Djiaw Kie Siong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k ←Suntingan 120.29.152.218 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh GBOB Tag: Pengembalian |
||
Baris 21:
|signature =
}}
[[Berkas:Altar_ruang_tamu.jpg|300px|right|thumb|Ruang tamu rumah Djiaw Kie Siong. Foto Bung Karno terlihat digantungkan di dinding bersama foto sang pemilik rumah]][[Berkas:Jiauw_Kie_Siong,_pemilik_rumah_peristiwa_Rengasdengklok_17_Agustus_1945-_2013-08-17_12-16.gif|230px|right|thumb|
'''
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Kamis, [[16 Agustus]] [[1945]] di Rengasdengklok, di rumah Djiaw Kie Siong itu. Naskah teks proklamasi sudah ditulis di rumah itu. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang Rengasdengklok pada Rabu tanggal 15 Agustus, karena mereka tahu esok harinya Indonesia akan merdeka.
Ketika naskah proklamasi akan dibacakan, tiba-tiba pada Kamis sore datanglah [[Ahmad Subardjo]]. Ia mengundang Bung Karno dkk. berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di [[Jalan Pegangsaan Timur 56]].
|