dan meninggal dunia.
 
[[Jasad]] sang pangeran akhirnya di makamkan di situ.
 
 
Untuk merawat dan menjaga makam sang pangeran, beberapa orang [[abdi]] dan pengawal, yang konon di antaranya bernama Plontang, akhirnya menetap di daerah itu, lokasinya di ujung barat areal yang sekarang menjadi makam desa.
 
Di lokasi itu, dulunya juga ada sebuah bangunan masjid, yang sisa-sisa pondasinya, samar-samar sekarang masih bisa dilihat di antara semak dan rerumputan.