Yesus dalam rumah ibadat di Kapernaum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 27:
 
== Komentari ==
[[Injil Markus]] dan [[Injil Lukas]] mencatat bahwa salah satu tindakan pertama Yesus setelah memberitahukan kemesiasan-Nya ialah mengadakan perlawanan langsung dengan setan.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>* 1) Tujuan utama Yesus dalam pelayanan-Nya adalah membinasakan pekerjaan Iblis ({{Alkitab|1 Yohanes 3:8}}). Kerajaan Allah tidak akan terwujud tanpa konfrontasi dengan kerajaan Iblis (lihat {{Alkitab|Matius 12:28}}).<ref name=fulllife/> Satu tanda yang nyata bahwa Kerajaan itu telah berhenti dinyatakan di antara umat Allah ialah kegagalan melawan kuasa kejahatan secara langsung dengan melepaskan orang berdosa dari perbudakan kepada dosa dan setan ([[#Kuasa atas roh jahat/setan|Kuasa Yesus atas roh jahat/setan]]).<ref name=fulllife/>
* 2) Satu tanda yang nyata bahwa Kerajaan itu telah berhenti dinyatakan di antara umat Allah ialah kegagalan melawan kuasa kejahatan secara langsung dengan melepaskan orang berdosa dari perbudakan kepada dosa dan setan ([[#Kuasa atas roh jahat/setan|Kuasa Yesus atas roh jahat/setan]]).<ref name=fulllife/>
 
=== Kuasa atas roh jahat/setan ===
Baris 40 ⟶ 39:
Dalam mukjizat-mukjizat-Nya Yesus sering kali menyerang kuasa Iblis dan setan-setan (mis. {{Alkitab|Mr 1:26,34,39; 3:10-11; 5:1-20; 9:17-29}}; bd. {{Alkitab|Luk 13:16}}). Salah satu tujuan kedatangan Yesus ke dunia ini adalah untuk mengikat Iblis dan membebaskan mereka yang diperbudak olehnya ({{Alkitab|Mat 12:29; Mr 1:27; Luk 4:18}}). Perihal Yesus mengikat Iblis itu, dilaksanakan sebagiannya dengan mengusir setan-setan dan secara lebih sempurna dengan kematian dan kebangkitan-Nya ({{Alkitab|Yoh 12:31}}). Tindakan tersebut telah menghancurkan kuasa kerajaan Iblis dan memugar kuasa Kerajaan Allah. Neraka (Yunani ''gehenna'') sebagai tempat siksaan telah dipersiapkan oleh Tuhan bagi Iblis dan setan-setannya ({{Alkitab|Mat 8:29; 25:41}}).<ref name=fulllife/>
 
Alkitab mengajarkan bahwa orang yang sungguh-sungguh percaya dan didiami oleh Roh Kudus tidak mungkin kerasukan setan; Roh Kudus dan setan-setan tidak dapat tinggal bersama-sama dalam satu tubuh ({{Alkitab|2Kor 6:15-16}}). Akan tetapi, setan-setan dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan orang percaya yang tidak menuruti pimpinan Roh Kudus ({{Alkitab|Mat 16:23}}; 2Kor{{Alkitab|2 Korintus 11:3,14}}). Yesus menjanjikan kepada orang percaya sejati bahwa mereka akan menerima kuasa atas Iblis dan rekan-rekannya. Pada saat orang beriman berhadapan dengan mereka, maka ia harus mematahkan kuasa yang mereka ingin gunakan atas dirinyaa dan orang lain dengan jalan memerangi mereka secara rohani oleh kuasa Roh Kudus (lih. {{Alkitab|LukLukas 4:14-19}}). Dengan cara ini orang beriman dapat terlepas dari kuasa kegelapan.<ref name=fulllife/>
 
Menurut perumpamaan dalam {{Alkitab|Mr 3:27}}, peperangan rohani melawan Iblis meliputi tiga aspek:<ref name=fulllife/>
* (a) menyatakan perang terhadap Iblis sesuai dengan tujuan Allah (lih.lihat {{Alkitab|Luk 4:14-19}});
* (b) memasuki rumah Iblis (di manapun ia berkuasa), menyerang dan menguasainya dengan doa dan pemberitaan Firman Allah serta membinasakan senjata-senjata tipu daya dan godaan setan (bd.bandingkan {{Alkitab|Luk 11:20-22}});
* (c) merebut miliknya, yaitu, membebaskan mereka yang selama ini ditawan oleh kuasa Iblis dan memberi mereka kepada Allah supaya dapat menerima pengampunan dan pengudusan melalui iman kepada Kristus ({{Alkitab|Luk 11:22; Kis 26:18}}).<ref name=fulllife/>
 
Inilah proses yang harus diikuti untuk mengalahkan Iblis:<ref name=fulllife/>
* (a) Menyadari bahwa kita tidak berperang melawan darah dan daging, tetapi melawan kekuatan dan kuasa kejahatan ({{Alkitab|Ef 6:12}}).
* (b) Hidup di hadapan Allah, dengan sungguh-sungguh mengabdi kepada kebenaran-Nya ({{Alkitab|Rom 12:1-2; Ef 6:14}}).
* (c) Yakin bahwa kuasa Iblis dapat dipatahkan di tiap daerah kekuasaannya ({{Alkitab|Kis 26:18; Ef 6:16; 1Tes 5:8}}), serta menyadari bahwa orang percaya mempunyai senjata rohani yang ampuh yang diberikan oleh Allah untuk membinasakan kubu-kubu Iblis ({{Alkitab|2Kor 10:4-5}}).
* (d) Memberitakan Injil Kerajaan dengan kepenuhan Roh Kudus ({{Alkitab|Mat 4:23; Luk 1:15-17; Kis 1:8; 2:4; 8:12; Rom 1:16; Ef 6:15}}).
* (e) Menantang Iblis dan kuasanya secara langsung dengan percaya dalam nama Yesus (Kis 16:16-18), dengan mempergunakan Firman Allah ({{Alkitab|Ef 6:17}}), dengan berdoa dalam Roh ({{Alkitab|Kis 6:4; Ef 6:18}}), dengan berpuasa (lihat {{Alkitab|Mat 6:16}}) dan dengan mengusir setan-setan (lihat {{Alkitab|Mat 10:1}}; {{Alkitab|Mat 12:28; 17:17-21; Mr 16:17; Luk 10:17; Kis 5:16; 8:7; 16:18; Kis 19:12}}).
* (f) Berdoa khusus agar Roh_Kudus menginsafkan orang yang terhilang akan dosa, kebenaran, dan penghakiman yang akan datang ({{Alkitab|Yoh 16:7-11}}).
* (g) Berdoa dan mendambakan manifestasi Roh lewat karunia-karunia kesembuhan, berbahasa roh, mukjizat, dan tanda-tanda ajaib ({{Alkitab|Kis 4:29-33; 10:38; 1Kor 12:7-11}}).<ref name=fulllife/>