Kapal induk Jepang Katsuragi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 61:
{{nihongo|'''''Katsuragi'''''|葛城}} adalah kapal induk ketiga dari [[kapal induk kelas Unryū|kelas Unryu]] yang digunakan oleh [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] selama [[Perang Dunia II]]. Dengan bobot mati 22.534 ton dia dapat dipacu hingga 32 knot dengan bantuan mesin berkekuatan 104.000 shp. Untuk perlindungan sendiri kapal ini dipersenjatai dengan meriam anti serangan udara kaliber 12.7 mm dan 25 mm, serta peluncur roket kaliber 4.7 inchi.
== Konstruksi ==
Katsuragi lahir pada tanggal 19 Januari 1944 di Kure ([[Hiroshima, Hiroshima|Hiroshima]]), dan merupakan si bungsu dari tiga bersaudari [[kapal induk kelas Unryū|kelas Unryu]]. Ia merupakan bagian dari "Kai-Maru 5 Program" tahun 1942 yang dimaksudkan untuk menggantikan kekuatan kapal induk IJN yang menurun drastis pada [[Pertempuran Midway]].<ref name="l6" /> Sama dengan kedua kakaknya, desain milik Katsuragi merupakan 'keturunan' dari
Meskipun lahir pada awal 1944, namun penyempurnaannya baru selesai pada 15 Oktober 1944 tepat pada masa-masa kritis kekuatan Kekaisaran Jepang di garis depan Pasifik pada [[Perang Dunia 2]]. Sampai dengan 15 Februari 1945, ia berpindah-pindah ke beberapa pangkalan di perairan Jepang sebelum benar-benar diposisikan sebagai kapal induk milik Pangkalan Kure. Pada masa-masa ini, Katsuragi memiliki kapasitas untuk membawa Air Group 601 yang terdiri dari
* 27 [[pesawat tempur]] Mitsubishi A6M 'Zero' * 12 [[pesawat pembom tukik]] Yokosuka D4Y 'Suisei' (3 diantaranya diubah menjadi versi * 9 [[pesawat pembom torpedo]] Nakajima B6N 'Tenzan'. Ia juga mendapatkan kamuflase yang intensif dalam persiapan untuk operasi militer empat hari kemudian, yakni Pertempuran Iwo Jima.<ref name="t12" /> == Pemboman Kure ==
Pada saat terjadinya [[Pertempuran Iwo Jima]] yang berlangsung dari 19 Februari 1945 sampai 26 Maret 1945, Air Group 601 milik Katsuragi diberangkatkan menggunakan landasan pacu yang ada di dekat Pangkalan Kure. Hal ini disebabkan karena keterbatasan pilot yang mempunyai kapabilitas untuk berangkat dari dek penerbangan seperti Katsuragi. Oleh karena itu, Katsuragi tidak ikut secara langsung dalam pertempuran itu sekaligus juga tidak pernah menerbangkan pesawat-pesawatnya secara langsung dari dek penerbangannya; meskipun pada tanggal 19 Maret ia ikut bertarung mempertahankan wilayah Kure dengan hanya menggunakan senjata HA dan [[peluncur
Satuan Tugas 58 Amerika kembali membombardir Kure pada tanggal 24 dan 28 Juli 1945. Pada serangan pertama, Katsuragi hanya mengalami luka ringan dari satu bom. Namun pada serangan kedua, satu bom menembus dek penerbangannya dan menimbulkan ledakan cukup parah pada hangar teratasnya. Tercatat hanya 13 kru tewas dan 12 lainnya luka-luka. Dengan demikian, Katsuragi menjadi satu-satunya [[kapal induk]] yang berhasil bertahan hidup sampai dengan akhir Perang Dunia 2.
|