Teologi Tubuh: Perbedaan antara revisi

{{About|pengajaran teologis dari [[Paus Yohanes Paulus AgungII]] tentang tubuh manusia|teologi Katolik secara umum tentang tubuh manusia|Teologi tubuh Katolik}}

Dalam ''Teologi Tubuh'', Paus Yohanes Paulus II bermaksud membangun suatu antropologi yang memadai diuntuk memperlihatkan manabahwa tubuh manusia menyingkapkan Allah. Ia menelaah keadaan laki-laki dan perempuan sebelum peristiwa [[Kejatuhan manusia]], setelah peristiwa tersebut, dan pada saat [[kebangkitan orang mati]]. Ia melakukan permenungan atas komplementaritas seksual laki-laki dan wanita. Ia juga mengupas hakikat [[Sakramen Perkawinan (Gereja Katolik)|perkawinan]], [[Selibat Rohaniwan Katolik|selibat]] dan [[Kaum wanita dalam Gereja Katolik#Keperawanan|keperawanan]], serta memperluas ajaran-ajaran dalam ''[[Humanae vitae]]'' mengenai [[Pandangan Kristen tentang kontrasepsi|kontrasepsi]]. Menurut penulis [[Christopher West]], tesis sentral dari ''Teologi Tubuh'' Paus Yohanes Paulus II adalah bahwa "tubuh, dan [tubuh] itu semata, mampu membuat terlihat apa yang tak terlihat: yang rohani dan yang ilahi. {{interp|Tubuh|orig=Itu}} diciptakan untuk mentransfer ke dalam realitas yang terlihat dari dunia ini, misteri yang tersembunyi sejak dahulu kala di dalam Allah, dan dengan demikian menjadi suatu tanda atasnya."<ref name="West" />