=== Larangan berpakaian hijau yang bisa berakibatkan fatal besar ===
Terdapat kepercayan lokal bahwa jika mengenakan pakaian berwarna hijau akan membuatnya sehingga membuat pemakainya tertimpa kesialanfatal besar (Kesialan), karena hijau adalah warna kesukaannya.<ref name=wormser>''Legend of Borobudur'', hal. 114: Dr. C.W. Wormser - Het Hooge Heiligdom - Uitgeverij W. Van Hoeve Deventer, N.V. Maatschappij Vorkink Bandoeng</ref> Warna hijau laut (''gadhung m'lathi'' dalam [[bahasa Jawa]]) adalah warna kesukaan Nyi Roro Kidul dan tidak boleh ada yang memakai warna tersebut di sepanjang pantai selatan Jawa.<ref>Robson, Stuart. The Kraton, KITLV Press 2003, Leiden , ISBN 90-6718-131-5</ref> Peringatan selalu diberikan kepada orang yang berkunjung ke pantai selatan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau. Mitosnya mereka dapat menjadi sasaran Nyai Rara Kidul untuk dijadikan tentara/pendeta atau pelayannya (budak). Secara logika, alasan tersebut muncul karena air laut pada daerah pantai selatan warnanya cenderung kehijauan sehingga korban tenggelam yang mengenakan pakaian hijau akan sulit ditemukan.
[[Serat Centhini]] menyebut bahwa Gusti Kanjeng Nyai Rara Kidul memiliki ''kampuh gadhung mlathi'' atau "kain dodot panjang berwarna hijau dan tengahnya putih" yang berperada emas.<ref name=serat>{{cite book|url=|authors=|title=Centhini: Tambangraras-Amongraga, Jilid I, hal. 53|first=Ngabei|last=Ranggasutrasna|year=1991|location=Jakarta|issn=|isbn=979-407-358-X|publisher=Balai Pustaka|date=|accessdate=}}</ref>