Jawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
→Masa kerajaan Islam: menambahkan informasi tentang kerajaan kerajaan islam di pulau jawa |
||
Baris 66:
=== Masa kerajaan Islam ===
Pada akhir abad ke-16, perkembangan islam telah melampaui Hindu dan Budha sebagai agama dominan di Jawa. Kemunculan kerajaan islam di Jawa juga tidak lepas dari peran walisongo. Pada awalnya penyebaran agama islam sangat pesat dan diterima oleh kalangan masyarakat biasa, hingga pada akhirnya dakwah itu masuk dan dijalankan kepada kaum penguasa pulau ini.
Pada akhir abad ke-16, Islam telah melampaui Hindu dan Buddha sebagai agama dominan di Jawa, melalui dakwah yang terlebih dahulu dijalankan kepada kaum penguasa pulau ini. Dalam masa ini, kerajaan-kerajaan Islam [[Kerajaan Demak|Demak]], [[Kesultanan Pajang|Pajang]], [[Kesultanan Cirebon|Cirebon]], dan [[Kesultanan Banten|Banten]] membangun kekuasaannya. [[Kesultanan Mataram]] pada akhir abad ke-16 tumbuh menjadi kekuatan yang dominan dari bagian tengah dan timur Jawa. Para penguasa Surabaya dan Cirebon berhasil ditundukkan di bawah kekuasaan Mataram, sehingga hanya Mataram dan Banten lah yang kemudian tersisa ketika datangnya bangsa Belanda pada abad ke-17.▼
Tercatat kerajaan islam pertama di Jawa adalah Kerajaan Demak atau Kesultanan [[Kesultanan Demak|Demak Bintoro]]. Kerajaan Demak ini dipimpin oleh salah satu keturunan Majapahit yang beragama islam yaitu Raden Patah. Dalam masa ini, kerajaan-kerajaan Islam mulai berkembang dari [[Kesultanan Pajang|Pajang]], [[Kasunanan Surakarta|Surakarta]], [[Kesultanan Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Kesultanan Cirebon|Cirebon]], dan [[Kesultanan Banten|Banten]] membangun kekuasaannya.
▲
Beberapa kerajaan warisan islam di jawa masih dapat kita temukan di beberapa kota misalnya Surakarta terdapat dua kerajaan yaitu Kasunanan dan Mangkunegaran, di Yogyakarta ada dua kerajaan yaitu Kasultanan dan Pakualaman, dan di Cirebon ada tiga kerajaan yaitu Kasepuhan, Kacirebonan dan Kasepuhan.
=== Masa kolonial ===
|