Preposisi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Emphasizing for easier understanding. |
|||
Baris 9:
=== Di, ke, dari ===
Penulisan preposisi ini ditulis terpisah, contoh: di rumah, ke kantor, dan dari Surabaya. Kesalahan yang paling umum adalah penulisan kata seperti "dimana", "disana", "disini", "
Perkecualian untuk hal ini adalah:
Baris 20:
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan "Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada."
Untuk menghubungkan dua klausa tidak sederajat, bahasa Indonesia '''tidak''' mengenal bentuk "di mana" (padanan dalam bahasa Inggris adalah "who", "whom", "which", atau "where") atau variasinya ("dalam mana", "dengan mana", "yang mana", dan sebagainya)<ref name="di mana">[[:s:Buku Praktis Bahasa Indonesia 1/Kata#Pemakaian di mana|Buku Praktis Bahasa Indonesia 1 terbitan Pusat Bahasa]]</ref>.
Penggunaan "di mana", "yang mana", dll. sebagai kata penghubung sangat sering terjadi pada penerjemahan naskah dari bahasa-bahasa Indo-Eropa ke bahasa Indonesia. Pada dasarnya, bahasa Indonesia hanya mengenal kata "yang" sebagai kata penghubung untuk kepentingan itu, dan penggunaannya pun terbatas. Dengan demikian, penggunaan bentuk "di mana" maupun "yang mana" harus dihindari<ref name="di mana" />, termasuk dalam penulisan keterangan rumus matematika. Kaidah tata bahasa Indonesia memiliki kosakata yang cukup untuk menerjemahkan "who", "where", "which", "whom" tanpa menggunakan kata "di mana".
Contohnya seperti:<ref>[http://www.indonesia.co.jp/bataone/ruangbahasa19.html Di mana....], dan [http://www.indonesia.co.jp/bataone/ruangbahasa21.html yang mana]</ref>: * di mana → tempat
*# Salah, Kami ke restoran '''di mana''' teman merayakan pesta ulang tahunnya.
* di mana → dengan
*# Salah, Acara berikutnya adalah “Kuis Remaja” '''di mana''' Kris Aria sebagai presenternya.
* di mana → yang
*# Salah, Pemerintah memberi bantuan kepada korban '''di mana mereka''' tertimpa bencana alam.
* di mana → (subklausa)
*# Salah, Perusahaan itu mengadakan pelatihan '''di mana''' karyawan dibina untuk menjadi tenaga terampil.
* yang mana → yang
*# Salah, Penanggung jawab surat kabar itu akan dituntut untuk berita '''yang mana''' dianggap melecehkan artis itu.
* yang mana → sehingga/dan
*# Salah, Koperasi itu harus berjalan dengan baik '''yang mana''' kebutuhan setiap anggota dapat dipenuhi dari sini.
*# Benar, Wisatawan mancanegara meningkat terus '''yang mana''' negara tujuan wisata pun bertambah.
Kekisruhan ini mungkin disebabkan pengaruh oleh [[Ejaan Soewandi]] (1947) yang mengharuskan penulisan diserangkai dengan kata yang mengikutinya, baik sebagai kata depan maupun sebagai awalan.
Penggunaan "di mana" (selalu ditulis terpisah) yang '''tepat''' hanyalah dalam sebagai kata tanya dalam kalimat tanya, sebagai kata penghubung yang menyatakan tempat, dan dalam bentuk "di mana-mana". Contoh
* '''Di mana''' ia menginap?
* Kami akan berunding tentang '''di mana''' ia akan menginap.
* '''Di mana''' ia menginap, di situ keluarganya menginap.
* Ia dapat menginap '''di mana-mana'''.
== Referensi ==
|