Lumpur merah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Bützflethermoor Rotschlammdeponie Luftaufnahmen 2012-05-by-RaBoe-478-1.jpg|thumbjmpl|Lumpur merah di dekat [[Stade]], [[Jerman]].]]
 
'''Lumpur merah''' merupakan [[limbah]] yang sangat bersifat [[alkali]] yang terdiri dari [[besi(III) oksida]] dan senyawa-senyawa lainnya yang dihasilkan oleh proses produksi [[alumina]] (aluminium oksida) yang menjadi bahan baku utama dalam proses produksi logam [[aluminium]]. Setiap tahunnya, sekitar 77 juta ton lumpur merah telah dihasilkan, sehingga menjadi permasalahan yang serius.<ref name="Ayr">Ayres, R. U., Holmberg, J., Andersson, B., "Materials and the global environment: Waste mining in the 21st century", MRS Bull. 2001, 26, 477. {{DOI|10.1557/mrs2001.119}}</ref> Isu yang muncul adalah bagaimana membuang limbah tersebut dan apakah limbah tersebut bisa dimanfaatkan untuk kegunaan lain.
 
Lebih dari 95% alumina di seluruh dunia dihasilkan lewat [[proses Bayer]]; untuk setiap ton alumina yang diproduksi, akan dihasilkan limbah sebanyak 1 hingga 1,5 ton. Produksi alumina pada tahun 2015 diperkirakan mencapai 115 juta ton, sehingga menghasilkan 150 juta lumpur merah.<ref>[http://www.world-aluminium.org/statistics/alumina-production/ Annual statistics collected and published by World Aluminium].</ref>
Baris 33:
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Red mud|Lumpur merah}}
* [http://www.periodicvideos.com/videos/mv_redsludge.htm Red Sludge (or Red Mud)] di situs ''[[The Periodic Table of Videos]]'' (Universitas Nottingham)
* {{Cite journal | last1 = Babel | first1 = S. | last2 = Kurniawan | first2 = TA. | title = Low-cost adsorbents for heavy metals uptake from contaminated water: a review | journal = J Hazard Mater | volume = 97 | issue = 1–3 | pages = 219–43 |date=Feb 2003 | doi = 10.1016/S0304-3894(02)00263-7 | pmid = 12573840 }}
 
[[Kategori:Limbah]]