Lini masa sejarah pameran seni di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Madyn (bicara | kontrib)
k uji coba penambahan isi artikel
Madyn (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
* 1914 - Perubahan nama Nederlandsch-Indische Kunstkring (NIK) menjadi [[Bataviasche Kunstkring]] (BK).<ref name=":0" />
* 1929 - Pameran tunggal [[Rudolf Bonnet]] di Bataviasche Kunstkring<ref name=":0" />
* 1934—1940 - Pameran koleksi P.A Regnault diadakan rutin secara tahunan di Bataviasche Kunstkring yang menampilkan karya-karya antara lain dari [[Pablo Picasso]], [[Mark Chagall]], [[Paul Gauguin]], [[Kees van Dongen]], [[Vincent Van Gogh]], [[Wassily Kandinsky]] dan [[Georg Grosz]]<ref name=":0" />
* 1936 - Pameran Verkoops-Tentoonstelling Balische-Kunst van Pita Maha diadakan di Bataviasche Kunstkring yang menampilkan karya-karya seni rupa modern Bali dari kelompok [[Pita Maha]]
* 1938 - Pameran Indische Bondscollectie diadakan di Bataviasche Kunstkring. [[Sindoesoedarsono Soedjojono|S. Sudjojono]] dan [[Siauw Tik Kwie]] merupakan dua peserta pameran dari kalangan non-Belanda
* 1938 - Persatuan Ahli Gambar Indonesia ([http://archive.ivaa-online.org/khazanahs/collective/17 PERSAGI]) didirikan<ref name=":1">''Brochure Kesenian'' (1949). Kementerian Penerangan Republik Indonesia</ref>. Kelompok ini diketuai oleh [[Agus Djaya]] dengan S. Sudjojono sebagai sekretarisnya dan beranggotakan para pelukis Indonesia yaitu Ramli, [[Abdulsalam]], [[Otto Djaya]], [[S. Tutur]], [[Emiria Soenassa]], [[L. Setijoso]], [[S. Sudiardjo]], [[Saptarita Latif]], [[Herbert Hutagalung]], Sindusisworo, TB. Ateng Rusyian, Syuaib Sastradiwilja, Sukirno dan Suromo
* 1939 - PERSAGI mengadakan pameran kelompok pertamanya di [[G. Kolff & Co.|Kunstzaal Kolff]], sebuah toko buku di Batavia<ref name=":1" />
* 1941 - Pameran pelukis PERSAGI diadakan di Bataviasche Kunstkring<ref>Soetijoso (1941). ''Pertoendjoekan Loekisan-Loekisan Indonesia di Kunstkring Djakarta''. Majalah Poedjangga Baroe, No. II Tahun VIII, Mei 1941</ref>
* 1941 - Pameran bersama Rudolf Bonnet, [[Ries Mulder]], [[Walter Spies]], dan [[W. Schippers]] di Bataviasche Kunstkring
* 1942 - Pameran [[Memenangkan Perang Asia Timur Raya]] diadakan di Bataviasche Kunstkring sebagai bagian dari upaya propaganda Pemerintah [[Pendudukan Jepang di Indonesia|Pendudukan Jepang]]
* 1942 - [[Pusat Tenaga Rakyat]] didirikan dan dipimpin oleh tokoh Empat Serangkai: Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur atas prakarta Pemerintah Pendudukan Jepang
* 1943—1944 - Pameran keliling [[Pertoendjoekan Loekisan Djawa Baroe]] diadakan di Batavia, Bandung, Surabaya, Malang, dan Solo. Pameran ini diadakan oleh [[Keimin Bunka Shidosho]] (Pusat Kebudayaan) yang didirikan oleh Pemerintah Pendudukan Jepang<ref>''Pertoendjoekan Loekisan di Djawa''. Majalan Djawa Baroe, 1943.</ref>
 
== Pasca-Kemerdekaan ==