Revisi per 20 Desember 2017 02.18 sunting HsfBot (bicara \| kontrib) Bot 1.172.010 suntingan k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya) ← Revisi sebelumnya		Revisi per 23 Januari 2018 16.30 sunting balikkan 114.125.171.98 (bicara) →Kehidupan awal Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 39: == Kehidupan awal == Tiku lahir di dekat [[Rantepao]] di dataran tinggi [[Sulawesi]] (sekarang [[Kabupaten Toraja Utara]], [[Sulawesi Selatan]]) pada tahun 1846.{{sfn\|Draeger\|1992\|p=218}} Waktu itu, Sulawesi Selatan merupakan pusat perdagangan kopi dan dikuasai oleh beberapa panglima perang. Tiku adalah anak terakhir dari enam bersaudara yang lahir dari salah satu keluarga panglima perang tersebut. Ia merupakan putra dari ~~Siambo~~Siambe' Karaeng, penguasa Pangala', dan istrinya, Leb'ok. Sebagai pemuda yang atletis,{{sfn\|Tangdilintin\|1976\|p=1}} Tiku sangat ramah terhadap pedagang kopi yang mengunjungi desanya.{{sfn\|Tangdilintin\|1976\|p=2}} Pada tahun 1880, pecah perang antara Pangala' dan Baruppu', negara tetangga yang dikuasai Pasusu. Tiku pun memimpin serangan ke negara tetangganya. Setelah Pasusu dikalahkan, Tiku menggantikannya sebagai penguasa Baruppu'.{{sfn\|Tangdilintin\|1976\|p=2}} Kerajaan yang baru dicaplok ini memiliki [[sawah]] yang luas dan aman sehingga Tiku memiliki kekuasaan yang besar. Meski suku Toraja umumnya lebih menghargai tenaga manusia dan membunuh orang secukupnya saja, sejarah lisan Baruppu' mendeskripsikan Tiku sebagai sosok pembunuh yang tidak memandang pria, wanita, atau anak-anak.{{sfn\|Bigalke\|2005\|p=43}}

Pong Tiku: Perbedaan antara revisi