Igor Tamerlan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Pembatalan |
||
Baris 4:
|image = Igor Tamerlan enregistrant à Paris.jpg
|imagesize =
|caption = Igor Tamerlan sedang merekam di rumahnya di
|birthdate = {{birth date|1954|9|8}}
|birthplace = {{negara|Belanda}} [[Den Haag]], [[Belanda]]
Baris 19:
==Riwayat hidup==
Igor lahir tanggal 8 September 1954 di [[Den Haag]], Belanda.
Tahun 1958 keluarga Igor pulang ke Indonesia. Saat itulah dia belajar bahasa Indonesia. Orang tuanya berpendidikan dan berbahasa Belanda, tapi bahasa keluarga adalah Perancis, sesuai negara di mana mereka tinggal.
Keluarga Igor tinggal di [[Châtillon, Hauts-de-Seine]], di sebelah selatan [[Paris]], [[Perancis]]. Igor mulai pendidikannya di sekolah pemerintah. Waktu masih di sekolah dasar dia mulai belajar [[solfège]].▼
▲
Tahun 1966 dia masuk asrama [[:fr:École Saint-Martin-de-France|École Saint-Martin-de-France]], [[Pontoise]], di sebelah utara Paris. Tahun 1969 dengan uang sakunya dia membeli sebuah ''[[drum]] set'' bekas saat berlibur di Belanda, yang kemudian dia bawa ke asrama. Saint-Martin memang diurus pastor dari ordo [[Serikat Oratorian Neri]] yang khusus mengabdikan diri ke pendidikan anak-anak dan sangat terbuka untuk hal-hal yang dianggap bermanfaat untuk pendidikan dan perkembangan si anak. Di Saint-Martin dia membentuk band dengan tiga temannya, seorang anak Indonesia dan dua anak Perancis.▼
▲Tahun 1966 dia masuk asrama swasta [[:fr:École Saint-Martin-de-France|École Saint-Martin-de-France]], [[Pontoise]], di sebelah utara Paris. Tahun 1969 dengan uang sakunya dia membeli sebuah ''[[drum]] set'' bekas saat berlibur di Belanda, yang kemudian dia bawa ke asrama. Saint-Martin memang diurus pastor dari ordo [[Serikat Oratorian Neri]] yang khusus mengabdikan diri ke pendidikan anak-anak dan sangat terbuka untuk hal-hal yang dianggap bermanfaat untuk pendidikan dan perkembangan si anak. Di Saint-Martin dia membentuk band dengan tiga temannya, seorang anak Indonesia dan dua anak Perancis.
Selulus SMA tahun 1973, dia masuk [[Institut Ilmu Politik Paris|Institut d'études politiques de Paris]] ("Institut Ilmu Politik Paris") tapi kurang betah dan keluar. Tahun 1974 dia masuk [[École nationale supérieure d'architecture de Paris-La Villette]].
Baris 32 ⟶ 34:
Selesai tahun 1986, dia berangkat ke Indonesia dengan rencana menetap di sana, tepatnya di Bali. Tahun 1991 keluar hitnya "Bali Vanilli".
[[File:Igor Tamerlan Citra 23-04-95.jpg|thumb|Igor di Gedung Kesenian Jakarta tanggal 2 April 1995]]
Tahun 1994 Igor masuk bidang baru. Dia mulai membuat video clip, termasuk untuk lagu "[[The Best of KLa Project|Yogyakarta]]" karya [[KLa Project]] dan "[[The Best of Utha Likumahuwa|Ku Ingin]]" oleh [[Utha Likumahuwa]].
Di awal tahun 2010-an Igor meninggalkan Bali dan mencoba menetap di Bandung, kota asal kakeknya, Prof. Dr [[Djoehana Wiradikarta]]. Akhirnya dia pindah ke Yogyakarta dan tinggal di rumah milik keluarga [[Soedarpo Sastrosatomo]].
Igor meninggal tanggal 17 Januari 2018 di Yogyakarta.
==Karya==
Igor berasal dari tiga suku, sesuatu yang langka saat dia lahir. Ayahnya berdarah Sunda dan Minang, sedangkan ibunya berdarah Jawa dan Sunda. Kedua kakeknya dokter lulusan STOVIA ([[School tot Opleiding van Indische Artsen]]) di masa [[Hindia Belanda]] dan oleh pemerintah kolonial memang ditugaskan di luar daerah asal mereka, sehingga menikah dengan wanita dari suku yang berbeda.
Igor besar dalam keluarga yang menghargai kebudayaan, baik Indonesia maupun Barat. Ayahnya, Akbar Djoehana, adalah sepupu [[Chairil Anwar]] dan sempat menjadi penyair di masa Revolusi. Ibunya, Tati Soewandi, di samping berpendidikan sebagai pianis, juga sempat kuliah ballet modern di [[:fr:Schola Cantorum de Paris|Schola Cantorum de Paris]] dan di masa kecil belajar tarian Jawa, Sunda dan Bali.
Besar di Paris, Igor tentu mengikuti perkembangan musik Barat. Di tahun 1970-an [[reggae]] mulai populer, kemudian [[ska]]. Dia terdorong untuk menciptakan musik Indonesia dengan dua gaya tersebut. Lahirlah albumnya yang pertama, berjudul ''Langkah Pertama'' (1981).
Latar belakang dwikebudayaannya mendorong Igor untuk juga menciptakan musik dan lagu Indonesia modern dengan unsur gamelan. Hal ini tercerminkan terutama dalam lagunya "Bali Vanilli" (1991).
Boleh dikatakan Igor merupakan seorang visioner dan pelopor di ajang musik Indonesia<ref>Alfred Pasifico, "Igor Tamerlan: Antara Bali kembali dan eksploitasi", akarumput.com, 1 Desember 2011</ref>.
Di samping itu, dari pendidikannya di Perancis, Igor mengilhami pikiran kritis yang terungkapkan dalam lirik lagunya.
==Catatan==
<references/>
== Diskografi ==
|