Seiring dengan meningkatnya upaya kekuatan negara tertentu untuk menjadi hegemoni geopolitik di Asia, Indonesia mengambil langkah strategis dalam mewujudkan politik luar negerinya yang bebas aktif dan selaras dengan tujuan menjadi Poros Maritim Dunia. Langkah yang diambil oleh Indonesia ini tidak lepas dari keberadaannya sebagai kekuatan regional ditengah 2 samudera besar, Samudera India dan Samudera Pasifik yang diwakili oleh kekuatan besar dari masing-masing wilayahnya yaitu, mengambilIndia langkahdan startegisChina. dalamUpaya diplomasiIndonesia internasionalnyamengusung konsep geopolitik Indonesia tidak lepas dari upaya Indonesia untuk menyinkronkan visi Poros Maritim Dunia Indonesia dengan negara-negara dilingkar Samudera India. Sebagaimana munculnya peralihan minat kekuatan global dari wilayah Asia-Pasifik atas meningkatnya hegemoni Republik Rakyat Tiongkok di Samuder Pasifik, Indonesia memanfaatkan situasi ini untuk memperluas cakupan kawasan prioritasnya dari ASEAN menjadi Lingkar Samudera India yang menjadi pintu masuk Indonesia untuk meningkatkan kerjasama dengan negara-negara di Afrika. Konsep geopolitik Indo-Pasifik yang diusung oleh Indonesia telah dimaterialisasi Indonesiadalam iniberbagai bertujuanbentuk, untukdari mengajakkunjungan kepala negara-negara yang terletak di lingkar Samudera India hingga penyelenggaran konferensi Asosiasi Lingkar Samudera India. Dalam berbagai kegiatan, Indonesia mengajak anggota Asosiasi Lingkar Samudera India untuk berpartisipasi nyata dalam membangun arsitektur geopolitik Indo-Pasifik yang didasari atas rasa percaya, keterbukaan, transparansi dan mengedepankan budaya dialog sebagai solusi atas meningkatnya proksi kekuasaan wilayah geopolitik dan mewujudkan perdamaian yang menghasilkan kesejahteraan. Indonesia mengangkat pentingnya pendekatan regional Indo-Pasifik sebagai strategi untuk mewujudkan perdamaian dan meningkatkan perekonomian negara di lingkar Samudera India dalam Konferensi Tingkat Tinggi pertama negara-negara Asosiasi Lingkar Samudera India.KTTdi yangJakarta, diselenggarakan pada bulan5-7 Maret 2017 ini dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mengajak anggota sesama asosiasi untuk bekerjasama membangun dan mengusung konsep arsitektural regional di kawasan Indo-Pasifik. <ref>http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/indonesia-takes-ownership-of-indo-pacific-geopolitics-the-jakarta-post-columnist</ref>