Kapal perusak Jepang Hatsushimo (1933): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 51:
|is_ship=yes
|label=
|partof=Divisi Perusak ke-21 (dari Skuadron Perusak ke-1)
|partof=
|codes=
|commanders=
Baris 69:
Begitu selesai, ia ditugaskan ke Armada Ke-2 IJN. Kala Perang Sino-Jepang kedua dari 1937, ia membantu pendaratan pasukan Jepang di Shanghai dan Hangzhou. Dari 1940, ia berpatroli dan membantu pendaratan pasukan Jepang di Cina Selatan dan berpartisipasi dalam invasi menuju Indochina Prancis.
 
Kala Perang Pasifik pecah, ia ditugaskan ke DesDivDivisi Perusak ke-21 dari DesronSkuadron Perusak ke-1 dari Armada Pertama IJN bersama Hatsuharu, Nenohi, dan Wakaba, dan menjaga perairan Jepang dalam patroli anti kapal selam. Dari akhir Januari 1942, menjadi bagian dari invasi ke Hindia Belanda yaitu "Operasi H", operasi pendaratan ke [[Kendari]] di [[Sulawesi]] pada 24 Januari, [[Makassar]] pada 8 Februari, serta Bali dan Lombok pada 18 Februari. Ia balik ke [[Sasebo Naval Arsenal]] pada akhir Maret untuk dirawat.
 
Dari Mei 1942, Hatsushimo ditugaskan di perairan utara, bersama Abukuma dan DesdivDivisi Perusak ke-21 sebagai bagian dari Operasi AL guna mendukung Armada Utara pimpinan Laksamana Boshiro Hosogaya, berpatroli sekitar Attu, Kiska dan Kep. Amchitka hingga pertengahan Juli. Setelah balik dari Yokosuka, kembali melanjutkan misi transpor dan memperkuat posisi hingga Desember.
 
Kala balik ke Sasebo pada akhir 1942, senjata penangkis udara pom-pon diganti oleh penangkis udara berkaliber ganda 25mm tipe 96 senjata penangkis udara.